Happy Reading guys, Muachh🖤
Senin pagi yang cerah. Hari ini banyak orang melakukan aktivitas nya kembali setelah libur sabtu-minggu, begitupun seorang gadis bernama Latifa Khaira Anjani yang memulai harinya dengan mempersiapkan barang bawaannya seperti topi dan buku didalam tasnya.
"Oke semuanya udah siap, tinggal sarapan abis tuh berangkat ke sekolah deh" ucap Latifa setelah mempersiapkan semua keperluan sekolah nya.
"Hi kak. Selamat pagi, masak apa hari ini?" tanya Latifa kepada Kakaknya.
"Pagi juga dek. Seperti biasa, makan gih habis tuh berangkat ke sekolah sana" ucap kak Nadia menyiapkan sarapan untuk Latifa.
"Iyaa kak" ucap Latifa.
"Eh dek, si Nadira gak jemput kamu?" tanya kak Nadia, sambil melirik ke adeknya.
"Hah? Ooh nggak kak, kelas dia kan dapat giliran pelaksana upacara jadi mungkin dia udah berangkat dari tadi" jawab Latifa.
"Ooh gitu, yaudah habisin cepat sarapannya" Suruh kak Nadia
"Iyaa kak, ini tinggal dikit" Jawab Latifa, sambil menunjukkan isi piringnya yang tinggal sedikit itu.
Beberapa menit kemudian Latifa sudah selesai dengan sarapannya, dia pun membereskan bekas makannya dan pamit kepada kakaknya untuk ke sekolah.
"Yaudah kak, Ifaa ke sekolah dulu ya, mungkin ifaa pulangnya agak telat ya soalnya ada ekstrakurikuler musik" izin Latifa kepada kakaknya.
"Oke. Eh ini ada uang jajan buat kamu" ucap kak Nadia, sambil menyerahkan uang 10rb ke Latifa.
"Makasih kak, yaudah ifaa pamit ya, Assalamu'alaikum" pamit Latifa.
"Wa'alaikumsalam" Jawab kak Nadia
Latifa pun melangkahkan kakinya ke arah garasi tempat motornya berada, dia pun mulai memanaskan mesin motornya sebentar, lalu mengeluarkan nya dari gerasi.
"Kak.. Ifaa berangkat ya" teriak ifaa
"Iyaa. Hati-hati ya" jawab kak Nadia dari dalam rumah
⚜⚜⚜⚜
Nadia pov
"Abang kok gak kerumah ya dari kemarin? Sibuk banget dia" gumam Nadia heran.
"Ooh mungkin dia sibuk berkebun kali ya, dia kan suka tuh nanam pohon atau sayur-sayuran" ucap Nadia
"Oke, sekarang waktunya bersih-bersih rumah biar bersih dan rapi" ucap Nadia sambil menyapu
"Setel lagu dulu biar ga suntuk beberesnya, nah oke lagu dah siap sekarang ngebabu dimulai" ucap Nadia sambil menyapu lantai.
Nadia pun membersihkan seisi rumah, dimulai dari menyapu hingga membersihkan langit-langit plafon rumah, dia juga merapikan barang-barang dan menempatkan benda itu pada tempatnya. Sehabis beberes Nadia pun melanjutkan mencuci pakaian kotornya, dia tidak mau merepotkan Latifa ketika pulang sekolah nanti, yang harusnya istirahat malah harus mencuci pakaian lagi, walaupun kadang dia ngomong pedes ke adeknya tapi dia sayang banget sama Latifa.
"Oke, beberes rumah sudah selesai lanjut menjemur pakaian, langit jiga cerah palingan cepet kering nih pakaian" ucap Nadia sambil melihat awan yang nampak cerah pagi ini.
"Ternyata capek juga ya nyuci baju, pantesan si Ifaa kadang ngeluh kalau gue gonta-ganti baju" keluh si Nadia
"Yaudah beresin aja ini semua, abis tuh mandi trus lanjut tidur, kan hari ini gue libur kerja" ucap Nadia sambil memeras pakaiannya untuk menghilangkan airnya.
