Bagian tujuh | Asmalibrasi

169 158 71
                                    

hayy apa kabarrr?
SELAMAT MEMBACA CERITA YOUNIVERSE
CHALLENGE NYA MASIH SAMA JANGAN LUPA VOTE DAN KASIH KOMENTAR SETIAP PARAGRAF!!

Now Playing | Soegi Bornean - Asmalibrasi

Bagian lima | Asmalibrasi

"Jika sudah saatnya semoga semua cinta sederhana dan setara"

* * *

Tidak ada yang lebih mengejutkan dengan tibanya Arkais di depan rumah Gea, mereka sudah berteman selama enam bulan banyak kegiatan yang terkadang mereka lalui bersama, entah sekedar ngobrol di kedai es krim atau belajar bareng.

Arkais mendapati wanita paruh baya yang sedang sibuk menyiram bunga di taman depan rumah Gea.

"Sore tante," sapa Arkais sopan lalu mencium punggung tangan Lydia.

"Eh ada nak Kai, sore juga, ada apaa tumben sore-sore kesini?" tanya Lydia sembari menghentikan aksi menyiram bunga.

"Iya tan mau jemput Gea, Gea nya ada?,"

"Ada kok, mau ke mana Kai tujuannya?" tanya Lydia.

"Mau ke festival tante, boleh kan Kai ngajak Gea?,"

Lydia tersenyum. "Boleh, ayo Kai masuk dulu"

Arkais mengekori langkah Lydia, menuju ruang tamu. Tak lama Gea datang dengan pakaian piyama yang melekat pada tubuhnya, Arkais tersenyum menatap bare face Gea setelah bangun tidur.

"Hay Kai," sapa Gea, ia masih setengah sadar. Arkais terkekeh melihat Gea mengucek matanya. Lucu batinnya.

Tiga menit tidak ada obrolan, Gea masih sibuk mengumpulkan nyawa.

"Gea capek ya?" tanya Arkais membuka obrolan.

"Eumm, lumayan, tiga jam belajar terus ketiduran jadi pening banget kepala Gea,"

"Kai sendiri gimana kuliahnya hari ini lancar?"

"Lancarr ,hanya ada beberapa materi dari dosen yang perlu dipelajari lagi,"

Tidak salah lagi Arkais adalah tipe cowok ambisius yang selalu mengutamakan pendidikan. Hal itu fakta yang Gea dapat dari Zhafran. Gea merasa beruntung menjadi salah satu orang yang berada disekelilingnya.

"Gea, festival yuk?" tawar Arkais.

Seketika mata Gea terbuka lebar. "Ayooo!!!"

"Yaudah ganti baju, Kai tunggu sini,"

Bayangan hitam, seperti kilat lewat depan Arkais, siapa lagi kalau bukan Gea yang sudah melesat.

Terhitung sepuluh menit Gea sudah berada di depan Arkais lagi, gadis cantik berponi itu sudah siap. Tak perlu lama-lama ia hanya memoles wajahnya dengan sedikit bedak, dan lipgloss pink alami.

"Mama, Gea berangkat dulu ya," Gea menyalami Lydia. Dan disusul oleh Arkais.

"Berangkat dulu tante assalamu'alaikum,"

"Waalikumsalam hati-hati ya jangan pulang larut malam," Gea mengacungkan jempol dan segera berlari ke arah Arkais yang sudah berdiri di dekat pintu mobil.

* * *

Festival terletak di nol kilometer, tepatnya di dekat Malioboro. Mereka terjun diantara beratus-ratus manusia yang sedang menyaksikan kota Jogjakarta untuk malam ini.

Arkais berjalan beriringan dengan Gea, dengan membawa sebuah kamera di tangannya.

Satu fakta lagi yang diketahui, Arkais penyuka fotografi. Minggu kemarin Gea diberi file beberapa hasil jepretan Arkais. Yah, orang itu sangat multitalent.

Youniverse [Completed]Where stories live. Discover now