Yang jelas pria pucat itu begitu menyesal dengan tindakan bodoh yang dilakukanya. Dia begitu putus asa dan terfikir hal gila untuk mendapatkan Jimin bagaimanapun caranya.

"Maaf"gumam Yoongi pelan dan segera keluar dari kamar Jimin.

~~~

Jimin membuka matanya perlahan dan mengedip untuk menyesuaikan penglihatannya dengan cahaya yang diterimanya.

"Uhh kepalaku sakit"

Pria manis itu segera duduk dan menatap sekitar. Dimana dirinya kini berada dikamar miliknya sendiri.

"Apa Yoongi hyung yang membawaku kesini? Aku tidak ingat apapun semalam"gumam Jimin pelan

Jimin akhirnya memlilih untuk mandi agar tubuhnya lebih segar. Alkohol benar-benar berbahaya karena bisa membuatnya tak sadar dan tak ingat apa yang terjadi setelah meminumnya.

Selesai mandi, Jimin turun menuju ruang makan dan menemukan Yoongi yang tengah menyiapkan sarapan. Sedikit heran karena ini bukan hari libur. Yang biasanya Yoongi telah berada di kantor, kini hyungnya itu justru berada di rumah.

"Hyung, apa kau baik-baik saja?"tanya Jimin hati-hati

Mengingat semalam hyungnya terlihat begitu rapuh dan kesulitan.

"Aku baik-baik saja. Kemarilah kita sarapan. Dan setelah itu ada yang ingin kubicarakan denganmu"perintah Yoongi dengan senyum tipis di wajahnya

Jimin mengangguk dan segera duduk tepat dihadapan Yoongi yang mulai sarapan dengan tenang. Hening. Tak ada obrolan sedikitpun sampai mereka selesai dengan acara sarapan.

"Jimin"

Jimin menoleh pada hyungnya yang kini menunduk memegangi sendok garpunya.

"Ya hyung?"

"Jieun hamil, dan aku akan menikah dengannya"ucap Yoongi yang kini menatap Jimin

"Apa? Sungguh hyung!"Jimin tersenyum senang mendengar ucapan hyungnya

Yoongi mengangguk dan tersenyum tipis. Jimin terlihat begitu bahagia mendengar bahwa dia akan menikah dengan Jieun.

"Tapi....

"Huhh? Tapi apa hyung?"

"Aku akan tinggal di Amerika bersamanya. Aku akan mengurus perusahaan cabang yang ada disana"lanjut Yoongi

"Apa? Kenapa? Lalu bagaimana dengan perusahaan yang ada disini?"tanya Jimin cepat dengan ekspresi sedih

Tentu saja sedih. Dia selalu tinggal bersama hyungnya selama ini. Walaupun sebenarnya cepat atau lambat, hal ini pasti akan terjadi.

"Orang kepercayaanku akan mengurusnya. Kau tak perlu khawatir"Yoongi tersenyum lembut. Berusaha menenangkan Jimin yang terlihat sedih

"Baiklah hyung. Aku menyayangimu. Aku akan mendukung semua keputusanmu"Jimin tersenyum pada Yoongi

Yoongi menggigit bibirnya. Menahan diri untuk tidak mengatakan betapa dia mencintai Jimin dan meminta maaf tentang apa yang terjadi semalam.

"Jaga dirimu ya bocah nakal. Jangan membuat masalah saat aku jauh darimu"nasehat Yoongi

"Aiiihh hyung tenang saja. Aku akan belajar dengan giat dan tak akan membuatmu khawatir disana. Hyung juga berbahagialah di Amerika nanti bersama Jieun noona"ucap Jimin tulus

"Pasti"jawab Yoongi pelan

"Jadi kapan kalian akan menikah?"

"Tiga hari lagi. Setelah itu kami akan langsung berangkat"jawab Yoongi

[END] EUPHORIA [KOOKMIN]Where stories live. Discover now