D&D 4

2 1 0
                                    

🌼

Tempat kejadian sekarang sangat ramai,di penuhi oleh warga sekolah.
Ada yang memotret dan ada juga yang mengambil video untuk flognya.

"Dimana ada darah?katanya banyak"ucap Nafis ketika ia dan Dahlia melihat tidak ada setetes pun darah yang berada di tempat kejadian.

"Eeh lo, dirga dimana" tanya Nafis kepada salah satu siswi di tempat itu.

"Udah di bawa ke rumah sakit"jawabnya.

"Katanya dia mengeluarkan banyak darah? Kenapa sekarang tidak ada bekas nya, apa sudah di bersihkan?" tanya dahlia.

"Darahnya cuman ngalir di kepala ajah, tuh satu tetes di lantai"jawab siswi itu.

Mengapa dahlia khawatir saat mendengar dirga mengalami kecelakaan? Apakah karena pertemuan seminggu yang lalu?

Flashback

"Nak Dirga"

Seorang perempuan paruh baya berdiri di depan pintu dengan senyum yang hangat.

Dirga menghampiri wanita itu lalu menyium tanganya.

"Sudah lama tidak kesini, bagaimana kabar kamu dan bunda kamu" tanya wanita itu.

"Alhamdulillah baik bu, bunda juga baik. Maaf dirga baru sempet kesini"

Bu Arna adalah pemilik dari panti asuhan pelangi. Ayah dirga dahulu adalah seorang yang membiayai panti asuhan ini. Ayah dirga adalah seorang pengusaha yang kaya raya.

Ayah dirga juga termasuk sosok yang menjaga ketat agamanya, almarhum adalah lulusan dari pondok pesantren gontor. Ayahnya dulu juga yang mengajarkan anak panti mengaji.

"Sini nak masuk dulu"

"Duduk nak dirga"

"Wulan tolong buatkan nak dirga minum" .

wulan adalah anak panti yang paling tertua, ia membantu bu Arna menjaga anak panti. Walau usianya baru 19 taun tapi ia sudah mengerti akan pekerjaan rumah.

"Silahkan di minum." wulan menyodorkan teh kepada dirga.

"Terima kasih"

Wulan meninggalkan Bu Arna dan Dirga di ruang tamu.

"Bu saya ingin minta maaf karena saya tidak bisa melanjutkan apa yang ayah saya tinggalkan disini" ucap dirga dengan sedikit gerogi.

"Sudah berapa kali kamu meminta maaf nak dirga, tidak apa apa" bu Arna memegang bahu dirga dan mengambangkan senyum hangatnya.

"Ibu kamu benar, kamu masih muda seharusnya kamu sekolah dengan baik. Lagi pula sekarang sudah ada yang mengajarkan anak panti mengaji"

"Dia wanita yang sangat cantik, baik pula. Umurnya seperti kamu dia pindahan dari rumah lamanya. Sekarang rumah barunya ada di sebelah panti. Jika tidak salah dia juga sekolah di SMA kamu"

Dirga menyerit bingung, siapa yang bu Arna maksud?

"Memang namanya siapa bu" tanya dirga.

"Namanya Dahlia, orangnya sopan sekali nak" jawab bu Arna.

Dahlia. Namanya kelihatan tidak asing di telinga dirga, apa dia mengenalnya?

"Sejak dua bulan yang lalu dia mengajarkan anak panti mengaji. Dan anak anak kelihatan sangat senang sekali ketika bersama dahlia"

Satu tahun yang lalu dirgalah yang mengajarkan anak panti mengaji.Namun karena dirga di larang oleh bundanya ia jadi berhenti mengajarkan anak panti mengaji.

MY FLOWER IS MY GIRL Where stories live. Discover now