"Mantap, kerjaan rumah udah beres semua" senyum puas Nadia setelah membereskan kerjaan rumah
"Waktunya mandi, eh gue luluran dulu kali ya? biar makin segar" pikir Nadia
⚜⚜⚜⚜
Sementara ditempat lain lebih tepatnya di SMA BHAYANGKARA. Latifa dan sabahat gesreknya si Nadira Aulia Rahma sedang membahas topik yang lagi trending disekolah itu, mereka berdua tidak habis pikir kelakuan Vivianne yang dengan entengnya selingkuh dari pacarnya yang rumornya salah satu cowo yang mempunyai nama baik di mata guru dan Siswa-siswi SMA BHAYANGKARA. Mereka berdua lebih tepatnya hanya Nadira yang sedang berceloteh ria tentang masalah tersebut sedangkan Latifa hanya sebagai pendengar sesekali memberi pendapat.
"Fa. Gue bingung deh, padahal kan ya si Cakra, anak IPA 1 lebih unggul daripada si Rifal, walaupun Rifal goodluking juga sih, tapikan sayang gitu" greget Nadira.
"Ya namanya juga manusia, hatinya gampang berpaling" ucap Latifa melirik Nadira di sampingnya.
"Tapikan fa, harusnya tuh ya kalau udah dikasih cowo bagus jangan nyari yang lain lagi, gue kalau jadi Cakra udah gue hantam tuh si Vivi jamet" ucap Nadira kesal.
"Yehh. Itu mah lu nya aja yang kesabarannya tipis banget, tuh liat Cakra aja ga sampai nge hantam si Vivi kan? Ya walaupun kata lu si Cakra marah sih" ucap Latifa.
"Gue paham nyet, tapi tetep aja gue kesel sma tuh Manusia sok baik itu, pengen gue tabok palanya bair sadar" Kekesalan Nadira tak kunjung redah.
"Sabar napa, dia yang punya masalah kok lu yang emosi banget? heran gue" Heran Latifa terhadap temannya yang satu ini.
"Lu mah ga paham fa. Makanya jangan dikamar terus sesekali coba deket atau suka sama cowo biar lu tau" Greget Nadira ke sabahat karibnya yang minim pengetahuan soal percintaan.
"Males gue Dir. Ntar ujung-ujungnya berantem, disakitin. Mending gue dirumah atau gak main sama lu" ucap Latifa.
"Idih, gue juga mau main sama lu karena gue kasian sama lu yang gak ada temen selain gue, hahaha" canda Nadira.
"Kamprett lu ah, awas lu ya kalau ada tugas jangan ngerecokin gue" Kesal Latifa.
"Eh ehh, canda loh Fa, masa lu gamau berbagi sama gue selalu bestie lu" Gelagapan Nadira.
"Buset fa, lu nganggep omongan gue serius? Ayolah jangan marah yaa" Bujuk Nadira.
"Terserah lu deh. Ini cerita soal si Vivi udah selesai ngga? Gue mau ke Kantin keburu bel masuk bunyi ntar" Ucap Latifa memastikan.
"Skip dulu. Gue laper juga nih, yok kita ke kantin bestoy" Ajak Nadira sambil menarik Latifa ga sabaran.
"Santai kali Dir, gak usah narik gue ke gini, emang lu doang yang laper? Gue juga ya" ucap Latifa kesal.
"Hahaha maaf bestoy, efek lapar ini" Ucap Nadira cengengesan.
"Lu mah lapar atau nggak sama aja, suka grasak-grusuk. Untung gue sabar temenan sama lu Dir" ucap Latifa.
"Aduh.. Air mata gue gamau turun nih gara-gara terhura sama kata-kata lu" ucap Nadira dramatis
"Lah? Lama-lama nih anak makin gesrek" Lirik Latifa.
"Hehehe" Ucap Nadira cengengesan.
Yeayy, semoga kalian suka ya sama cerita ini
Jangan lupa vote & komen ya, see you🖤
YOU ARE READING
INTROVERT GIRL (On Going)
Teen FictionMenceritakan kehidupan Masa putih Abu-Abu seorang gadis yang bernama LATIFA KHAIRA ANJANI yang penuh dengan warna, dimulai dari keluarga, pertemanan, cita-cita, percintaan, dll Dia itu seorang anak perempuan yang lahir dikeluarga sederhana dan harmo...
