4. pengenalan training

137 13 0
                                    

Semua training sudah siap dipublic, haechan meminta ibunya membelikan baju bagus agar tak tampak lusuh,
"Momy belikan aku baju bagus ya, aku malu jika bajuku paling jelek" ucap haechan di depan handphone yang sedang memperlihatkan wajah ibunya,

"Momy momy, kau pikir ibu suka dipanggil seperti itu, jangan bicara sok bule haechan, banggalah jadi orang korea", ucap ibunya menasehati,

"Tapi disini banyak yang memakai bahasa inggris omma, aku malu sendiri ketika mereka berbicara aku hanya diam" ucap haechan curhat,

"Ya itu karena kau nggak faham, belajarlah ke mark" ucap sang ibu,

"Mark selalu marah-marah omaa, aku pernah dipukul" ucap haechan dengan wajah sedih berharap ada yang membelanya,

"Aku tau kau yang sering membuat dia jengkel, dia sampai hampir kembali ke kanada karenamu" ucap sang ibu menjelaskan,

"Kata siapa omaa? Itu fitnah" ucap haechan tak terima,

"Kata ibunya jeno, kamu jangan malu-maluin omaa ya, jangan kau ganggu mark dia jauh dari orang tua kasian" ucap sang omma menasehati,

"Hmm aku jadi malas berteman dengan mark, pokok aku mau baju baru omma" ucap haechan dengan suara cukup keras,

"Iya nanti biar adekmu yang nganter bajunya" ucap omma, sertah menambahkan menasehati haechan agar menjaga sikapnya, idol itu harus sempurna, tidak boleh ada yang cacat sedikitpun, dan haechan hanya bisa diam mendengarkan ibunya.

Setelah berbicara dengan sang ibu haechan pergi ke ruang latihan, ia duduk disamping jeno-jam yang sedang asik bermain handphone,

"He apa kalian tidak bosan?" Ucap haechan ke arah dua lelaki yang tidak pernah memperdulikannya,

"Helloo" ucap haechan membuat jeno kesal,

"Diamlah gendut aku sedang menaikkan level" ucap jeno dengan dahi mengkerut,

"Yah kalah" ucap jaemin beberapa detik kemudian, diikuti dengan jeno yang memukul haechan seakan-akan haechan yang membuat kalah,

"Padahal aku baru datang, itu karena kalian yang tak terlalu baik bermain, kok aku yang dipukul" ucap haechan memanyunkan bibir,

"He kalian bertiga mau bermain keluar? Aku akan ajak kalian jalan-jalan bagaimana?" Ucap doyoung memberi semangat,

"Kapan hyung?" Ucap mereka dengan semangat,

"Nanti aku izin dulu" ucap doyoung percaya diri,

"Ok hyung" ucap jeno dengan mata pupynya.

----*-----

"Haechan kau dipanggil manager nuna di ruangannya" ucap mark kearah haechan yang sedang latihan dance dengan jeno,

"Ada apa, aku tak melakukan kesalahan beberapa hari ini" ucap haechan yang tidak mendapat respon mark, haechan mendekati jaemin yang sedih bermain handphone dengan kaki di atas kursi,

"Jaem, aku takut" ucap haechan dengan wajah sedih,

Jaemin yang mendengar suara ketakutan haechan langsung melirik, tidak biasanya lelaki tengil ini berbicara seperti itu,

"Apa yang kau takutkan chan?" Ucap jaemin dengam mata kembali menatap berda persegi di tangannya,

"Bukankah besok pengumuman pengenalan training, mengapa aku dipanggil" ucap haechan dengan nada cukup pelan tapi masih didengar jaemin,

"Kau bisa nyanyi, bisa dance, kau juga bisa nglawak, apa yang kau takutkan chan?" Ucap jaemin mematikan handphonenya dan menatap haechan dengan serius,

"Apakah begitu?" Tanya haechan ke jaemin,

NcT DREAM (Nomin, Markhyuk)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang