kedua

1 1 0
                                    

Km tau gk si, tdi malam ada kejadian aneh bgt yang aku alamin.

Hingga rasa nya kaki dan tangan aku berkeringet dingin. Ketakutan dalam kegelapan yang amat menakutkan hingga aku lupa yang nama nya kondisi orang di sekitar yang ingin tertidur dan sudah tidur mereka terganggu dengan teriakan ketakutan dan badan gemeter dari ku.

Jauh bgt ama sikap tenang, cuek, dan terlihat bahagia tanpa takut dengan apa pun, bahkan terkadang ingin sekali bunuh diri tanpa takut.

Entah dimana keberanian itu, seketika malam ini semua nya tau klo aku penakut dan begitu trahuma nya di buat, aku sungguh malu dan detak jantung ini seperti di cengkram hingga mata ini di paksa terpejam untuk tertidur, lalu beberapa menit kemudian aku ngerasain ad tangan besar yg mencekik leher dan sekujur tubuh ku tidak bisa di gerakan, lemes, keringet dingin, dan suara itu makin deket, hingga air mata mengalir saking kuat nya tangan itu mencekik leher aku.

Aku pasrah.
Bahkan suara itu makin besar seperti kelelawar itu ada di kuping ku sekarang.

Ya, aku fobia dengan semua binatang, dan baru kali ini, se-ekor kelelawar masuk entah dri mana dia tiba-tiba ada d dalam kamar barat tempat ku ingin beristirahat.

Ranjang ku ada di atas dan entah knp semua org yg blm tertidur dan sudah mereka tidak ter-usik sedikit pun dengan kedatangan kelelawar itu bersama suara nya.

Sedangkan aku?
Aku ketakutan luar biasa hingga turun saja tidak berani duduk dulu untuk berpijak di tangga ranjang dan kaki ini benar-benar bergetar hingga rasa nya tidak kuat diri lagi.

Aku ngerasa binggung, jika bukan tdr d ranjang ku sendiri aku jg tidak menginginkan tdr d bawa tempat ranjang gina. Entah knp aku tidak suka.

Jam setengah 2, itu tanda nya sudah 2jam berlalu aku menunggu kelelawar itu keluar dri pintu yg sudah aku buka sejak tadi, dan terlihat di atas langit kamar tidak berkeliaran lagi. Mungkin sudah pergi. (kata" untuk menenangkan untuk diri sendiri)

Lalu aku kembali ke ranjang menaiki anak tangga dan sampai d ranjang, aku menutup semua bagian tubuh ku dengan selimut dan merampalkan doa hingga rasa takut itu tergantikan dengan kegelapan.

tanpa sadar ketakutan itu kebawa mimpi, hingga nafas ini kecengkam rasa nya tak sanggup untuk berontak karena suara itu lagi. Suara kelelawar dan tangan besar yg seolah mencekik dengan erat dan mengharapkan aku mati.

Di saat keadaan itu aku hanya memanggil satu nama. "Rey, sakit tolong aku. "

Seketika aku terbangun dengan nafas memburu dengan tangan memegangi leher dan seketika nangis bercampur ketakutan menggisi malam ini.

Aku benar-benar takut.

***
Rey km dmn?
Apa km g merindukan aku?
Apa km tidak ingin menenangkan aku yang sedang ketakutan dan kesepian ini?

Aku butuh rey😭
Aku pengen di temenin, pengen selalu deket dengan rey hingga rasa nya pelukan dalam telpon itu seperti nyata dan rasa nya begitu nyaman sangat menenangkan.

Pukul 10:34
aku terbangun lalu mencari keberadaan mu, yang tdi malam aku rindukan. Entah sejak kapan aku tertidur tiba-tiba aku hanya kebangun siang ini.

Aku mengingat kejadian semalam, dan seketika murung menatap jauh ke atas langit-langit kamar, dengan pandangan menerawang tentang mu.

Apa yang kau lakukan saat aku tidak ada?
Apa km ngerasain hal yang aku alami?

Aku pengen bersama mu, aku takut km seperti aku, aku takut apa yg aku pikirkan menjadi kenyataan, aku tidak bisa bayangin gimana tanpa km, bahkan seperti saat ini aja aku ngerasa kehilangan dan frustasi tanpa km. :")

Rey
Aku takut apa yang aku lakukan berdampak balik kepada ku.
Aku takut km seperti aku yang mencari pelampiasan, saat aku gak ada di sisi km.

Aku kangen banget sama km, ingin cepet" Ketemu dan memeluk tubuh km dengan erat.

Menumpahkan semua yang aku rasain. Takut, gelisah, overthinking, bahkan takut km pergih dengan cepat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 20, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

cinta yang kandasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang