23

467 68 3
                                    

Giselle telah mengeluarkan Somi dari kolam. Harapannya sudah tidak ada. Jantung Somi sudah berhenti berdetak.

Gadis itu menoleh saat seseorang tiba tiba datang. "Jihoon?"

Pemuda itu langsung berlari menuju kekasihnya. Dia menarik Giselle dan mendekapnya. Isakan tangis Giselle terdengar. Jihoon langsung tau keadaanya saat melihat Somi yang sudah tergeletak pucat tak berdaya.

"Shhtt... Udah gapapa, ada aku disini, kita do'ain Somi bareng bareng ya...?"

Tangisan Giselle semakin kencang. Dia mencekam baju Jihoon. Sedangkan si cowo mengelus rambut dan punggung gadisnya berusaha menenangkan.

Jihoon melepaskan pelukannya kemudian menangkup wajah Giselle sembari mengusap air mata yang banjir di pipinya. "Ikhlasin ya? Somi udah tenang disana, sekarang gantian kita yang nyelametin diri, kita udah ga punya waktu."

Sang gadis mengangguk lalu dipeluk singkat oleh Jihoon. Lantas cowo itu menarik Giselle dan berlari keluar.

🧟‍♀️🧟‍♂️🧟‍

Tiga Zombie tergeletak tak berdaya dengan anak panah yang menancap pada tubuhnya di bawah hujan. Warga 12 MIPA 6 sedang menunggu Jihoon yang katanya pergi sebentar tetapi tak kunjung menampakkan diri.

"Ini Jihoon mana sih? Katanya pergi bentar, kenapa lama banget!?" Kesal Ryujin.

Beberapa saat setelah Ryujin ngomel Jihoon muncul bersama Giselle.

"Loh? Giselle? Kok cewe lu masih hidup Ji? Lu nemuin dia dimana?" Heran Junkyu.

"Omongan di jaga anjing. YA MASIH LAH!!"

"Udah ngomong yang ga pentingnya nanti aja, sekarang kita harus bergegas. Gawat kalo hujannya reda yang ada mati kita." Lerai Yedam.

Junkyu mengangguk setuju. "Bener, kita ga tau kapan hujannya reda."

"Ya lu yang nunda tolol!" Kesal Jeongwoo dengan menempeleng kepala Junkyu.

Semuanya langsung bergegas. Jika ada Zombie yang tiba tiba menerobos Hujan Ryujin akan langsung memanahnya. Tenyata pistol di wabah Zombie seperti ini tidak terlalu berguna. Pistol memang bisa langsung membunuh zombie, tapi suaranya mengundang banyak zombie.

Mereka semua berhasil keluar dari area sekolah. Jalan raya didepan sekolah banyak sekali mobil berserakan dan bertabrakan. Semua zombie berteduh ditempat yang tak terkena air hujan. Supermarket yang berada didepan sekolah dipenuhi dengan zombie yang meneduh yang membuat mereka tidak bisa mengambil makanan.

"Kita ga bisa ke supermarket, ini kita terus kemana? Kendaraannya kita pake apa?" Tanya Haruto.

Yoshi menunjuk bis pariwisata. "Kita pake itu aja, katanya lu bisa nyetir bis kan?"

Alesha yang masih mengambil alih kepribadian mengangguk antusias. "Tenang, urusan setir setiran biar gue aja."

"Awas aja lu bawa mati kita semua."

Alesha menoleh pada Jeongwoo. "Emang itu niat awalnya." Balasnya lalu tertawa.

Ryujin yang emang punya dendam kesumbat sama Alesha langsung maju. "Lu bisa nyetir ga? Ga usah main main." Katanya dengan penuh penekanan.

"Apasih? Orang gue bercanda doang anjrit, baperan amat lu jadi orang."

Ryujin melirik Alesha lalu langsung berjalan mendahului yang lain.

Tanpa basa basi yang lagi juga berjalan menuju bis pariwisata. Mereka akan mencari tempat yang aman untuk bersembunyi dan yang terpenting terdapat makanan.

Haruto yang berada dibarisan belakang tiba tiba menggenggam tangan Shuhua. Si cewe bingung dan kemudian melirik aneh Haruto.

"Apaan sih lu anjir! Prik lu, lepas ga?"

"Ga mau, lu tadi hampir jatuh dikerumunan zombie, untung gue tadi nangkep lu. Udah bener lu gue gandeng biar lu ga jatuh lagi, makasih harusnya!"

"Ya, makasih."

Jeongwoo yang berjalan dibarisan paling belakang alias berada dibelakang Haruto dan Shuhua meringis pingin muntah. "Cringe banget lu berdua anjir!" Sarkasnya lalu menerobos gandengan mereka berdua.

Graaa!!!!

"Aaaa!! Anjir kaget gue!!" Alesha mengusap dada nya saat dikagetkan oleh supir zombie yang sepertinya terjebak disabuk pengaman.

Yang lain langsung merapat penasaran dengan apa yang terjadi. Alesha masuk kedalam bis dengan langkah perlahan.

Cletak!

Dor!!!!

Yedam yang menembak zombie tersebut membuat mahluk itu berhenti bergerak dan menggerang. Junkyu menoel noel zombie itu.

"Udah mati Ji, yuk keluarin."

Jihoon mengangguk. Lantas zombie tersebut di buang ditengah hujan, membuat yang berada di dekat pintu termundur. Setelah didalam bis terasa aman mereka masuk satu persatu.

Alesha sudah duduk dikursi kemudi. Dia tuh bisa nyetir mobil, jadi mungkin nyetir bis dia bakal bisa. Kan sama sama mobil. Meskipun Alesha tau kalau bis itu lebih besar. Untung disini masih ada kunci bis dan bahan bakar nya juga masih ada.

Gadis itu menyalakan mesin mobilnya. "Ini kita kemana?"

"Cari indomart alfamart atau apalah terserah yang penting ada makanan minuman, terus ga ada zombie didalamnya." Jawab Jihoon.

"Oke."

BRAKK!!

BRAKK!

Baru juga digas. Udah nabrak aja mobil didepan dan dibelakangnya.

"LU BISA NYETIR GA SIH?!!" Teriak Jeongwoo.

"BISA!! Cuma lu liat deh! Mobil motor parkir sembarangan yaudah tabrak aja kan?!"

Kayaknya mereka bakalan naik wahana bis halilintar gratis. Bukan deh, tapi bis menuju DUNIA AKHIRAT GRATISSSS!!!

Ada mobil tabrak, ada motor tabrak, ada gerobak sate tabrak, ada zombie yang tiba tiba lewat tabrak. Brak! BRAKK! BRAKKK!!! TABRAK AJA SEMUA!! TABRAK!!! Jantung penumpang serasa dipermainkan. Tak tanggung tanggung kecepatan bis nya juga seperti nyawanya sudah ketinggalan alias KAYAK SETANNNNN!!!! INI LEBIH SEREM DARI ZOMBIE SUMPUAHHHH!!!!

Hatuto Jeongwoo juga sampai geleleng udah kaya ikan diobok-obok ga sanggup teriak lagi. Yoshi ketakutan tapi masih calm, cowo itu berpegang erat pada Junkyu yang duduk disebelahnya sambil tutup mata. Sedangkan shuhua memeluk erat kursi didepannya sambil berdoa dan meneteskan air mata. Takut banget lohh... Tbl.. Tbl.. Tbl..

"ALESHA SUMPAH LU KAYA SETAN ANJING!!!" Pekik Junkyu.

"PELAN WOY!! LU MAU BUNUH KITA SEMUA APA?!!" Sungguh Ryujin sangat kesal dengan Alesha. BAR BAR BANGET GILA BAWA BISNYA!!

Selain psikopat gadis ini juga sangat amat lah bar bar.

"PELAN COK!! PERHATIIN ADA SUPERMARKET YANG KOSONG GA!"

Hujan sepertinya akan reda. Membuat semuanya langsung gelisah.

"OH IYA! BELOK KANAN!! Disitu ada danau dan gue pernah liat ada kapalnya! Itu bakal aman buat kita dari zombie." Usul Giselle.

"Oke!!!" Alesha langsung gass polll!!! Lebih cepat dari sebelumnya. Ini kecepatan bisnya udah full. Apalagi adegan ekstrimnya saat belok kanan bis hampir terjungkal saking cepatnya, untung gadis bar bar itu bisa menyeimbangkannya.

Danau sudah terlihat. Alesha tidak fokus pada jalan di depannya dan malah ikut menengok danau. Gerombolan zombie berlari ke arah berlawanan. Membuat gadis itu terkejut dan kehilangan keseimbangan.

"AWASSS!!"

DRUAKKKK!!!!!!!


______________________________________


JANCOK!! ADA ZOMBIE!! (REVISI) Where stories live. Discover now