Shopping Time!

66 8 5
                                    

Hari ini entah mengapa terasa sangat terik. Ya walaupun di Devildom tidak ada matahari seperti di dunia manusia, tapi intinya siang ini panas. Siang hari yang terik selalu nyaman untuk tidur siang. Belphegor pasti suka ini.

MC sedang berada di perjalanan pulang dari RAD ketika tiba-tiba ada yang iseng menutup matanya.

"Ayo coba tebak aku, MC-chan!"

"Asmooo!" Tidak mungkin MC salah tebak karena hanya satu demon yang memanggilnya seperti itu.

"Hehe ... Kamu selalu tahu aku. Pesonaku emang nggak bisa ditolak, iya kan???"

Asmodeus tersenyum dan membuka tangannya lantas berjalan mengiringi MC.

"MC temani aku sebentar yuk," ajak Asmodeus tiba-tiba.

"Ke mana?"

"Shopping!"

Oh kata 'sebentar' tadi pasti tidak ada artinya.

"Lagi?"

"Eh, aku terakhir kali shopping kemarin kok."

"Itu namanya shopping 'lagi', Asmo."

"Hehe :v mau yaa pleasee..."

MC berpikir sejenak sebelum akhirnya menjawab. "Boleh deh. Sabunku juga menipis."

Asmodeus sumringah mendengarnya. "Aku ada nih rekomendasi sabun yang cocok buat kamu, MC!"

Mereka segera menuju ke Majolish. Tempat shopping cantik terlengkap dan terbesar di Devildom. Bangunan ini memiliki tiga lantai dengan tatanan lantai pertama untuk skin, body, and haircare, lantai kedua untuk tummycare a.k.a makanan bergizi untuk diet atau kecantikan, dan lantai paling atas untuk pakaian.

Ini juga merupakan tempat kerja dan langganan belanja Asmodeus, dia selalu bisa mendapat harga murah jika berbelanja di sini. Tentu saja MC tidak mau menyia-nyiakan kesempatan untuk belanja bersamanya.

Pertama-tama MC dan Asmodeus menuju ke bagian skin, body, and haircare karena terletak paling dekat dengan pintu masuk. Selain itu juga untuk menghindari belanja barang yang tidak dibutuhkan, walaupun nantinya Asmodeus pasti akan mengajak MC mengelilingi Majolish.

"Karena kulitmu sering kering, kamu coba sabun ini MC. Sabun yang mengandung ekstrak beras. Oh ini ternyata juga bisa mencerahkan. Terus ini juga wanginya kayak aku. Pasti kamu suka. Ini juga aman untuk manusia. Keluaran terbaru," kata Asmodeus lalu mengambil sabun yang dimaksud dan menyerahkannya ke MC.

MC terkejut karena Asmodeus terlihat sangat memperhatikannya. Gadis itu tidak pernah sekalipun bercerita apa masalah kulitnya kepada siapapun. Bahkan kulit MC tampak sehat dan baik-baik saja.

Sabun yang direkomendasikan Asmodeus memang sabun yang sangat terkenal dewasa ini karena khasiatnya dan sudah banyak testimoninya.

Semenjak adanya program exchange student di Devildom, beberapa produk manusia mulai diimpor ke Devildom. Sebagian langsung dijual, sebagian dipakai sebagai bahan pengganti atau tambahan suatu produk. Para demon juga kadang memakainya karena bahan-bahan dari dunia manusia juga aman untuk demon.

MC melirik harga sabun di tangannya sebelum memasukkannya ke keranjang. 550 grimm. Sedikit melebihi budget yang telah disiapkan MC sebenarnya, tapi sekali-kali memanjakan tubuh seperti Asmodeus tidak apalah.

"Ne ... Ne ... MC, coba cium pafrum ini. Wangi nggak?" Asmodeus tiba-tiba datang menyodorkan pergelangan tangannya yang telah disemprot parfum.

Tercium aroma padang bunga musim semi dari sana. Harum yang segar.

Untold Story Obey Me!!Where stories live. Discover now