part 1 ^-^

60 4 0
                                        

Happy Reading Guys muachh🖤

Siang hari tepatnya dirumah sederhana terdapat gadis remaja introvert yang bernama LATIFA KHAIRA ANJANI. Dia adalah gadis yang sederhana penikmat cogan dan musik itu sudah beranjak dewasa, dan sedang gabut tak menentu didalam kamar minimalis nya.

"Hufft, gue bosen dirumah terus. Tapi gue mau kemana selain dirumah?" gumam Latifa.

"Andai aja gue punya penghasilan dan fasilitas, mungkin gue udah bebas kemana-mana tanpa mikirin banyak hal, gini amat hidup lu faa" ucap latifa sambil memandang dinding kamarnya.

Latifa pun beranjak dari rebahannya dan menuju ke tempat meja belajarnya yang penuh dengan novel dari berbagai cerita dan pengarangnya.

"Gue tuh sebenarnya bisanya apa sih? dikit-dikit diremehin sama saudara, katanya gak bisa inilah, itulah. Gue bukan bodoh atau gak bisa berbuat sesuatu tapi bingung mau ngapain apalagi jiwa mager gue tiap hari nempel mulu, mana kata-katanya pedes semua lagi. Pengen ngeluh tapi ke siapa?" ucap Latifa.

"Kadang gue iri sama cewe seumuran gue yang udah punya penghasilan dan bisa dibanggakan, lah gue? Nyusahin iya. Hehehe" kekeh Latifa.

"Gue sebenarnya mau kuliah juga, tapi keuangan keluarga gak mendukung, nyari-nyari lowongan kerja sulitnya minta ampun, belum lagi gue yang suka sakit-sakitan apa gak makin beban gue tuh” ucap lirih Latifa.

Curhatan Latifa terus berlanjut ditemani oleh alunan musik dari hpnya yang berada diatas meja belajarnya, sambil sesekali dia menghembuskan nafas beratnya dan menulis-nulis abstrak dibuku diary nya.

"Hamba bingung ya Allah harus gimana lagi kedepannya, umur hamba makin bertambah tapi hamba masih jalan ditempat" isak lirih Latifa.

Lama kelamaan mata Latifa pun redup dan kepalanya menelungkup kan kepalanya dimeja belajarnya karena efek menangis membuat dia tertidur tanpa memeriksa HP nya yang banyak notif masuk. Setelah 2 jam tertidur dia pun mulai mengerjapkan matanya dan meregangkan otot-otot badannya yg kaku efek tidur dalam posisi menelungkup.

Krekk
Krekk
Krekk..

"Aduh. badan gue pegel-pegel tidur di sini, kamprett emang nih mata dimana ada tempat nyaman habis nangis bawaannya pengen tidur" ucap Latifa setelah meregangkan otot-otot badannya.

"Dahlah gue mau mandi aja lah, udah sore juga nih kayanya" Sambil melirik jendela kamarnya.

"Nah kan bener udah sore, jam dinding dino gue aja udah jam 4, lumayan juga gue tidurnya walaupun ujungnya nih badan pegel-pegel" Sambil melirik ke arah jam dinding dinosaurus nya, yang telah menunjukkan angka 16.05.

Latifa pun beranjak mengambil handuknya yang tergantung dibelakang pintu kamarnya, dan melanjutkan langkahnya ke arah kamar mandi yang berada di dalam kamarnya itu.

"Syalalalala, saatnya mandi biar tambah wangi dan cogan pun mendekat yeahhhh" nyanyian random Latifa menjadi backsound didalam kamar mandi dia.

Setelah beberapa saat membersihkan badan dari berbagai jenis kuman, Latifa pun keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambutnya yang basah itu, dia pun melangkah ke arah cermin untuk memulai ritual skincarean nya, biasalah anak cewe.

"Nih wajah makin dirawat, makin subur jerawatnya heran gue, udah pakai banyak produk tetep aja gak glowing-glowing tuh" heran Latifa sambil memoleskan pelembab wajah ke bagian wajahnya sambil bersenandung kecil.

"Ah bodoamat lah, asal gue gak kucel masih aman lah ya, hehehe" kekeh Latifa.

"Dipikir-pikir makin kepikiran, kok gue gak laku ya? Padahal temen gue semuanya udan punya pasangan, kok gue belum nemu-nemu ya, apa mungkin karena pergaulan gue yang gak jauh-jauh dari kamar kali ya" pikir Latifa sambil memakai bodylotion di lengannya.

"Ya tapi kalau namanya jodoh mau dimana pun berada pasti akan ada saatnya dipertemukan, mana sekarang lagi marak tuh kasus terhadap perempuan dan anak dibawah umur, ih jadi ngeri gue sama cowo-cowo sekarang, lagian dikasih hati minta nambah" kesal Latifa.

Latifa pun mengambil sisir dan menyisir rambutnya yang bergelombang itu agar tidak kusut dan cepat kering, dan melanjutkan memilih milih satu pasang baju yang akan dia pakai sore ini.

"Hm, gue pakai baju dan celana yang mana ya? yang tosca kayanya lucu, kek cewe-cewe bumi gitu" Kekeh Latifa, dan pilihannya jatuh ke sepasang baju berwarna tosca

"Kan. Gue bilang juga apa, pasti lucu kalau gue pakai yang ini" senyum Latifa sambil memperhatikan dirinya dicermin.

"Pakai baju udah, sisir rambut udah, skincare udah, nah terakhir paki parfum biar wangi

" Buset.. nih parfum gak ada yang penuh gitu? botolnya doang yang banyak, isinya mah tinggal dikit. Nasib duit dikit ya gini apa-apa nunggu uang jajan dari kakak, tapi tetap harus disyukuri daripada gak ada sama sekali kan" Ucap Latifa sambil menyemprotkan parfum itu kebagian tubuh tertentu.

"Sip semuanya udah perfect. Oke ifaa, waktunya keluar kamar" ucap Latifa melangkah ke arah pintu kamarnya.

Setelah sampai diluar kamar dia ketemu kakak keduanya yang penampilannya udah rapi dan wangi, kayanya mau pergi keluar.

"Eh kak, mau kemana?" Tanya Latifa ke kakak keduanya itu.

"Itu mau keluar bentar, tumben kamu rapi mana wangi lagi" Heran kak Nadia melihat penampilan adeknya

"Ooh gitu.. ini biasalah kak, lagi pengen dandan yang rapi aja" Jawab Latifa.

"Idih, kirain kakak kamu gak suka rapi, kan tiap hari dikamar mulu,  kamu tuh ngapain kek, atau main sama temen kamu gitu" Suruh kak Nadia ke adeknya.

"Yaudah lah, kakak keluar dulu ya, inget masak ya okey?" Kata kak Nadia lagi.

"Iyaa kak. Ifaa inget kok, ini juga mau ke depan dulu abis tuh ke dapur masak" Jawab latifa.

"Sip, gitu dong jadi adek" Ucap kak Nadia melangkah keluar rumah ke arah motornya yang terparkir.

"Hati-hati kak, jangan lupa pakai masker banyak debu" Ucap Latifa mengingatkan.

"Iyaa, kaka pergi dulu ya Assalamu'alaikum" Jawab kak Nadia sambil mengucap salam.

Piipp piiippp..

"Waalaikumsalam" Balas Latifa.


Yeahh, makasih yang udah mampir dan baca cerita gue, jangan lupa di vote & komen ya, see you🖤

INTROVERT GIRL (On Going) Where stories live. Discover now