11

1.8K 264 24
                                    

    Sudah 2 bulan berlalu dan Jihoon belum menemukan apapun tentang apa penyebab kematian Hyunsuk, ia juga sudah jarang mencari tau karena kesibukannya di kampus.

Tetapi Jihoon dan Hyunsuk semakin dekat, Jihoon pernah berpikir jika ia tak ingin membantu Hyunsuk lagi agar Hyunsuk tetap disini dan tak pergi kemana pun karena Jihoon sudah nyaman didekat Hyunsuk tak mau Hyunsuk pergi.

Hyunsuk juga tak terlalu memaksa Jihoon untuk mencari tau karena mengerti jika Jihoon pasti lelah dengan tugas tugas kuliahnya, jadi ia hanya bisa menunggu saja.

Sama seperti Jihoon yang tak mau Hyunsuk pergi begitupun yang dirasakan Hyunsuk, rasanya ia tak ingin jauh dari Jihoon.

Sekarang Jihoon sedang sibuk dengan tugas kuliahnya, ia mengacak-acak rambutnya karena sudah pusing dengan semua.

"Sukkie" panggil Jihoon tetapi yang dipanggil tidak menyahut sama sekali.

Jihoon memberi panggilan itu untuk Hyunsuk dan tentunya Hyunsuk suka.

Jihoon melihat sekeliling dan tidak menemukan Hyunsuk, "kemana lagi sih"

Jihoon memutuskan untuk pergi ke minimarket membeli ice krim agar menghilangkan sedikit stress nya.

Ia hanya memakai kaos hitam polosnya dengan  celana jeansnya untuk keluar.

Menggunakan motornya ia menuju minimarket sana, dan disana malah bertemu Hyunsuk sedang duduk di kursi yang berada diluar minimarket tersebut.

Jihoon langsung masuk kedalam minimarket tersebut tanpa melihat Hyunsuk, sedangkan Hyunsuk mencibik kesal karena Jihoon tak melihatnya.

Setelah mengambil apa yang Jihoon mau dan selesai membayar, Jihoon duduk di kursi tepat didepan Hyunsuk.

Hyunsuk langsung tersenyum senang Jihoon membawa cemilan dan ice krim.

"Wahh buat aku kan?"

Tanpa menjawab Jihoon langsung mengambil kantong kresek berisi makanan tersebut sehingga Hyunsuk tak jadi mengambilnya.

"Siapa yang bilang ini buat kamu?"

"Ini semua... Punya aku!"

"Apaan sih pelit banget" halis Hyunsuk menukik karena marah.

"Beli aja sendiri"

Hyunsuk menghilang dan langsung muncul tepat dibelakang Jihoon, ia dengan mudah merebut kresek tersebut membuat Jihoon juga terjatuh.

"Ahahaha makanya jangan pelit"

Jihoon berdiri dan merebut kembali kresek itu, ia langsung pergi berlari dari sana.

"Kamu gak akan bisa lari dari aku Jihoon pelit" dengan sekilas Hyunsuk langsung menghilang dari sana.

Untungnya diluar minimarket tersebut hanya ada Jihoon jadi Jihoon tadi bisa berbicara dengan Hyunsuk dengan leluasa.

Tetapi tanpa Jihoon sadari kasir minimarket tersebut memperlihatkan Jihoon sejak awal duduk, kasir tersebut bingung dengan Jihoon yang berbicara sendiri.

"Tuh orang kenapa deh"

"Heh Soobin itu ada pelanggan malah ngelamun" ucap temannya sambil menepuk pundak Soobin.

"Oh iya iya"

Jihoon akan menaiki motornya tetapi ia malah mendengar teriakan Hyunsuk memanggil manggil nama orang.

"Sunghoon! Jihoon Sunghoon itu Sunghoon!"

Jihoon melirik kearah yang ditunjuk Hyunsuk, ia melihat seorang laki-laki sedang berdiri dihalte. Apa itu Sunghoon, pikir Jihoon.

"Samperin cepet sebelum pergi"

Jihoon langsung menghampiri orang yang disebut Sunghoon oleh Hyunsuk, ia akan memastikan.

Sampai dihalte, Jihoon turun dari motornya dan sedikit berlari karena orang itu hampir saja akan pergi.

"Tunggu tunggu"

"Ya? Gue?" Jihoon mengangguk.

"Maaf, lu Sunghoon bukan?"

"Iya bener, siapa ya?" Jihoon bingung mencari alasannya.

"Bilang aja temen aku" ucap Hyunsuk.

"Gue Jihoon, temen Hyunsuk"

"Oh, terus ada apa?"

"boleh ngajak lu ngobrol bentar aja? Ada yang pengen gue tanyain tentang Hyunsuk"

"Boleh aja"

"Yaudah di cafe sana gimana" tunjuk Jihoon ke cafe tepat disebrangnya, Sunghoon pun mengangguk saja.

Setelah sampai di cafe tersebut mereka hanya memesan cofe teman mengobrol mereka.

"Jadi apa yang mau lu tanyain, sebenernya nih ya gue ini udah gak mau bahas Hyunsuk lagi karena gue mau lupain dia"

"Sorry, tapi gue tetep bakal tanya gapapa kan ya" Sunghoon mengangguk saja, sepertinya Jihoon memang ingin tau sesuatu.

"Apa lu tau penyebab kematian Hyunsuk"

"Bunuh diri"

"Beneran bunuh diri? Bukan dibunuh?"

"Semua bukti menunjukkan kalo dia bunuh diri, ada note dilaptop dia isinya cerita kalo dia itu udah capek sama hidupnya"

"Dia juga ditemuin dikamarnya dengan goresan di nadinya sama obat obatan berserakan, ada obat tidur, obat depresi juga ada" jelas Sunghoon.

Jihoon semakin dibuat bingung dengan apa yang dikatakan Sunghoon, jadi sebenarnya Hyunsuk ini dibunuh apa memang bunuh diri.

"Tapi emangnya Hyunsuk keliatan kaya orang depresi sebelum dia ngelakuin itu?"

"Enggak sama sekali, dia orangnya ceria ya mungkin keceriaan dia berhasil nutupin kesedihannya"

"Apa dia lagi ada masalah waktu itu? Bukannya kalian habis makan bareng kan"

"Aah bener, gue sama Hyunsuk dan Sunoo lagi makan bareng malam itu tapi paginya Hyunsuk malah pergi" Sunghoon tertawa kecil tetapi Jihoon melihat jika sorot mata Sunghoon menunjukkan kesedihan saat bercerita.

"Gue gak tau Ji dia ada masalah apa sampe ngelakuin hal itu, padahal sebelumnya kalo ada masalah dia selalu cerita ke gue atau Sunoo"

Hyunsuk sedari tadi hanya mendengarkan mereka mengobrol, ia berusaha juga mengingat semuanya.

"Gue suka sama dia, gue pernah ditolak tapi it's okay itu gak masalah namanya juga cinta gak bisa dipaksa ya kan"

"Gue lebih baik ditolak dan liat dia pacaran sama orang lain, mau pacaran depan gue pun gapapa yang penting gue bisa liat dia, tapi gue gak mau dia pergi sejauh ini"

"Udah aku bilang Sunghoon ini baik" ucap Hyunsuk.

Oke rasa curiga Jihoon kepada Sunghoon memudar setelah mendengar cerita Sunghoon, tetapi Jihoon makin pusing memikirkan ini semua.

Jihoon melirik Hyunsuk yang disampaikannya, ia ingin bilang kepada Sunghoon Hyunsuk disini tapi tidak mungkin juga takutnya Sunghoon malah tidak percaya dan malah nambah sedih.

"Thanks udah cerita sama gue dan sorry juga udah bikin ku inget kejadian itu"

"Hm, tapi emangnya lu gak tau tentang kematian Hyunsuk? Katanya temennya"

"Gue temen lama Hyunsuk dan udah lama juga gak ketemu jadi gak tau gitu" Sunghoon mengangguk percaya.

Setelah mereka selesai mengobrol mereka akan pulang, Jihoon menawarkan Sunghoon untuk diantarnya tetapi Sunghoon menolak dan memilih naik taksi saja.

Jihoon langsung saja kembali pulang bersama Hyunsuk diboncengan nya.

"Sekarang udah gak curiga Sunghoon lagi kan?"

"Iya enggak tapi makin pusing ini"

"Sabar ya Jihoon haha"
















~~~~~~~~~~~~~~~~~

Bersambung~~

Masih curiga Sunghoon juga gak sih?<( ̄︶ ̄)>

Sampe ketemu dichap selanjutnya bye

Love for Ghost [Hoonsuk]✓Where stories live. Discover now