malam pertama

2.2K 298 68
                                    

malam ini adalah malam pertama untuk pasangan yang pagi tadi baru saja resmi menjadi sepasang suami-suami, mereka— hwang hyunjin dan hwang jeongin.

entah bagaimana bisa dua insan yang perilakunya bertolak belakang itu bisa berakhir dengan janji suci di atas altar. hyunjin sang pemimpin memiliki sifat berisik, tidak bisa diam, aneh, suka ngomong kasar, intinya semua sifat ngeselin itu ada di hyunjin. sedangkan jeongin sang penerima memiliki sifat malaikat atau bisa dibilang jauh lebih baik, pendiam dan tenang.

awalnya hyunjin dan jeongin bisa saling kenal karena satu sekolah saat menengah atas dan juga karena kecerobohan hyunjin yang salah mengirim pesan untuk menagih hutang temannya yang bernama jongin, karena tergesa-gesa pria hwang itu jadi salah kirim ke kontak jeongin bukan jongin. tapi hal memalukan itu ternyata sangat menguntungkan hyunjin yang usut punya usut sudah lebih dulu menyukai si manis jeongin.

dan awalnya juga sebuah pesan tiba-tiba berisi "woy landak jawa, bayar utang lu sekarang. gue mau ulangan ini gak punya pulpen, mau beli pulpen di koperasi gak ada duit anjing" membuat jeongin yang sedang jam kosong itu menyiritkan dahinya bingung membaca pesan dari nomor tidak dikenal, karena bingung harus menjawab apa akhirnya jeongin pun menjawab "mau pinjem pulpen aku?"

"kok malah ngelamun? mikirin apa kamu?" tanya jeongin yang mengintrupsi kegiatan hyunjin yang ppkm— planga plongo kayak monyet.

hyunjin menggelengkan kepalanya pelan sambil tertawa kecil.

"kamu tau gak, sampe hari ini si jongin bajingan itu belom bayar utangnya ke aku" ucap hyunjin sambil melanjutkan kegiatannya.

"yaudah ikhlasin aja, sih? lagian kan cuma lima ribu" jawab jeongin.

"iya sih, tapi kan kalo gak ada lima ribu gak jadi sejuta" pembelaan argumen hyunjin tentang hutang teman sekolahnya dulu yang sejumlah lima ribu rupiah itu seolah-olah pria tampan itu bukan seorang wakil direktur dari perusahaan keluarganya sendiri.

jeongin hanya menggelengkan kepalanya, sudah sangat paham dengan pemikiran aneh suaminya itu yang sialnya suka ada benarnya juga kalau boleh jujur.

"aku jadi keinget waktu kita ngedate pertama kali, kita makan cilok di taman kota. aku gak sadar kalo nusuk ciloknya kedaleman sampe bolong plastiknya, saking tremornya aku jalan berdua sama kamu" kali ini hyunjin membuka topik baru.

jeongin tertawa kecil, "terus bumbu kacangnya kena baju kamu yang kebetulan banget warna putih,"

"iya ih malu banget aku kalo inget itu"

keduanya terdiam, otak hyunjin yang tidak terlalu cerdas itu mencoba mencari topik lain agar suasana kamar pengantin baru itu tidak canggung.

"je?" panggil hyunjin.

"iya hyunjin, kenapa?"

"itu... kamu biasanya beli paketan data telkomsel yang berapa ribu perbulannya?"

demi tuhan hwang hyunjin.

"hyun," panggil jeongin dengan sedikit geregetan terhadap suami tampannya.

"y-ya?"

"bisa cepetan langsung dimasukin aja gak? maaf tapi basa basi kamu basi banget"

hyunjin meringis mendengarnya.

tentu saja sedari tadi mereka sedang melakukan ritual malam pertama, namun sedari tadi juga sang pemimpin seakan menunda-nunda puncak acara dari kegiatan tersebut.

"sumpah huhuhuhu aku takut pinggul aku bingung"

dan malam pertama mereka berakhir dengan sang penerima yang bergerak di atas sang pemimpin. walaupun tidak seharusnya seperti itu untuk yang pertama kali, tapi dari pada hyunjin terus-terusan menunda puncak acara mereka, jadi lebih baik jeongin yang memimpin acara malam itu.

bangsatnya hyunjin tidak tau kalau hal jeongin yang bergerak untuk malam pertama mereka itu lebih memalukan dari salah kirim saat menagih hutang, karena jeongin terus mengejeknya dengan sebutan "hyunjin si pinggul bingung" bahkan sampai hasil dari pergelutan panas mereka malam itu menjadi sebuah bayi undur-undur di dalam perut jeongin.

to be continue

keluarga anime; hyunjeongWhere stories live. Discover now