kejujuran

760 51 17
                                    

Ini terusan dari part akhir yang ada di buku from 1990 yaa..

Jaehyun mendekat pada Mina, menatap wajah kemerahan kekasihnya itu dengan lekat, memberikan kecupan lembut di pipi Mina.

Mina memejamkan mata, ia pikir— mungkin ini saat yang tepat, untuk melepaskan segalanya, termasuk berusaha melepaskan tuduhan bahwa ia telah tidur dengan kekasih sahabatnya sendiri.

Tangan Jaehyun beralih kesamping, Mina membuka matanya ketika kecupan itu justru terhenti. Ia menatap Jaehyun yang mengambil kemeja yang semula ia lepaskan.

"Sayang.. pakai lagi, ya?" Pinta Jaehyun, Mina hampir menggelengkan kepalanya sebelum Jaehyun bertanya padanya lagi.

"Mina sayang aku, kan? Dengan tulus?" Tanya Jaehyun, yang membuat Mina menganggukkan kepalanya dengan cepat, penuh keyakinan.

"Aku sayang kamu, Jaehyun. Sayang banget." Jawab Mina dengan mata yang berkaca-kaca. Jaehyun tersenyum sambil memakaikan kembali kemeja Mina, lalu mengacak pucuk kepala Mina.

"Aku percaya, kamu sayang aku artinya kamu gak mungkin berkhianat dibelakang aku. Maaf aku udah ragu, ya?"

"Jawaban itu cukup untuk membuktikan kamu gak seperti yang Rose tuduh." Sambung Jaehyun sambil menyelipkan anak-anak rambut Mina ke belakang telinga.

Mina hampir menangis lagi, namun Jaehyun dengan cepat menangkup pipi Mina dan mengusapnya dengan penuh kasih sayang.

Pria itu tersenyum, dengan manisnya. Lesung pipinya tampak disana. Salah satu hal yang membuat Mina jatuh hati padanya.

"Gak perlu dibuktikan dengan hal kayak gitu. Aku udah janji sama adik-adik kamu."

"Kalau aku bakalan terus menjaga kamu. Disini." Ucapan Jaehyun jelas membuat Mina segera memeluk kekasihnya, sebagai ungkapan rasa terima kasih. Disaat banyak orang yang meragukannya, lelaki ini tetap disampingnya.

"Makasih banyak, sayang.. aku gak tahu kalau gak ada kamu bakalan gimana aku disini." Mina berucap pelan, Jaehyun menepuk dan mengusap punggung Mina lembut.

"Makan, yuk?" Ajak Jaehyun, menatap pada Mina yang ada didalam peluknya, ibarat menimang seorang bayi, Jaehyun menggerak-gerakkan lengannya yang menopang tubuh Mina.

"Ayo, kamu mau aku masakin apa?" Tanya Mina sambil mengusap lesung pipi kekasihnya.

"Kita masak berdua deh, aku lagi pengen banget makan ayam goreng bawang putih, pake sambel matah." Mina mengangguk dengan semangat.

"Yuk, kebetulan aku baru belanja kemarin." Jaehyun tersenyum, saat Mina beranjak dari pangkuannya. Ia kemudian mengekor pada Mina yang menuju dapur.

Saat tengah memasak, keduanya dikejutkan dengan ketukan pintu yang sedikit brutal. Dan Mina tahu dengan jelas, bahwa itu adalah suara Jihyo dan Yuju.

"ADA SEPATU JAEHYUN. PINTUNYA DIKUNCI PULA. MINAAAAAAA!!!" teriak Yuju, Jihyo juga tak mau kalah.

"MINA JANGAAAAN BODOH, NANTI LO DITINGGALIN PAS BUNTING. BUKA MINA BUKAAAAA!!!" Teriak Jihyo, ada tawa namun panik, Mina segera membukakan kunci dan—

"LO LAGI NGAPAIN SIH?!" panik Yuju, Mina tertawa pelan.

"Lagi masak, tuh Jaehyun lagi motong bawang mau bikin sambel matah. Kenapa Ji, Juy?" tanya Mina, Jihyo segera menerobos masuk dan memeriksa kamar Mina, dari dapur Jaehyun bergumam.

"Gak ngapa-ngapain Ji, ini gue disini.." Jaehyun membuka kacamata yang ia kenakan karena harus memotong bawang dengan jumlah lumayan banyak.

Jihyo bernafas lega.

"Ayamnya masih dimarinasi. Ada apa sih?" Tanya Jaehyun, Jihyo kemudian menatap Jaehyun.

"Kosan Rose, yuk? Tuh si June ada, Jiho juga. Gue udah tau semua tapi lebih baik Lo berdua kesana." Kata Jihyo. Jaehyun langsung mencuci tangannya dan menghampiri Mina.

"Ayo kesana, yang." Ucap Jaehyun, menahan kesal karena ia ingin memukul June saat ini juga.

"Iya, tapi kamu dengerin aja, gak boleh pukul-pukul, ya?" Kata Mina yang membuat sedikitnya Jaehyun luluh.

**

June tampak berlutut dihadapan Rose, meminta maaf. Saat Mina dan Jaehyun datang, June hampir menghampiri Mina sebelum Jaehyun menyalip kedepan menghalangi Mina.

Didepan sana, Mina melihat Jiho tengah menunduk.

"Asli yang, aku juga gak ngapa-ngapain, Jiho butuh bantuan aku karena gamau kecewain kalian semua." Ucapan June membuat Mina terkejut. Garis besarnya ia telah tahu dari Yuju, namun tetap saja saat datang ke kosan Rose, ia tidak dapat menyembunyikan rasa terkejutnya.

"Kalian semua udah ingetin gue buat gak pacaran sama dia, tapi gue ngeyel. Gue gak mau kalian kecewa. Mina, maafin gue." Jiho berucap pelan, Mina menghembuskan nafasnya kasar kemudian menghampiri Jiho.

"Jiho.. mana yang sakit? Udah diobatin?" Mendapat pertanyaan Mina, Jiho terisak sambil memeluk Mina, Mina juga menangis.

"Kenapa Lo gak bilang aja sih apa adanya? Biar gue bisa bantu Lo, lo lupa gue bisa berantem?" Kesal Eunha sambil bergabung memeluk Jiho dan Mina.

Jaehyun menatap Rose yang masih menatap lurus kedepan, namun tak memungkiri bahwa perempuan itu tengah menahan air matanya.

"Rose? Udah cukup kan?" Tanya Jaehyun, Rose masih terdiam.

"Mina baik bantuin Lo juga, June. Dan itu buat Lo, Rose. Harus ngapain lagi cewek gue biar Lo bisa percaya?" sambung Jaehyun, Rose langsung menunduk dan menangkup wajahnya sendiri.

Ia menangis dengan keras. Jihyo dan Yuju segera memeluk Rose, Lisa yang ada disana juga memeluk sahabatnya itu erat-erat.

"Mina maafin gue.. Mina, maaf... Jihoooo, maafin gue juga.." Rose sedikit berteriak, membuat Mina berbalik ke belakang dan mereka segera berpelukan erat.

Jaehyun tersenyum, namun kemudian senyumnya luntur saat melihat June yang berkaca-kaca.

"Tolol dasar. Gak lagi-lagi gue izinin Mina bantuin Lo." Ucap Jaehyun menepuk bahu June. June sedikit tertawa.

"Maafin gue ya, Jae. Semuanya.. gue minta maaf udah bikin kegaduhan ini." Kata June.

Menutup sore hari mereka dengan kembali pada keadaan semula.

[Oneshoot Collection] Moonlight ; Myoui MinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang