Galeri Pelangi (Artbook)

☕TedTalk : A.I Art = Dangerous??

———

Halooo!! Selamat tahun baru 2023 teman-teman dan kita membuka tahun ini dengan part baru dari Galeri Pelangi 🌈 Untuk kali ini aku akan membawakan segmen TedTalk dengan judul—Well, kalian sendiri sudah baca : A.I Art. Ini adalah salah satu topik yang belakangan ramai di bahas oleh teman-teman di sosial media. Ini adalah topik yang cukup serius dan menurutku bagus juga untuk didiskusikan.

🔴Apa Itu A.I Art?

A.I Art adalah teknologi Artificial Intellegence yang kini dikembangkan untuk bisa menciptakan sebuah karya seni hanya dengan mengetikkan kalimat. Misalnya kalian mengetik "Iblis menangis, gaya Reinassance" dalam kolom prompt, teknologi A.I ini akan memberikan gambar-gambar sesuai dengan kalimat perintah. Atau yang paling umum kita lihat itu salah satunya adalah penggunaan filter Anime yang belakangan ini viral di sosmed, itu juga memanfaatkan A.I Generated Images.

Terlepas dari sistem A.I yang sekarang masih dalam tahap penyempurnaan, gambar yang mereka hasilkan harus diakui memang bagus-bagus, gambar mereka terkesan surreal dan lebih bagus lagi karena mereka bisa mengumpulkan banyak gambar mengikuti prompt apapun yang di berikan (atau bahkan emoji, aku pernah lihat beberapa orang menggunakan emoji) dan membuat karya dalam waktu kurang dari satu menit.

🔴Kontroversi A.I Art

Aku sendiri sudah cukup familiar dengan teknologi A.I. A.I yang didedikasikan untuk gambar ini setahuku sudah eksis cukup lama (dan jadi lebih terkenal sejak platform Dall-E dan juga filter-filter kartun naik daun). Aku bahkan pernah menonton beberapa Artists di YouTube yang bereksperimen dengan kemampuan A.I ini. Semuanya setahuku masih tenang-tenang saja waktu itu, A.I Art baru menjadi masalah belakangan ini karena keberadaannya yang mulai menuai banyak kontroversi :

⏩ Kontroversi yang pertama adalah ketika orang-orang awam mulai familiar dengan teknologi ini, menggunakannya, lalu kemudian mengklaim diri mereka dengan sebutan "A.I Artist". Istilah ini cukup membuat gatal telinga para seniman lain, terumata mereka yang betul-betul mengerjakan semua gambar mereka dari awal. I mean, aku sendiri belum menjadi seniman yang profesional, tapi julukan itu harus diakui terdengar cukup menjengkelkan.

Aku rasa untuk kita semua yang betul-betul menggambar sendiri, kita tahu lah bagaimana susahnya perjuangan kita untuk sampai ke tahap sekarang, butuh waktu tahun-tahun agar karya kita bisa berkembang, banyak yang harus dipelajari (anatomi, warna, bentuk, the list goes on...), uang yang dikeluarkan, etc. Satu gambar saja butuh waktu untuk diselesaikan, kita mencari ide, memikirkan konsep, mengerjakan semuanya. Sementara mereka yang menggunakan gambar dari A.I Generated hanya memasukkan prompt, mendapatkan gambar mereka tak kurang dari satu menit, and baam they are an artist now, like bruhh(⁠ー⁠_⁠ー⁠゛⁠)

Okey, at least mereka mengakui kalau mereka menggunakan A.I untuk gambar yang mereka buat. Aku pribadi sebenarnya tetap kurang setuju jika mengklaim diri sendiri sebagai Artist hanya dengan memanfaatkan A.I Generated Image, tapi, hey, setidaknya mereka tidak bohong kalau mereka adalah pengguna A.I Art. Tapi kontroversi tidak berhenti sampai di sini saja,

⏩ Banyak orang kecewa saat diketahui bahwa sebuah lomba seni diadakan di Colorado State Fair's fine arts competition dan yang memperoleh tempat pertama adalah A.I Art. Berita ini membuat banyak orang di dunia maya merasa marah. A.I Art bukanlah sesuatu yang membutuhkan banyak tenaga atau pemikiran yang rumit. I mean, I bet you can still type Broccoli doing a tap dancing as a prompt and the result that came out would still be amazing. Rasanya hampir mustahil menghasilkan gambar yang 'terlihat buruk' dengan A.I Art, yang artinya hanya sedikit usaha yang keluar, dan untuk orang-orang yang memang bekerja keras dengan tenaga dan pikiran mereka, ini jujur saja terasa tidak adil dan terkesan curang terlebih karena diketahui bahwa A.I Art hanya mengambil gambar di Internet dan menggabungkannya menjadi satu.