9

1.4K 155 2
                                    

" fan lu kenapa " tanya Sherly kepada afan yg memegang perutnya dari tadi

Afan tidak menjawab , dia terus memegang perut ya dan mengernyit seperti menahan sakit
Sherly pun melihat afan yg pucat dan berkeringat dingin

" Hei lu kenapa ? Jgn buat takut gue " Sherly panik melihat afan

" Perut gue sakit bgt ly " afan menjawab dengan merintih

" Sakit ? Sakit kenapa, salah makan ya Lo ?" Tanya Sherly

" Gue rasa magh gue kumat "

" Magh? Lu punya magh , kapan Lu terakhir makan ? " Tanya Sherly

" Tadi malam "

" Jadi ini lu belum makan sama sekali ? Goblok bgt sih lu . Udah tau punya magh kenapa ga makan sih " omel Sherly

Hueeekk

" Aduh mual bgt gue " afan

Dia saat situasi seperti ini malah hujan turun dengan derasnya

" Aduh pake hujan segala lagi , fan lu kuat bangun gak ? Kita harus cari tempat neduh dulu " Sherly

Afan hanya mengangguk , Sherly membantu afan berdiri dan memapah afan ke sebuah pohon yg rimbun agar tidak terlalu basah terkena hujan

" Dingin bgt ly "

" Sabar yaa fan , lu harus kuat " ujar Sherly dan menarik afan untuk bersandar di pundaknya . Sherly memeluk afan agar afan merasa hangat .

" Sakit bgt ly "

" Iya iya , nnti kalo Uda sampe tenda lu langsung minum obatnya "

Afan tak menjawab lagi, Sherly merasakan deru nafas afan yg hangat di lehernya

***

" Kita cari kemana lagi mereka bg, udah jauh bgt nih kita masuk hutan " Eby

" Gue juga ga tau by, kemana ya mereka " ramh

" Lah liat nih pasti kayu bakar yg mereka kumpulin di sini kan " tanya Eby yg melihat tumpukan kayu

" Mungkin kali "

" Lah malah hujan lagi bg , kita cari tempat neduh dulu lah ayo " ajak Valen

Valen Salwa Nayla Eby dan ramh berteduh di sebuah gubuk ,

" Dingin bgt woy " keluh salwa

" Dingin ya wa ? " Tanya Valen , Salwa mengangguk

Valen yg melihat Salwa kedinginan pun , menyampirkan jaketnya ke badan Salwa

" Eeh apanih " Salwa

" Udah pake aja ,lu kedinginan kan ? " Valen

" Iya sih, tapi nnti lu yg kedinginan dong " Salwa

" Gpp pake aja , gue kuat kok tahan dingin " Valen

" Makasih ya Len " Valen tersenyum pada Salwa membuat Salwa salting

Nayla yg melihat perlakuan Valen ke Salwa menjadi iri

" Sweet bgt sih kalian " Eby

" Iya lah Valen kan peka , emang kaya Lo " sindir nayla pada Eby

" Emang kenapa gue " tanya Eby

" Pake tanya lagi, gue kan juga kedinginan peak , ya kasih kek jaket Lo ke gue kaya Valen " nayla

" Eeh siapa Lo, kalo gue kasih jaket gue ya gue dong yg kedinginan " Eby

Nayla kesal mendengar ucapan Eby

Nayla pun memalingkan wajah ya dari Eby, dan mengusap tangannya , setidaknya agar membuat hangat
Namun tiba2 ada yg menyampirkan jaket ke pundak Nayla , Nayla terkejut dan melihat siapa orang yg memberi jaketnya

" Maaf ya , pake deh kalo Lo kedinginan " Eby tersenyum pada Nayla

" Gausah ,nih ambil lagi , gue ga butuh " jawab nayla ketus

" Udah di pakai aja , jgn ngambek2  gituh makin imut deh " ujar Eby sambil memakaikan jaketnya pada Nayla lagi

Nayla tak menolak lagi namun salting kaena perlakuan Eby yg menrutnya sweet ini

Ramh pun merasa jadi nyamuk melihat nya

" Haduuhh Caca lagi di tenda lagi , jadi nyamuk gue nih liat mereka " dalam hati ramh

**

Hujan pun mulai reda , Sherly pun membangunkan afan yg tertidur

" Fan bangun "

Afan pun mengerjapkan matanya

" Masih sakit gak perutnya " tanya Sherly

" Masih ,tapi masih bisa di tahan  " ujar afan

" Kuat jalan gak ? Kita harus keluar dari sini biar Lo juga langsung di obatin " Afan hanya mengangguk dan berdiri di bantu Sherly

" Lu tinggu dulu di sini, gue berusaha naik ntar kalo gue udah naik baru gue bantu lu naik oke " afan hanya mengangguk , jujur afan sudah sangat lemas

Sherly dengan susah payah berusaha naik ke atas dan dengan usaha nya akhirnya Sherly bisa sampai di atas

" Aaahh akhirnya naik juga " Sherly pun melihat ke bawah dan melihat afan yg masih saja duduk sambil memegang perutnya

Sherly celingak-celinguk mencari benda apa yg bisa di pakainya untuk menarik afan ke atas

Akhirnya Sherly mengambil kayu dan mengulurkan ke bawah untuk menarik afan ke atas

" Fan pegang kayunya , biar gue tarik ke atas " teriak Sherly

Afan mengambil kayu nya dan berusah naik keatas dengan sisa tenaga yg dia punya

" Kuat ly kuat ,jgn sampe jatoh . Lu harus kuat narik afan ke atas " ujar Sherly dalam hati

" Ahh akhirnya , afan Lo gpp kan ?  " afan yg masih berbaring karna gak kuat lagi untuk berdiri

" Fan lu harus kuat , kita harus sampe tenda dulu buat minta bantuan " Sherly

Sherly membantu afan berjalan dan memapahnya, meraka tak sengaja saling melihat satu sama lain

Sherly yg terpana melihat afan dari Deket , walau dengan wajah pucat dan mata sayu tak membuat ketampanan afan hilang

" Ya ampun ganteng bgt sih Lo fan , jantung gue ga aman nih " dalam hati Sherly

**

Ramh Salwa Eby Valen dan Nayla lanjut mencari mereka di saat hujan sudah reda

" Eeehhh bentar deh , itu afan sama Sherly kan ? " Tanya Nayla yg melihat dua orang sedang berjalan

" Eeh iya itu mereka ,tapi itu kok si afan di papah gitu .pasti terjadi apa2 deh " Eby

" Yaudah buru kita samperin , ngebacot aja deh " kesal Valen

" Afan Sherly " ramh

" Kalian kemana aja sih , kenapa ga balik2 . Ini afan kenapa " tanya ramh

" Eeh fan lu kenapa ?" Tanya Valen

Afan tidak menjawab Karna udah sangat lemes dan tak kuat lagi bahkan untuk menjawab pertanyaan Valen

" Udah ntar aja gue ceritain ,afan sakit . bantuin dulu bawa afan , berat nih " Sherly

" Eehh fan " kaget sherly karna tiba2 afan rebah dan tak sadarkan diri

Valen dan Eby pun mengambil alih afan dari Sherly dan mereka pun kembali menuju tenda



Tbc

journey of love  [END ☑️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang