"Mungkiinn...!!! Saa-'at inii......ku akan me-lepas masaa.... la-jang-ku......

Syaina yang mendengar sampai habis di buat cengo' dan geleng-geleng kepala melihat sahabatnya yang lagi dalam mode gila itu sambil tersenyum.Dia mulai berjalan pelan mendekati Mila yang sedang bikin konser sendiri,sedangkan tangan kanannya memegang sebuah spatula untuk dijadikan mic.


Sampai akhirnya dia sudah berada di belakang seseorang yang masih berjoget ria itu si biduan dangdut baru nan abal-abal.(hehe... author nya ngejek amat)

"WOYY!"tegur Syaina dengan suara keras seraya menepuk bahu kiri Mila.

"Anj*** ..... astaghfirullah, astaghfirullah!"
Ucap si empu keceplosan yang di buat kaget sampai tanpa sadar memukul sesuatu disampingnya dan membuat suara ringisan kecil.

"Awsh..!"
"Eh,sorry-sorry gue gak sengaja,hehe"

"Duhh!emang lo ngapain siih,disini? Tanya Syaina heran bercampur kesal
"Malah bikin ribut -ribut di dapur, lo kalau mau konser ya jangan disini napa?"lanjut gadis si pemilik tempat tinggal.

"Ish lo sih!pake acara ngagetin segala,coba deh lo tu sehariii..aja jangan bikin jantung gue tergoncang trus nih ya,tadi gue ngejar lo hampir ilang napas ini ngagetin gue malah sekarang lengan lo kan yang kena imbasnya."Tunjuk Mila yang mengarah pada lengan kanan si sahabat menggunakan dagunya.

("CK..ni anak di marahin Syaina bukannya diem ngedengerin malah ikutan ngoceh,etdah!"hehe biasa lah ya author nya julid^^_").
Mendengar omelan dari sahabat lucnut tapi baek juga,Syaina hanya tersenyum manis menampakkan gigi putih nya.

"Huft....!" Desah nya kasar.

"Terus gimanaa?? Udah selesai telfonan lo? Tanya Mila sambil meletakkan spatula di tempatnya lagi.

"He'em!"

"Ham..Hem..Ham..Hem! aja lo"

"Oiya,BTW ! Lo lagi bikin apaan tuh?" Syaina mengalihkan obrolan sambil tangan nya menunjuk pada sesuatu di dalam oven yang menyala diatas kompor.

"Hehe !! Elo sih, lama banget telfonannya gue jadi gabut tauk!! Tapi untung nya otak gue yang encer ini mempunyai ide dan berpikir pengen bikin kue bolu yang lagi viral cuma pake bahan simple aja gue sampai nggeledah isi dapur lo nih dan akhirnya gue nemuin semua bahannya disini!"Jelas Mila dengan sangat senang.

Hening....kriuk!

"Alaahh,Pokoknya yang pernah gue liatin itu loo"

Syaina bingung dengan ucapan si Mila,karena dia sudah sering mendapat sodoran dari ponsel anak itu berbagai macam resep jadi tidak ada yang nyantol di kepalanya

"Yang mana sii, Mil?" Tanya Syaina tidak tau soalnya memang sudah terlalu banyak jumlah resep kue yang disimpan oleh Mila.Tanpa pikir panjang Syaina pun hanya mengangguk-anggukkan kepala nya pertanda mengerti dari pada nanti lebih pusing jadinya.

"Ohh iya ya yang itu toh Mil!" Tanggapan Syaina akhirnya."iya yang itu tuh".

"Daeebakkk!! Tak di sangka ternyata seorang Mila bisa membuat kayak gini yaa..haha!" Ledek Syaina dengan senyuman lebih tepatnya sebuah senyum mengejek.
"Hehh!! Enak aja lo kalo ngomong ! Gini-gini gue pinter masak yaa! gue cuma penasaran aja, makanya sampai pengen coba bikin sendiri dari pada beli kan boros hehe"

"Hmm oke, ntar gue coba yahh"
"Pasti lah! Harus itu!dan mungkin lo bakal ketagihan nanti".
"Ya udah kalo gitu gue mandi dulu yaa" Syaina langsung melenggang pergi ke kamar mandi meninggalkan Mila sendiri.Begitu juga dengan si Mila yang usai membereskan dapur dia juga langsung mandi.

Akhirnya setelah semua selesai mandi keduanya pun menikmati kue bolu bikinan Mila yang katanya rasa nya bikin penasaran itu

"Enak juga yah bikinan lo!" Puji Syaina lalu menggigit potongan kuenya.
"Makannya jangan suka ledekin skill gue dongg..eh,kalo lo sendiri bisa bikin kayak gini kagak?" Mila berucap remeh.
"Bisa lah! gue dulu pernah yaa diajarin sama tante Friska pas lagi pulang!" Elak Syaina santai sambil terus menikmati kue.

"Masa'?" Tanya Mila menyelidik.

"Iya!"

"Yakin??" Goda nya pada Syaina.

"Iyaa lahh!"

"Masa' siih?" Mila semakin menggoda sahabat nya

"Masak didapur sono!"

"Udah tadi!"

"Ya udah ngapain ngomong sama gue!"

"Tapi serius?"

"Iya, ah!"

"Masa' sihh"

"Iya bege'!"

"Mosokkk!!!" Goda'an Mila semakin menjadi-jadi.

"Bosok lo!"

"Bosok?buah kali?"

"Anj*** , gila lo!" Hilang sudah kesabaran Syaina pada Mila.

"Widihh,bos kita marah broooo!"

"Serah gue!"

Mila pun tertawa terbahak-bahak melihat sahabatnya yang sedang kesal.

"Gak usah ketawa lo!"

"Siap bos, iya" Seketika Mila menegakkan tubuh lalu menarik tangannya seperti selayaknya hormat kepada bendera dengan dalam keadaan masih cekikikan menahan tawa.

"Eh! Btw tante Friska tuh yang lo anggep orang tua kan? setelah Ummah lo itu". Tanya Mila tiba-tiba berubah menjadi serius.
"Iya, kesayangan gue tuh!" Syaina memberi tau sebentar lalu melahap kue buatan Mila lagi.
"Ohh!" Mila ber-oh ria mendengarnya seakan paham apa yang di maksud Syaina.



TBC


>Guys biar silaturahmi tidak putus maka pinjam dulu seratus...hehe...[kidding _^^_]

>@ldyaa_rh

>Bahagia itu sederhana, hanya dengan melihat senyuman dan tawanya sudah dapat melegakan hati seorang sahabat.


👉🏻 NEXT ➡️➡️➡️➡️👉🏻

THE PAST REPEATING IT SELF  [ON GOING]Where stories live. Discover now