cafe

19 3 1
                                    


Happy reading~
B.indo













"Yuki-senpai kau akan ke Yokohama?" Seru Gadis lebih muda dari Yuki berSurai coklat

"Dari mana kau tau?"

"Gojo sensei"  Cepu , dia duduk bersebelahan dengan Yuki yang meminum kopi

"CK, ahosensei hah benar karena tugas mengkonfirmasi Makhluk terkutuk level S+ hah~ semoga berjalan dengan lancar"

"Ano senpai........ Boleh kah kami ikut?" Menampilkan mata anjing

"Aku tak kan berpengaruh pada mata mu ya, haha, kamu lucu bgt si" mengelus Surai coklatnya, gadis itu memanyunkan bibirnya

"Karena ini sangat sulit, akan kulihat dulu, jika kemungkinan sangat kuat, aku akan meminta bantuan kalian" menyesap kopi satu tegukan, dan membuang gelas kopinya

"Senpai kau yang terbaik" memberikan jempol nya pada Yuki



-•••-

"Kenapa aku harus tinggal juga , bukankah hanya meringkusnya dan pulang!"

"Para petinggi menginginkan kutukan itu secara Hidup-hidup, merepotkan kan memang , tapi yah mau bagaimana lagi, menurut data kutukan ini rada spesial, dan tambahan bonus, kau akan lulus jika kau berhasil membawa makhluk itu" Gojo hanya menyampaikan pesan, dan menaruh setumpuk lagi Dokumen tentang Kutukan tsb

Yuki terbelak terkejut dengan lontaran Gojo,

smirk*

"Semua kutukan sama saja , aku tak perlu pandang bulu, biarkan aku menghabisinya saja" dengan dingin berkata dan mengambil 1 data

"Apa ini komplotan Mahitod dan kawan2nya?"

"Aku tak tau, tapi bisa jadi kan~ , tidak ada yang tidak mungkin, semua pasti terjadi "

"Jaa, jika aku ke Isekai apa itu terjadi??" Canda Yuki

"..."

Dan hanya menyungging senyum smirk

"Haha bercanda aku , sial Kenapa kau membahasnya serius" Yuki mengambil alat tulis menandai apa yang harus dipersiapkan

"Kuharap ini akan menjadi pengalamanmu karena, ini sangat kuat, entah apa yang petinggi inginkan, yah aku tak perlu memusingkannya kau kan hampir setara dengan ku sih" Gojo pergi meninggalkan Yuki yang kesal

"Kuharap kalian kena karma!"



-•••-



Yokohama ¹⁴.³⁰
/Kereta bawah tanah/



"Ah aku malas~" melangkahkan kakinya keluar kereta, dengan malas duduk di bangku yang disediakan, disebelahnya ada seorang pria

"Moshi-moshi, ijichi-san bisa kah kau menuju asrama ku? Sepertinya aku lupa mematikan lampunya...... Ah baiklah terimakasih ...... Apa? Dokum- sudah itu berada di ransel ku, kau tenang saja .... Bye"

Tuk*

"Nona, kau mau kemana?" Pria disebelah nya merasa curiga dgn gerak-gerik Yuki

"Aku ingin ke kafe terkenal, aku lelah dengan naik kereta, rasanya kaki ku akan patah karena tak dapat kursi" menggerakkan kakinya

"Ah baiklah, maaf karena curiga "

"? Memang ada apa ya?" Pria itu hanya diam topinya diletakkan

Tak lama suara ledakan terdengar sontak berdiri meninggalkan barangnya disamping pria itu untuk melihat apa yang terjadi,

"Hoho , kriminal kah?" Gumannya saat melihat seorang pria jakun memperlihatkan dompet dengan lambang kepolisian,

Yuki kembali pada bangkunya barangnya aman

"Hei , jika kau pergi seperti itu, barang dicuri tau!"

"Maaf-maaf, aku terlalu penasaran" Yuki duduk kembali dan membuka ponsel nya mengirim pesan

"Tuan, terimakasih ya sebagai imbalan kau ingin apa?" Pria itu heran dengan sikap Yuki yang tadi hanya berwajah datar sekarang dia cengengesan,

'mood wanita cepat berubah'

"Hm tak perlu" dia berdiri dan meninggalkan Yuki sendiri

-•••-


"Ini kah?" Yuki sampai pada sebuah bangunan 2 lantai

Kring*

"Selamat datang" Yuki duduk pada bangku bar didekat sang bartender

"Permisi, anda ingin pesan apa ?"

"Hm~ kopi hitam dan oh disini menjual nasi goreng, aku pesan dua itu, Dengan air putih juga" menunjuk kan menu dihadapan pelayan, pelayan itu mengangguk dan pergi dari hadapan Yuki dan membuka ponselnya

Aho-sensei

                    Hoi curut setelah ini
aku harus apa??
                           Aku sudah sampai lokasi tapi
                    dimana itu agensi bersenjata?,

¹⁷.⁵⁶✓


Dia berdecak kesal, pesanan datang , dia makan dengan tenang,

sesekali memainkan sendoknya dan menatap pelayanan yang lewat

"..."

"Nona ,bisa kah kamu kesini" pelayan yang dipanggil datang

Yuki POV

Ugh aku tak nyaman, kenapa kutukan disini populasinya 11/12 dengan Tokyo !!!!?

"Ugh... Nona bisa kah kamu kesini?" Ini dia , walau kutukannya kecil lemah, tapi ini mengganggu, mana dia dari tadi melototi ku, sial

"Ya? Apa makananya kurang enak? Maaf jika begitu itu adalah menu baru yang kami buat" menundukkan kepalanya sedikit

"Tidak-tidak, begini apa akhir-akhir ini tubuh mu lelah?"

Dia memandang bingung "benar tapi tak apa , sudah biasa karena pekerjaan ku" memutar lengannya

"Sooka" aku memberikan mantra dengan menjentikkan jari ku , kutukan itu hancur menyisakan darah ungu yang mengalir tak terlihat

"Ara?" Menggerak-gerakkan lengannya bingung

"Bagaimana?"

"Bagaimana ini bisa tubuhku ringan"

"Itu mudah karena, ada aura negatif yang bertengger di leher mu" yah sejujurnya aku tak mau membantunya, karena jika dilihat kutukan itu sedikit mengganggu ku aghhhh sial cafe ini saja banyak setan2 , dipinggir pojok duduk dan tertawa

'hihihi'

"Nona bisa kah aku mentraktir mu?" Pelayan cafe itu berbinar

"Tidak ,  usa-"

"Kumohon, kau bisa pesan yang ada dimenu satu saja" karena paksakan aku pun memesan

Yah, rejeki cuy

"Parfait stroberi"

"Ha'i, "

Pelayan itu pergi menyisakan Yuki yang melanjutkan makannya, tak menyadari ada seorang yang melihat














TBC

星をありがとう。 ✨

TerPAksa {Jjk X Bsd} Reader Where stories live. Discover now