Dressrosa:The Past #2

1K 65 3
                                    

"oke lanjut, shadow soldier akan menjaga di ujung ruangan. atau lebih tepatnya menyatu dengan bayangan dan kegelapan yang ada di ruangan itu, agar tidak ada yang membuat keributan yang menyebabkan pertikaian terutama pada kalian teryuubito, pemerintah dunia dan bajak laut pembuat onar" ucap Yuma dengan senyum creepy membuat para karakter merinding

"orang-orang terus menggali Amber Lead tanpa mengetahui betapa berbahayanya Amber Lead meski jumlah racunnya kecil. sebagai contoh racun itu sedikit demi sedikit memasuki tubuh para anak muda....dan saat mereka memiliki anak, anak mereka akan memiliki jangka hidup yang lebih pendek"

"ketika dunia akhirnya sadar, itu sudah terlambat. penyakit yang sama menjangkit setiap orang dala waktu yang sama. kulit dan rambut mereka ajan menjadi putih, mereka merasakan sakit yang luar biasa di seujur tubuh mereka dan akhirnnya mati!tidak ada dokter yang bisa mengentikannya!"

"penyakit itu tampak mengerikan" ucap Rouge

"kita tidak bisa membiarkan penyakit itu menulari kita! bunuh semua orang yang berasal dari kota putih!" seru seorng teryuubito. Corazon dan Law geram. Corazon maju mencengkeram baju teryuubito itu "memangnya kau tau apa?!" seru Corazon. "Cora-san! biarkan saja!" seru Law sambil menahan tangan Corazon yang sudah terlanjur marah.

sedangkan teryuubito itu dipempar ke laut oleh salah satu shadow soldier menggunakan sebuah portal, setalah beberapa menit teryuubito itu diangkat dan disuruh duduk lagi dalam keadaan basah "aku bisa saja membunuhmu tapi Yuta-sama tidak sekejam itu dan tidak akan membiarkanku melakukannya" ucap shadow itu lalu kembali menyatu dengan bayangan

"Jadi orang-orang di kota putih mati semua!?"

"penduduk dari negara tetangga mengira bahwa Amber Lead syndrom menular mereka memblokir semua jalur masuk dan mengisolasi kota! bangsawan meninggalkan negara itu dengan bantuan pemerintah....meninggalkan rakyat mereka. Saat itulah tragedi nyata dimuali..!! orang yang mencoba perg ke negara lain untuk mendapa perawatan diperlakukan seperti monster yang lepas dari kandangnya. mereka ketakutan, dan ditembak! sisanya adalah bagaiman kau membayangkannya.." penjelasan panjang yng beserta flashbak itu berakhir. kemudian berganti ke sisi Law

"itu kejam! itulah mengapa aku menciptakan pasukan revolusioner" Dragon tampak geram, sebuah negara dihancurkan karena berita palsu, dan merenggut segala hal dari seorang anak tak bersalah

"Law-kun kemarilah! para tentara mengatakan kalau mereka akan membiarkan anak-anak hidup!" seru seorang biarawati yang seng menjaga anak-anak seumuran Law

"aku tidak bisa pergi! adikku masih ada di sana!" seru Law

"Lamy-chan? kalau begitu kami akan menempatkanmu di kapal berikutnya, aku akan datang untuk menjemputmu!" ucap Biarawati itu. sedangkan teman Law nampak ingin menangis

"Law! kau tidak pergi? ayo pergi bersama!!"

"Kita bisa menyelamatkan Lamy nanti!!"

"ayah dan ibuku sudah mati, tapi mereka menyuruhku untuk tetap hidup!."

"kamu lihat, tidak ada keputusasaan di dunia ini Law-kun, seseorang pasti akan membantumu nanti!" seru biarawati itu. Law pergi, kembali ke rumah sakit yang dipenuhi oleh pasien Amber Lead. Saat orangtua law sibuk mengurus pasien, law berusaha menghibur adiknya mengatakan kalau keributan di luar adalah vestival bukan perang.

Lalu terdengar suara tembakan. Law segera berlari dan mendapati drua orangtuanya sudah tergeletak tak bernyawa "KAA-SAN! OTOU-SAN!"

semua orang nampak terkejut dengan masa lalu yang dihadapi Law, terutama Corazon, Sengoku, Luffy, Kid, dan yang lainnya. sedangkan Law tidak mau mengingat kenangan buruk itu lagi, dia menutup matanya dan membungkuk

One Piece Reaction [SEDANG REVISI]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें