Dipenghujung hari yang sudah mulai gelap, Asahi memarkirkan mobilnya pada sebuah rumah kosong yang sudah terbengkalai. Walaupun begitu ada beberapa mobil dan motor yang terparkir tak jauh dari tempat Asahi.
Sejak siang tadi ia sudah meninggalkan Jaehyuk yang ditemani oleh teman-teman gengnya, sebenarnya Asahi sedikit heran karena orang tua Jaehyuk tidak mencarinya sama sekali hingga ia pergi tadi.
Begitu mendekati pintu masuk rumah yang keliatan menyeramkan itu, Asahi disambut oleh Yoshi yang datang dari arah dalam rumah.
"Lo beneran harus hati-hati mulai sekarang, sa." ucap Yoshi berjalan disamping Asahi yang berjalan lurus dengan wajah datar.
"Dari dulu juga gue udah hati-hati," Asahi dan Yoshi berhenti pada sebuah ruangan. Saat ia tiba disana ada Haruto yang tengah memegang sebuah balok lumayan besar ditangannya. Selain itu didepan Haruto juga ada 6 orang yang tergantung terbalik dengan wajah tertutup kain.
Asahi mendekat ke arah salah satunya, berjongkok lalu melepas penutup kain dikepala orang itu.
"Jaemin bilang dia orang baru kan? Dari pasukan baru yg dibuat papa," Yoshi mengangguk mendengar ucapan Asahi walaupun Asahi tidak melihatnya, sementara orang yang tergantung didepan Asahi hanya bisa menangis ketakutan.
"Hufftt!" Asahi menghembuskan nafasnya kasar lalu berdiri berbalik dan langsung berjalan ke pintu keluar. "Lo cepet deh selesain main-mainnya, habis itu cepet beresin," ucap Asahi saat berjalan melalui Haruto yang sejak tadi menunggu apa yang akan Asahi lakukan pada orang-orang itu.
"Lu gak mau ikutan? Cupuu dih," ucap Haruto mengayun ayunkan balok kayu ditangannya sambil berjalan ke orang-orang yang tergantung.
Mengabaikan Haruto, Asahi berjalan keluar sendiri meninggalkan Haruto dan Yoshi dengan 'mainan' mereka.
Asahi kembali kerumah sakit sekitar jam 10 malam, sebelum kembali tadi ia memutuskan untuk membersihkan diri dulu dan juga membawakan beberapa pakaian ganti untuk Jaehyuk. Karena kebetulan Asahi gak tau dimana rumah Jaehyuk, jadi baju ganti yang Asahi bawa semuanya baru ia beli tadi.
Perlahan Asahi membuka pintu kamar Jaehyuk, siapa tau pemilik kamar sedang tidur ia tidak ingin membangunkan. Tapi ternyata Jaehyuk tengah terduduk dikasurnya sendiri.
Jaehyuk tersenyum begitu melihat Asahi datang, "Udah jam segini harusnya bobo aja dirumah."
Asahi meletakkan tasnya disofa yang tak jauh dari Jaehyuk lalu berjalan mendekat ke arah Jaehyuk, "Kok sendirian?"
"Jeongwoo pulang tadi, mamanya sendirian dirumah," Jaehyuk meraih tangan Asahi yang tengah berdiri disamping kasurnya, Asahi membiarkan saja Jaehyuk mengenggam tangannya.
Sebenarnya Asahi ingin bertanya dimana Ayah Jaehyuk, tapi melihat raut wajah Jaehyuk ia mengurungkan niatnya. Asahi mendudukkan pantatnya disisi kasur Jaehyuk, membiarkan tangan Jaehyuk yang masih sibuk mengusap tangannya.
"Mau nginep disini lagi?" tanya Jaehyuk yang dijawab anggukan oleh Asahi. "Tadi Ayah gua dateng kok, nganter baju ganti sama ngurus admin habis itu pergi lagi," Asahi kembali mengangguk mendengarkan Jaehyuk, sepertinya pertanyaannya sudah tersampaikan hanya dengan bertatapan dengan Jaehyuk.
Asahi mendekatkan dirinya pada Jaehyuk yang tentu saja disambut hangat oleh Jaehyuk, menyandarkan kepalanya didada Jaehyuk, Asahi memejamkan matanya menikmati rasa nyaman yang tidak pernah ingin ia tinggalkan.
"Everything okay?"
"Jangan sakit."
Jaehyuk tersenyum sangat bahagia mendengarkan kata-kata yang sangat jarang Asahi ucapkan itu, kata-kata yang sangat manis. Asahi melepas genggaman tangan Jaehyuk, dengan telapak tangannya ia meraih wajah Jaehyuk yang masih terlihat pucat. Dengan kepala yang masih bersandar dibadan Jaehyuk, Asahi mendongak berusaha melihat wajah Jaehyuk. Jaehyuk pun ikut menunduk melihat wajah manis Asahi yang terlihat seratus kali lebih manis di matanya sekarang. Dengan tangan yang masih tertancap selang infus, Jaehyuk mengusap lembut pipi Asahi.
"Mungkin kamu bakal bosen dengernya, but i love you, Asahi," Asahi tidak bisa menyembunyikan senyumnya lagi mendengar ucapan Jaehyuk.
"And i'll always love you too, Jaehyuk."
Entah siapa yang memulai, kini bibir mereka sudah saling bertautan untuk menyalurkan rasa bahagia satu sama lain, Jaehyuk ingin Asahi tau ia tidak pernah menyesal untuk selalu berkorban untuk Asahi. Malam itu mereka habiskan berdua dengan saling berpelukan.
💎💎💎
Mau nanya dong kalian tim jeongharu atau hajeongwoo?
ESTÁS LEYENDO
SIDE || JAESAHI END
FanfictionTrigger Warning ⚠️ harsh words, violence, blood, mature, m-preg, family issue. When you fall to the most misterious person ever, enter into each other's world to know each other. "Gue ga ditakdirkan buat dicintai atau mencintai orang lain." Treasur...
