H-1 . Zayo kini sedang berbelanja untuk kebutuhan kempingnya di temani oleh sang kakak Zena dan Sang Mommy.
" apa sudah kabari dokter Jaehyun, Jay?" tanya Zena . dokter Jaehyun adalah teman seprofesi Zena dan dokter pribadi yang menangani Zayo.
" sudah kakak, sore nanti aku ke rumah sakit bareng papii dan kak Zeon " jaeab Zayo.
" minta untuk di beri vitamin lebih ya sayang , karna kemping itu di alam terbuka , tidak ada kasur tebal yang hangat serta kasur yang empuk untuk menyamankan tidur baby Zayo " ucap sang mommy.
" iya mommy nya Zayo , mommy kok makin cantik sih , jadi istri Zayo mau ga " goda Zayo pada sang mommy . sang mommy hanya tertawa karena gemas dengan anak bungsu nya itu.
" lo ama mommy sama-sama pihak bawah , so-soan mau jadi suami dan lagi mommy itu mommy kita semua ya Zayo , stop panggil mommy cuma mommy Zayo " cibir sang kakak.
" kakak sirik aja , Zayo kan cowok masih bisa jadi suami tau " cemberut Zayo.
" yakin mau jadi suami mommy mu itu son?" suara yang sangat familiar terdengar dari arah belakang.
Zayo beserta kakak juga mommy nya langsung menoleh ke arah belakang." Papii ko ada disini " ucap Zayo saat melihat papii nya berada tepat di belakangnya dengan gaya yang tidak mencerminkan kalo dia sudah berumur dan memiliki 5 orang anak.
" kalo papii ga disini pasti istri papii udah di culik dan di nikahi oleh lelaki nakal " goda sang papii.
" ih papii , Zayo kan becanda . mommy liat tuh papii " rajuk Zayo pada sang mommy.
" udah sih pii jangan di jahili terus anak nya . terus papii ngapain kesini?" tanya mommy Nal.
" jemput dong sayang , tadi Zeon bilang ada meeting dadakan jadi ga bisa jemput kalian ke sini , kebetulan kerjaan papii udah beres " jelas sang papii yang langsung merangkul posesif istri tercintanya
" inget umur kali pii , posesif banget sama mommy , lagian apa-apaan gaya papii itu , so kaya anak muda " cibir Zena.
" sirik aja kamu ini , umur papii memang sudah tua tapi papii masih bisa kasih kamu adik loh " seru papii Zeid.
" bener pii? seriuss? ayooo kasih Zayo adikk pii " Zayo kegirangan.
" kelakuan masih kek bocah so-soan pengen punya adek " cibir Zena.
" kak Zena nyebelin aja bisa punya adek tuh " balas Zayo cuek.
" hehh siapa yang nyebelin hah " sangah Zena.
" sudah-sudah ini belanjaan udah selesai kan , mending kita cari makan yuk , mommy udah laper nih " lerai Mommy Nal . cukup lelah dengan pertengkaran anak-anaknya.
" ayo mom ayo , buat adik untuk Zayo butuh tenang , ayo mom " ucap Zayo sambil menarik tangan Sang mommy meninggalkan kakak dan papii nya.
" anak papii tuh " ucap Zena
" adik kamu " ucap papii Zeid
" ya tapi itu anak papii " ucap Zena lagi.
" PAPII CEPETANNNN SEBELUM ZAYO NIKAHIN MOMMY "teriak Zayo yang sudah cukup jauh membuat atensi orang di sekitar mengarah padanya .
" astaga anak itu" gumam sang papii yang langsung berlari kecil ke arah istri dan anak bungsunya meninggalkan Zena yang masih melongo melihat tingkah adik dan papiinya itu.
" yang tua tidak sadar umur yang muda menyebalkan " ucap Zena pelan langsung menyusul ketiganya.
***
" ini kenapa semua makanannya rasa stawberry?" ucap Zoya saat membongkar belanjaan yang di beli oleh mommy dan kakaknya juga kembarannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KETULUSAN [ON GOING]
Romansasquel "SELEMBAR KERTAS" Menceritakan bagaimana kisah anak kelima Zeid dan Ronal . 🏆#9 : Zoya [17/01/2023]