Cinta Adalah Buta

5 2 0
                                    

Sering dengar kutipan, "cinta itu buta". Aku pun sejatinya tak begitu paham apa itu cinta. Tepatnya, tak seorangpun sungguh memahami sepenuhnya perihal cinta.

Setiap orang memiliki pengertiannya masing-masing soal cinta. Aku pun begitu.

Soal ungkapan "cinta itu buta", aku pribadi cukup setuju. Bagiku, setiap orang akan memiliki kualifikasinya masing-masing untuk seseorang yang sekiranya pantas untuk diberinya cinta.

Jika kualifikasimu adalah yang good looking, atau kaya walau secara looks biasa saja, atau juga yg lebih mementingkan pengetahuan yang luas. Apapun itu, kita semua pasti memiliki kualifikasinya masing-masing.

Misalkan, ada seseorang lelaki yang memilih pasangan hanya berdasarkan penampilan, dan ternyata berkali-kali hubungannya kandas di tengah jalan. Sebut saja dia si Z. Setelah melalui itu semua, ia baru menyadari seseorang yang di luar kualifikasinya, namun ia sangat baik dan perhatian. Kemudian kebaikannya mampu menyentuh hati si Z, padahal jelas si wanita di luar klualifikasinya. Tapi, itulah cinta. Begitu sulitnya ditebak.

Back to the topic, "cinta itu buta". Aku saat ini sedang mencintai seorang. Karena suatu sebab, aku merasa dia tempat yang tepat untuk kujadikan tempat cintaku berlabuh.

Lihatlah! Aku pun memilih dulu, dan tahu soal dirinya kenapa mendapat cintaku. Jika cinta itu buta, tapi kita memiliki mata dan perasaan untuk memilah, siapa yang akan kita cintai.

Cinta itu buta karena memang ia bukanlah makhluk hidup. Ia hanyalah satu dari beberapa emosi yang manusia dapat miliki.

Dialah, si MY Beloved Gajah  🩵.

Coretan Sang Paus BiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang