Part 3

141 16 0
                                    

Shoto membuka hpnya, membuka aplikasi berwarna biru itu. Mengabari guildies.

"Shu bagaimana dengan youtube mu?" Shoto menutup hpnya dan menatap Shu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Shu bagaimana dengan youtube mu?" Shoto menutup hpnya dan menatap Shu. Ia senang Shu akhirnya bisa diajak bepergian, tapi ia khawatir Shu malah kena omel oleh staff nijisanji.

"Aman, aku sudah izin. Jika nanti kita bakal menetap lebih lama di eropa aku bisa izin gak aktif youtube kok, kau tau ka aku jarang sekali meminta izin" ia berkata dengan santai dan mengusap kepala Shoto.

Shoto hanya bisa tersenyum karena tumben tumbenan Shu mau liburan berlama lama. Alasan kenapa Shu mau tidur berlama lama liburan, karena Shu sudah merasa jarang berdua dengan Shoto. Shu bukan tipe yang posesif tapi jika dia biarkan Shoto tanpa pengawasannya, ia takut Shoto beralih perasaan.

Dan lagi Shu selalu dinasehati seniornya jika ia keterlaluan saat bekerja. Diantara luxiem ialah yang hampir gila kerja. Shu sangat mengerti pekerjaannya makanya itu, ia sangat ketat saat menjaga privasi. Ia bahkan belum handcam, terakhir itu untuk member saja.

Berbanding terbalik sekali dengan Shoto yang selalu terbuka, bahkan Shoto lupa ia pernah memberitahu IPK nya ke viewers.

Lihatlah bagaimana Shu sangat dingin di steam tapi berubah menjadi sangat manis saat bersama Shoto. Shu tipe pria yang bahkan tidak akan mengatakan 'i love you' kepada teman dekat, tapi beda lagi jika untuk kekasihnya. Bahkan dia membiarkan Shoto tertidur di pundaknya, seperti sekarang.

Shoto tidak bisa tidur tadi malam, mengecek semua persiapan, mulai dari koper hingga tiket penerbangan. Padahal tiket sudah Shu yang handel tapi Shoto tetap takutan. 

Backstreet [SHUTO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang