43🌟

9.6K 400 89
                                    

Holla guysss... Akhirnya kita jumpa lagiii, ada yang kangen aku? Hehe ngarep bener🤧

Akhir-akhir ini cerita ini kaya sepi gitu, agak sedih sebenernya karena tinggal beberapa part lagi malah sepi pembaca, kayaknya udah pada bosen nih sama ceritanya??

Tapi! Itu tidak membuat semangat menulisku turun, dalam waktu dekat aku bakal up story baru yah guysss sembari menunggu sequelnya cerita ini, jadi nantikan story barunya yaaa🤗❤️

Terimakasih banyak untuk para ALDER'S yang masih stay dicerita ini😘❤️

》Happy Reading《

Setelah menempuh hampir setengah jam perjalanan,  Bulan dan seseorang itu sampai di depan halaman sebuah rumah kosong, yang menurut Bulan tidak asing.

Bulan memandangi bangunan yang terlihat seperti rumah hantu itu, terdapat banyak sekali daun-daun yang berserakan di depan halamannya, bahkan ada tanaman yang merambat di dinding hingga menambah kesan horor bangunan itu.

"Luarnya emang kelihatan kayak rumah hantu. Tapi di dalam rumah itu, banyak temen-temen pacar Lo, lebih tepatnya sekumpulan anggota geng motor yang dipimpin sama pacar Lo!" ujar seorang itu yang seakan paham dengan tatapan Bulan.

Bulan menoleh takut pada seseorang itu. "Lo masuk sana, gue tunggu diluar. Kalo ada apa-apa Lo bisa teriak, nanti gue bakal langsung tolongin Lo." kilah seseorang itu.

"Kalo, mereka apa-apain Bulan gimana?" tanya Bulan dengan ragu.

"Gak akan. Mereka tau Lo pacar dari ketua mereka. Jadi Lo tenang aja, mereka gak akan berani apa-apain Lo." sahut orang itu.

Dengan perasaan ragu, Bulan turun dari mobil seseorang itu dan menyempatkan untuk menoleh menatap seseorang yang ada di dalam mobil hingga seseorang itu mengangguk meyakinkannya.

Bulan berjalan mendekati bangunan itu dan menatap ke atas. "Ini kan tempat yang waktu itu? Saat Bulan hampir diculik sama preman-preman yang badannya besar," gumam Bulan.

Setelah beberapa saat meyakinkan diri, Bulan memberanikan untuk mengetuk pintu bercat coklat itu, menunggu seseorang membukakan pintu untuknya.

Sedangkan para anggota geng Butterfly kini tengah berkumpul di ruang tamu setelah sebelumnya beberapa dari mereka pulang dari sekolah masing-masing.

Eki yang baru saja turun dari kamar Chandra untuk mengecek kondisinya itu dibuat sedikit terkejut saat mendengar ada yang mengetuk pintu basecamp mereka. Dan Eki rasa ia baru sekali memesan makan siang untuk para anggotanya, tidak mungkin sudah jadi secepat itu kan? Pasalnya ini untuk belasan orang.

Tapi tak ingin berburuk sangka akhirnya Eki turun dan hendak melihat siapa pelaku yang mengetuk pintu basecamp mereka bersamaan dengan Aldo yang juga ingin mengecek siapa yang datang. Jika itu anggota tidak mungkin mengetuk pintu, biasanya mereka akan langsung masuk, begitu juga dengan Bintang, ketua mereka itu biasa masuk lewat garasi karena sekalian menaruh kendaraannya.

"Siapa?" tanya Eki pada Aldo.

"Gak tau Bang, gak biasanya." jawab Aldo yang sama bingungnya.

"Biar gue aja yang ngecek!" ujar Eki namun Aldo tetap mengikutinya dari belakang, takut-takut jika yang datang itu musuh mereka.

Sebelum membuka pintu, Eki melihat pada lobang kecil yang ada dipintu lebih dulu untuk melihat siapa yang datang, karena jika langsung membuka pintu takut-takut ia langsung ditodongi senjata oleh musuhnya jadi antisipasi diawal itu penting.

Possesive BoyFriend [ New Version ] ENDWhere stories live. Discover now