BAB 4 : PERSIAPAN

705 143 19
                                    








Seokjin mendapat surat dari keluarga Namjoon dimana dia harusnya sudah berada di kediaman Namjoon untuk persiapan pernikahan. Itu artinya Seokjin sudah tak bisa leluasa lagi ke sana kemari merencanakan sesuatu lingkup keluarga Namjoon sangat besar. Dengan kekuasaan yang hampir 5 kali lipat dari milik keluarganya. Jika Seokjin sembarangan bergerak, bukan tidak mungkin bahwa detik berikutnya dia hanya akan dapat penghinaan dan cacian dari semua orang.






Rencananya sejauh ini berjalan lancar. Namun entah kenapa Seokjin merasa tak tenang semenjak undangan pernikahannya dengan Kim Namjoon di umumkan. Ia tak senang dengan fakta bahwa Taehyung malah menantangnya untuk saling menjatuhkan itu. Ia tahu Taehyung akan datang, tapi ia tak menduga amarahnya akan sekecil itu. Seakan dia merasa masih memiliki kesempatan yang lain. Seolah pernikahan ini bukanlah halangan baginya untuk menang. Apa dia masih punya kekuatan lain? Apa menikah dengan Jimin akan menghasilkan sesuatu yang menguntungkan baginya?





Seokjin masih belum tahu.






Apalagi sikap Jimin terlalu aneh baginya. Anak itu terlalu polos. Tapi siapapun tak akan bisa bicara seberani itu mengenai pasangan yang direbut. Jimin jelas dengan gamblang seolah mengatakan bahwa Taehyung adalah miliknya tak terkecuali. Dia lebih memilih di cemooh oleh masyarakat dibandingkan ditinggalkan Taehyung. Seolah Taehyung memegang satu-satunya kebahagiaan Jimin.






Padahal selama ini tak ada yang aneh dengan Jimin. Jimin hanya anak yang lemah dan pemalu. Dia sering sakit-sakitan dan bahkan tidak mampu mengangkat pedang saking lemahnya. Selama ini Seokjin hanya menemani nya hanya karena kasihan. Ia tak bisa membiarkan anak sepolos itu terus di cemooh hanya karena pemikirannya yang sedikit di luar nalar. Pemikiran idealis yang penuh dengan impian. Putra yang seperti malaikat. Itu julukannya, saking terbelakang nya dia dengan semua trend yang ada dan hanya mengerti soal kuil dan doa-doa.







Apa Taehyung orang yang religius? Atau ada sesuatu yang dia incar dari kuil?













"Min Yoon-gi."




Yoongi berlutut begitu namanya di panggil. Dia adalah kepala keamanan sekaligus penjaga Seokjin dan Jungkook sejak mereka masih kecil. Karena kesetiaannya itulah dia kini menjadi orang kepercayaan Seokjin apabila ada hal-hal rahasia yang harus dilakukan.




"Bisakah kamu menyelidiki sesuatu di kuil?"



"Kuil?"



Seokjin membuka jendela kamarnya. "Bisa kah kamu lakukan dengan diam-diam. Aku ingin kamu menyelidiki sesuatu."




"Apa itu?"



Seokjin terdiam sejenak. Ia menatap ke luar di mana matahari sudah akan terbenam. Utusan dari keluarga Namjoon juga sudah datang kesini.











"Park Jimin."



Yoongi sedikit terkejut. Namun ia tak bertanya lebih jauh. Begitu Seokjin mengatakan perintahnya, ia bergegas pergi keluar dari ruangan itu.





Mari kita cari tahu apa yang membuatmu tetap bisa memasang wajah sombong. Kim Taehyung.















.
.
.


















Kim Taehyung menatap dengan tatapan tak suka para pekerja yang tengah mendekorasi rumahnya. Bunga-bunga dan hiasan-hiasan mulai di pasang di sana sini. Ini membuatnya jengah, tak dapat ia duga Seokjin malah memilih menikahi ayahnya begitu perselingkuhan nya terungkap. Seperti yang ia duga, Seokjin memang terlalu pintar untuk sekedar di kelabui dan di kuasai. Bahkan sejak pertama bertemu dan menjalin hubungan pun Seokjin selalu memandang dengan tatapan yang lurus. Ia tak merasa gentar sama sekali meski pun sedang bertatapan dengan Taehyung yang jelas-jelas statusnya lebih tinggi darinya.













suamiku, ayahnya mantan pacarku?! 😱Donde viven las historias. Descúbrelo ahora