Belajar

115 11 2
                                    

Malam itu, setelah mengetahui bahwa MC adalah keturunan Lilith versi manusia, keadaan mulai membaik. Terutama Belphegor.

Demon dengan rambut dwiwarna itu langsung mengubah sifatnya 180 derajat pada MC. Dari yang awalnya membenci manusia habis-habisan, kini mulai menyukainya. Bahkan dia minta diajari oleh MC untuk mata pelajaran yang ia tinggalkan. Padahal seharusnya itu tidak perlu dilakukan karena Belphegor termasuk demon yang cerdas. Biasa, modus.

MC masih berada di balkon ketika Belphegor masuk untuk mengambil buku-bukunya. Tak lama, aroma maskulin menyapa indra penciuman gadis itu. Lucifer.

"Memikirkan sesuatu?" sapanya lantas ikut berdiri di samping MC.

"Uhuh."

"Butuh kepala tambahan?"

MC terkekeh, "Kurasa belum."

"MC!! AYO AJARI AKU!!!" teriakan Belphegor dari dalam rumah menginterupsi percakapan singkat itu.

"Sepertinya saudaramu membutuhkanku." MC mengerling ke Lucifer.

"Mereka selalu lebih membutuhkanmu daripada aku."

"Oh ayolah, big brother. Jyaa," pamit MC menepuk pelan pundak Lucifer lantas berlalu menuju ruang keluarga.

Terlihat di sana ada Satan dan Belphegor yang berdiri memegang bantalnya. Ya, bantalnya.

"Lah, katanya mau belajar."

"Iya, aku mau belajar."

"Terus, bukumu kemana?"

"Hehe ... Kamu kan punya," kata Belphegor sembari memeluk erat bantal sapinya.

MC menghembuskan napas lelah, "Oke, kita belajar di mana?"

"Di kamarmu aja lah MC. Kasurmu empuk banget!!" sahut Belphegor semangat. Fokus utama Belphegor memang tidak ada selain tidur.

"Awas aja kamu tidur sebelum waktu belajar kita selesai, jangan minta aku buat ngajarin kamu lagi."

"Ampun! Tak usahakan enggak deh. Nanti kala-"

"MC!!!!!!! TOLONG AJARIN GUE MATEMATIKA PLIS PLISSS 😭🙏"

Sebuah suara menggelegar memotong perkataan Belphegor. Si paling heboh itu datang. Siapa lagi kalau bukan Mammon.

"Nggak bisa woy! Aku dulu yang minta diajarin!" Belphegor sewot.

"Eh gue nggak ngomong sama lo ya! Ayo MC plis ya ini nanti kalau nilai gue jelek pasti Lucifer marah lagi. Ini harus dikumpul besok. Nanti gue bayar utang deh 50 persen. Pweasee." Mammon berkaca-kaca. Dasar si bayi besar.

Mammon ini urusan uang ngalir, tapi kenapa urusan Matematika mampet ya? Padahal dua hal itu seharusnya berhubungan.

Kalau Mammon ditanya, kira-kira begini jawabannya: "Mana ada uang dipangkat atau diakarin. Rumus fungsi juga buat apasih. Kalau uang kan fungsinya ya jelas lah. Untuk menyenangkan hati 🤩" 

Memang Avatar of Greed.

Belum selesai drama di antara mereka berdua, Leviathan dan Asmodeus datang.

"MC, tolong ajarin aku Sejarah ya, nanti aku maskerin deh sebelum tidur. Tapi tidurnya bareng aku ya!" Asmodeus mulai bertingkah.

"Kalau kamu ada waktu tolong kerjain tugas Sastraku dong. Aku harus lihat premier anime kesukaanku malam ini, tapi tugasnya harus kekumpul besok," kata Leviathan tanpa dosa.

Yah, GWS MC.

"Semuanya! Cepet ambil buku dan alat tulis kalian masing-masing! 10 menit dari sekarang, semua harus udah kumpul lagi di sini. Termasuk kamu, Belphie!" perintah MC cepat daripada dirinya semakin pusing oleh tingkah para demon ini.

Untold Story Obey Me!!Where stories live. Discover now