✦ finally, i found you! [ end ]

41 11 0
                                    

juan :
sil
sil
sil
sil

prisila felsha :
hah
hah
hah
hah

juan :
ayo ngedate

prisila felsha :
ini pasti bukan juan
tolong ya siapapun kamu
kembalikan hp ini ke pemiliknya
dosa lho mencuri barang orang lain

Prisila menggeleng-gelengkan kepalanya beberapa kali ketika membaca pesan aneh dari Juan. Mereka? Ngedate? Memangnya Juan peduli dengan hal-hal berbau romansa seperti itu?

juan :
cewek gila

prisila felsha :
nah ini baru juan
makasih ya sudah dikembalikan

juan :
telepon ambulan sekarang
cepat

prisila felsha :
buat apa

juan :
bawa lo ke rumah sakit jiwa
👹👹👹

prisila felsha :
MW MARAH TP KM LUCU BGT
PAKE EMOT KAYAK GITU 😨😨😨💕💕💕
unch juan kawaii ~ 🤭🤭💓

juan :
putus yuk

prisila felsha :
AYOOO
AYOO ANJRIT
WOY AYO
AYOOO WUUUU

juan :
kayaknya lo bahagia kalo kita putus
gajadi deh

prisila felsha :
pesikopat kamu 👺👺

juan :
nyenyenye
ayo ngedate
gue jajanin

prisila felsha :
APAAAAA
JAJAN?!!
AYOOOOOOO
NGUENGGG ~
jam berapa
dimana
jemput ya
ok

juan :
kalo jajan aja cepet lo langsung

prisila felsha :
alafyu jajan 🤭💐💗

juan :
harusnya alafyu juan
karna gue yang jajanin lo

prisila felsha :
ok
alafyu juan 😨😨

juan :
najis
nanti jam lima sore
gue jemput di rumah lo

Selepas mengirimkan pesan tersebut, dapat Prisila lihat, Juan langsung offline. Prisila berdecak. Matanya melirik ke arah jam yang ada di dinding kamarnya. Ternyata waktu masih menunjukkan pukul dua siang. Sepertinya ia harus memikirkan outfit untuk kencan pertamanya.

๑ ⋆˚₊⋆ ──── ʚ˚ɞ ──── ⋆˚₊⋆ ๑

Pukul setengah lima sore, Prisila sudah selesai berdadan. Tidak berlebihan dan pas untuknya. Ia menggunakan baju kodok berwarna pink dengan baju lengan panjang putih di dalamnya. Bagian wajahnya, ia oleskan bedak bayi dan lipbalm. Untuk bagian kakinya, Prisila memilih untuk memakai sandal jepit dengan perpaduan warna hitam dan putih.

"Gila, cantik juga gue." monolognya percaya diri sambil melihat dirinya sendiri di kaca.

Selain itu, Prisila juga memutuskan untuk tidak membawa uang karena Juan 'kan akan mentraktirnya. Ponselnya ia letakkan di kantong baju kodoknya.

"Ke bawah deh." kemudian, Prisila keluar dari kamarnya dan memilih untuk menunggu kedatangan Juan di teras rumahnya saja.

"Mau kemana kamu?" begitu melewati ruang tamu, pertanyaan dari Yumna langsung terdengar di indra pendengarannya.

"Kencan." jawab Prisila jujur sambil cengengesan.

Yumna mengangkat sebelah alisnya. "Sama siapa?"

"Sama Juan." jujur sekali Prisila ini.

"Jangan buat malu Mama, ya. Makannya sedikit aja, jangan pecicilan, apalagi banyak tingkah. Awas kamu!" peringat Yumna dengan tatapan tajam yang ia layangkan ke Prisila.

❝ finally, i found you! ❞ ✓Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin