momen kebersamaan

3 0 0
                                    

Wel kita mau ke mana lagi, tanyanya sedang bad mood.
Mau jalan ke tempat wisata sebentar..
Hehehe gpp kan Wil, gw pengen banget soalnya.. Shella tersenyum ke arah Wildan
Iya gpp kok.. ikut tersenyum melihat Shella.
-
-
* Sesampainya di air terjun.
-
-
Wildan sini.. teriak Shella saat memasukkan kakinya ke dalam air terjun yang segar itu,
Engga.. kamu aja jawabnya dengan singkat lalu kembali masuk ke dalam mobil
Wel, ajak Wildan ke sini..
Siap boss memberikan hormat layaknya seorang tentara lalu langsung berlari ke arah mobil
Ey.. jangan sedih terus dong, mending ikut kita main air, merangkul pundak Wildan.
Yaudah...

Yey Wildan ikut main, sorak Shella seperti anak kecil
Tpi gw ga bisa berenang.. berkata demikian lalu duduk di samping Shella,
-
-
*Suasana menjadi hening sejenak, karena merasa bingung dengan sikap kedua sahabatnya Wildan pun bertanya kepada mereka apa yang terjadi.
-
-
Knp Woi? Gw ada salah ngomong?
Hahaha gpp kok Wil kami cuman bercanda aja.. suasana kembali seperti semula.
Huft.. kirain tadi aku salah ngomong, menggaruk kepalanya sambil tersenyum menutup kedua matanya.
Dih si paling cakep... Ucap Shella sambil menyimpratkan air di wajah Wildan.
-
-
* Hal itu membuatnya terkejut hingga terpeleset dan jatuh ke dalam air, sontak saja Welly langsung menyelam untuk menyelamatkan sahabatnya itu.
-
-
*Selang beberapa menit kemudian Welly menemukan Wildan dan langsung membawanya ke atas, di ikuti Shella yang membantu dari atas dengan wajah panik,
-
-
Wel, dia knp wel...
Bentar aku periksa dlu.. mengecek air dengan mendengar suara di dada Wildan.
-
-
*Tiba-tiba saja Welly melakukan pertolongan pertama yaitu dengan kedua tangan yang di satukan lalu bertumpu tepat di dada Wildan lalu langsung di tekan.
-
-
*Hal itu membuat Wildan sadar dan langsung memuntahkan air dari mulutnya. Lalu ia mengambil nafas panjang seperti ikan yang baru saja di tangkap. Melihat hal itu Shella pun memberikan pelukan hangat dan langsung mengatakan.
-
-
Maafin aku ya, tadi aku cuman bercanda kamu gpp kan. Memeluk erat tubuh Wildan.
Gpp kok... Membalas pelukan hangat Shella
Yah gw ga di ajak, udh ah ngambek gw... Berjalan dengan mengehentak-hentakan kakinya
Jangan gitu dong... Sini wel... Memberikan ruang untuk Welly
Hehehe...
-
-
*Setelah puas bermain air selama 1 jam mereka bertiga pun pergi berjalan kaki mencari warung terdekat, untuk menghilangkan rasa lapar mereka.
*Selama beberapa menit berjalan mereka terus saja bercanda ria, lalu membagi kenangan masa kecil mereka masing-masing, sampai akhirnya mereka menemukan warung kecil.
-
-
Akhirnya ketemu juga...
Huft... Cape banget,...
Dih lebay banget Wildan anaknya pak Budi..
Eh diam lu Herman..
Cih dasar bocah... Emangnya masih zaman ngolok-in nama ortu gitu, langsung menyeruput secangkir kopi hangat yang ia pesan.
Ini juga Juleha minum kopi ga ngajak-ngajak..
Stttt diam lu njing, sebelum gw sebut nama ortu lu juga...
Uwuuuuu takut.. ngeledek Shella.
Eh elu ga ush sok iye deh, ucap Welly memotong pembicaraan.
-
-
*Mendengar Welly mengatakan itu membuat Wildan dan Shella tertawa terbahak-bahak.
-
-
Ais... Kaya bencong.. ikut tertawa mengingat perkataannya tadi,
Hahaha... Elu yg bilang ye, bukan kite.. kata Wildan sambil terus tertawa.
Aduh... Perutku sakit...
Eh knp cuy..
Mag mu kambuh?
Eh.. engga bukan karena itu...
Trs? Ucap mereka bersamaan dengan wajah serius.
Karena ngakak aja... Kembali tertawa.
-
-
*Wildan dan Welly pun menyempatkan diri untuk saling bertatapan lalu mengedipkan mata beberapa kali, kemudian di lanjut tawa mereka bersamaan.
-
-
*Jam menunjukkan pukul 13:45 mereka pun memutuskan untuk segera pulang ke kos-kosan mereka.
-
-
Makasih ya Bu...
Iya nak sama-sama..
-
-
*Di perjalanan pulang
-
-
Eh wel, kok si Wildan diem Baek.. Napa dia?
Hah'? Oh Wildan ketiduran... Mungkin cape gara² habis main air..
Hmmz gitu y.. lu cape ga?
Welly cape! Ahahahah itu tidak ada di kamus Welly, ucapnya dengan sombong lalu mengenakan kaca mata hitam milik Wildan.
Oh.. yaudah gw cape nih, gw tidur ya... Entar klo udh sampe bangunin aja,..
Okay deh say..
Eh mau ngomong apa lu!.
Duh hampir keceplosan ngomong sayang Batin Welly,
Say, itu loh kaya ibuk² arisan biasanya.. sama aja kaya jeng's.. membela diri.
Ooh.. seakan masa bodo Shella punyak ingin terlalu memikirkannya dan langsung tidur di kursi belakang.
-
-
*Karena merasa terlalu hening Welly pun menyalakan music di mobilnya.
*Lagu Dunia Tipu-Tipu ciptaan Yura Yunita pun ia dengerkan dengan suara. Sedang, kemudian ia menaikkan semua jendela mobil serta tak lupa menyalakan AC.
-
-
Hummz... hah...... menarik nafas panjang lalu menghembuskan secara perlahan adalah cara menikmati aroma AC favorit Welly.
Akhirnya sampe juga... Terimakasih tuhan kau telah menyelamatkanku dari kecelakaan di jalan.
-
-
*Segeralah ia membangunkan Wildan.
-
-
Dan.. Wildan.. bangun udh sampe nih..
Hummz... Bangun/lalu mengusap matanya dan langsung pergi keluar dari mobil.
Shella...sel.. bangun sel..
5 menit lagi dong...
Ih gemes banget mukanya.. langsung mengambil foto saat Shella tertidur,
-
-
*Menyadari bahwa Welly terlah memotretnya ia segara bangun lalu merampas ponsel milik Welly.
-
-
Jangan.. di hapus fotonya...
Ga boleh foto gw sembarangan entar ku jadiin aib sekolah,
Engga kok..
Mana bisa gw percaya sama muka modelan elu..
Maksudnya elu apaan! Menarik kuat tangan Shella lalu memberikan tatapan tajam,
Hmmz... Wel, elu knp?
Balikin hp gw..
Yaudah nih...
-
-
*Welly pun mengambil ponselnya lalu melepaskan tangan Shella.
-
-
Maaf ya sel.. aku ga suka aja hp ku di..
Gpp kok.. makasih udh ngajak jalan.. ucap Shella memotong pembicaraan lalu pergi keluar dari mobil sambil memegangi lengannya.
Menyadari bahwa ia telah menyakiti sahabatnya Welly pun menyusul Shella lalu bertanya.
Tanganmu knp sel? Coba gw lihat...
Gpp kok.. memberikan senyuman manis lalu masuk ke dalam kos-kosannya.
Hmmz iya sih elu bilang gpp, tpi gw ga enak jadinya... Menundukkan kepalanya lalu pergi masuk ke dalam mobilnya.

*POV Welly.
Di mana ya tempat pencucian mobil.. menjalankan mobilnya dengan kecepatan rendah sambil terus mencari pencucian mobil.
*Setelah 1 jam berkeliling akhirnya ia menemukan sebuah pencucian mobil sederhana.
Yaudah deh... Di sini aja dari pada keliling jauh-jauh lagi...

*POV Shella.
Aku gtw Welly bisa sekasar itu sama aku.. mengusap lengannya yang memar karena Welly.
Hmmz... Tpi seharusnya aku ga rampas ponselnya Welly, merenungkan apa yang ia lakukan tadi.

*POV Wildan.
Hmmp.. beruntung banget gw punya sahabat kaya mereka berdua... Baik banget, tersenyum sembari melihat foto masa kecil mereka.
Gw jeleq banget dah waktu kecil, mana Ireng juga.. memperhatikan foto saat ia masih berumur 4 thn.

*POV author: entar lanjut klo aku ga sibuk, jangan lupa bantu vote dan follow ya 🙏🏻

Aku PamitWhere stories live. Discover now