vii

653 95 12
                                    

Maafin aku yang baru up!🙇🏻‍♀️

Selamat membaca💜

2 bulan berlalu dari Rut pertama Jungkook bersama Taehyung. Dari hari itu Jungkook jadi sangat menempel pada Taehyung. 

Jungkook tetap memantau perusahaannya dari rumah. Namun Terkadang Jungkook akan turun Tangan sendiri. 4 hari dalam seminggu Jungkook habiskan di kantor. 

Omong-omong soal pekerjaan, sebenarnya Jungkook sudah meminta Taehyung untuk berhenti. Tapi ternyata betinanya terlampau mandiri, Sehingga Taehyung enggan melepas pekerjaannya saat ini. Meski Jungkook kaya raya, Taehyung lebih senang menggunakan uangnya sendiri untuk kebutuhannya. Hal ini membuat Jungkook sebal sebenarnya. Jungkook ingin Taehyung mengandalkannya. Dalam hal apapun, Jungkook ingin Taehyung bergantung padanya, membutuhkannya. Taehyung terlalu mandiri untuk Jungkook yang suka memanjakan pasangannya. 

Beberapa Minggu kemarin mereka sempat cekcok perkara itu, untungnya setelah perang dingin beberapa hari, di temukanlah solusi untuk masalah mereka. 

Mereka sepakat bahwa bila Taehyung sudah menikah dan mengandung Taehyung akan berhenti bekerja. Intinya untuk saat ini Jungkook mengalah terlebih dahulu. 

____ 

Akhir-akhir ini Taehyung sefdikit merasa aneh dengan sikap Jungkook. Pemuda hybrid itu sedikit mengabaikan Taehyung. Hanya sedikit, tapi tetap terasa perbedaanya. 

Seperti hari ini, Jungkook terlihat semangat untuk pergi ke kantor, itu bagus, tapi biasanya Jungkook akan terlihat lesu jika harus pergi kekantor, terlebih jika hari itu Taehyung mendapat jatah liburnya. Maka Jungkook dapat mengutarakan 101 alasan supaya tidak pergi ke kantornya. Atau akan membujuk Taehyung untuk menemani ke kantor. 

"Aku berangkat dulu sayang, hari ini akan sedikit pulang telat. Jangan menungguku ya. Istirahatlah dengan baik." 

Jungkook meninggalkan Taehyung dengan kecupan di bibir. Seperti biasa. Tapi terasa berbeda. Taehyung mengernyit heran dengan itu.

_____

"Sudah menunggu lama?" Jungkook duduk di kursi. Di depannya duduk seorang gadis berambut pendek. Gadis itu mengerjap malas. Menatap pemuda di depannya yang tersenyum manis.

"Jika terlambat 30 menit itu lama, maka aku sudah menunggumu selama itu." Gadis berambut pendek di depan Jungkook mengaduk milkshake di depannya.

"Maaf, aku harus mencari alasan supaya Taehyung tidak banyak bertanya. Aku pesan ini." Jungkook mengembalikan buku menu pada pelayan. Pemuda itu lalu melipat tangannya di atas meja untuk memperhatikan gadis di depannya.

"Kau belum memberi tahu Taehyung?"

Jungkook menggeleng sebagai tanggapan.

"Sampai kapan kau ingin menyembunyikannya? Hentikan senyum menggelikanmu."

"Yoonji aku sungguh merindukanmu."

"Kita baru  bertemu kemarin dan kemarinnya lagi. Jadi kapan kau akan mengatakan pada Taehyung."

"Tetap saja aku kurang puas. Mungkin besok. Aku sudah tidak tahan untuk memberi tahunya."

"Ya lebih cepat lebih baik."

____

"Aku merasa Jungkook sedikit berubah." Taehyung berucap. Di depannya laptopnya menampilkan wajah Seokjin yang tengah mengetik.

"Aneh bagaimana? Terakhir kali aku berkunjung Jungkook tetap sama, dia bahkan hampir mencabik-cabik Jimin karena hampir menciummu." Seokjin berbicara namun tidak mengalihkan pandangannya dari pekerjaan.

My Man Is A Cat 🐾Kde žijí příběhy. Začni objevovat