anak sd

1.2K 207 91
                                    

pagi ini dikediaman keluarga kecil hwang lebih ramai dari pagi-pagi biasanya, jeongin sudah bangun dari jam empat pagi mungkin itu hal yang biasa, namun tentang hyunjin yang sudah bangun dari jam lima pagi baru hal yang luar biasa untuk pagi ini.

jeongin sudah sibuk bolak-balik dari dapur lalu ke ruang laundry lalu ke kamar sang anak, hyunjin juga sok ikutan sibuk padahal dia cuma bolak-balik koran sambil minum kopi yang tentu saja dibuatkan oleh jeongin.

"hyun, mending kamu bangunin anak kamu, udah mau jam enam nanti dia telat" perintah jeongin yang membelakangi suaminya itu karena fokus dengan masakannya.

hari ini hari pertama riki masuk sd, setelah drama hyunjin menolak percaya kalau bayi undur-undurnya sudah saatnya duduk dibangku sekolah dasar, akhirnya hari yang sebenarnya sama sekali tidak dinantikan oleh hyunjin pun tiba.

"nanti aja lah, yang. masih setengah enam" jawab hyunjin sambil menengok ke arah jam dinding yang ada di ruang tamu.

"kalau anakmu telat gimana? terus gerbangnya udah ditutup? ini hari pertama riki masuk sd loh, ada upacara juga"

"gampang, kita lempar aja dari luar gerbang" balas hyunjin enteng tanpa menyadari kalau jeongin sudah berjalan ke arahnya sambil membawa pisau daging.

"hwang hyunjin"

baiklah, alarm bahaya sudah berbunyi diotak hyunjin, maka tanpa banyak omong kosong lagi pria tampan itu langsung melesat ke kamar anaknya.

hyunjin kembali mendapatkan pemandangan buntalan selimut dengan kepala kecil yang mengintip sedikit, riki masih tidur dengan damai, sampai akhirnya tidur nyenyaknya harus terganggu karena merasakan guncangan hebat.

"HUWAAAAA!"

hyunjin meraih buntalan selimut itu beserta dengan isi dibaliknya lalu menggerakkannya seperti wahana kora-kora, terlalu kencang sampai korbannya harus berpegang erat pada selimut tipis bergambar naruto.

"PAPA UDAHHH! TURUNIN RIKI HUWAAA POPAAAA!!!"

mendengar itu hyunjin tertawa, lalu menyudahi wahana dipagi harinya itu.

"semangat pagi pagi pagi! adakah popa dihatimu? ada ada ada!" ucap hyunjin sambil mengguncang tubuh riki yang masih lemas.

"ayo bangun, kita mandi, pakai seragam, terus sarapan"

riki menatap hyunjin yang masih cengengesan, "hari ini sekolah?"

"enggak, kita cabut aja bro hari ini" jawab hyunjin seraya menggendong riki dan membawa bocah itu ke dalam kamar mandi.

hyunjin pun memandikan riki seperti yang jeongin sering lakukan, walaupun harus memakan waktu dua puluh menit karena sepasang ayah dan anak itu sempat bermain lakon 'superhero melawan monster bodoh' di dalam kamar mandi. tentu saja hyunjin mendapatkan peran sebagai monster bodoh yang harus berpura-pura kalah dalam pertarungan disaat riki sang superhero menyemprotkan shower ke arahnya, dan itu membuat baju hyunjin basah kuyup.

setelah berganti baju, hyunjin melanjutkan tugasnya untuk memakaikan seragam sekolah riki yang sudah disiapkan oleh jeongin dari semalam.

"nah, udah cocok digantung ditiang bendera" ucap hyunjin saat riki sudah rapih dengan seragam putih merahnya.

"nanti kan kamu upacara, kalo baris di belakang aja, jadi kalo pegel bisa jongkok atau kabur ke kantin kalo gak ada guru yang jaga di belakang. tapi saran papa kantongin aja jajanan yang banyak"

"heh! stop ajarin anak aku nakal kayak kamu ya!"

entah dari kapan jeongin sudah berdiri di depan pintu kamar riki dengan membawa tas merah ditangannya, yang pasti pria manis itu mendengar semua ajaran sesat yang diucapkan hyunjin.

keluarga anime; hyunjeongWhere stories live. Discover now