03

989 138 8
                                        


Part : problem's jihoon

(Name) memegang pipi hyungseok dengan gemas, "aaaahh!! Kamu lucu sekalii! Berbeda dengan hyungseok besar!"

hyungseok meratapi nasib nya karena di sentuh sentuh oleh cewe itu, tak lama setelah nya (name) bertanya kepada hyungseok

"hyungseok kecil, kamu.. kenapa tinggal sama hyungseok besar?" Tanya (name) ingin memancing, hyungseok tersentak kecil

"Anu, dia teman ku jadi kita berdua tinggal bersama untuk menghemat kebutuhan kami" ucap hyungseok mengangkat telunjuk nya sembari berkeringat.

(Name) meng oh kan karena malas menanggapi bocah itu. Lalu menoleh kearah lain. Melihat beberapa pelanggan datang, bahkan anak anak SMK jaewon yang datang untuk membeli rokok.

"Mohon tunjukkan KTP anda.." sahut hyungseok kecil takut takut. Melihat itu (name) mendiamkan sebentar sampai akhir nya salah seorang lelaki datang dengan gaya jamet nya.

"hei, kalau sudah ketahuan jangan di paksa---

"ow? Lihat siapa ini?" Zin menghampiri hyungseok perlahan. "Ambillah alkohol sesuka kalian,"

(Name) mulai menghampiri zin karena sedikit lagi ia kelewat batas. "Apa apaan kalian?"

(Name) mendecak ke kasir dan melindungi hyungseok di belakang nya, zin menatap (name) intens.

"Jangan halangi aku, aku sama dia mau baikan dengan cara seperti ini." Ucap zin tersenyum miring menatap hyungseok dingin.

"Semua ini jadi gratis kan?"

Plak! (Name) tanpa ragu menampar zin dengan keras. Ia menarik kerah baju zin dan menatap tajam lelaki itu

"Kalau diri mu seperti ini, memang nya mijin mau sama kau?" Ucap (name) mendorong zin menjauh dari nya, dan mengambil botol alkohol itu dan menyimpan nya di bawah kasir

"Cih, kenapa kau bawa bawa nama mijin?! Memang nya kau dengan dia kenal? Dia juga tidak mengetahui hal ini bukan?!"

"Mijin tidak pernah menyukai lelaki jamet,jelek,suka ngerokok,suka minum alkohol, dan suka berantem seperti mu! Gunakan kekuatan mu hanya untuk melindungi mijin, zin goblok!"

"Pergi kalian! Jangan pernah buat masalah sebelum ku geprek satu satu!" Seru (name) mengusir pemuda pemuda itu.

Tetapi sebelum itu, zin mendekati kasir dan memukul hyungseok. Menarik lelaki gendut itu keluar,

"Hyundo, foto dia."

"Hey! Kalian mau ap-- ANJING KUNTUL!?" (Name) menutup wajah nya, lalu mendekati hyundo seraya ingin memukul lelaki itu.

"Jangan menganggu aku, sialan!"

"Terserah aku mau ngapain! Kalian jangan begitu sama hyungseok!"

"Cih!"

Plak! Bugh!  (Name) memegang pipi nya yang terasa panas dan sakit. Ya benar saja, zin memukul dan menampar nya tepat di pipi. Mana kedua nya lagi, goblok.

"KONT*L LO zin, awas aja kalau gue udah sekolah! Gue banting gue irek pala lo ampe matik ga di terima tanah Mayat lo, mem*k!" Ucapan kasar yang keluar dari mulut (name) membuat hyungseok terkejut.

Yaa mau gimana, (name) kan memang begitu. Apa lagi dengan laki laki yang Sokab sampe memukul nya seperti itu, gimana ga kesel?

Zin juga kaget dengan ucapan (name) kelewat tinggi nada nya. Sampai akhir nya mereka semua meninggalkan tempat itu dan mendorong hyungseok.

(Name) juga mendekati hyungseok dan membawa nya kembali ke store. "A - anu, (name) aku boleh pergi sebentar?"

"Mau kemana? Obati dulu wajah mu baru pergi!"

LOOKISM| ~'reader'~ Where stories live. Discover now