“kenap aku harus melakukan itu?”

“untuk menyenangkanku,” bisiknya dan Haknyeon bisa melihat seringaian itu muncul dari namja tan di hadapannya.

“how….”

“aku memiliki aturan dan aku ingin kau mematuhinya. Itu semua untuk keuntunganmu sendiri dan untuk kesenanganku. Jika kau mengikuti aturan-aturan ini untuk kepuasanku, aku akan membalasnya. Jika tidak, aku akan menghukummu, dan kau akan belajar dari hukuman yang kuberikan padamu,“ bisiknya. Haknyeon langsung melirik rak tongkat dan cameti yg menggantung, membuat bulu kuduknya berdiri. Dirinya menarik nafas dan membuangnya perlahan. ia merasa ini sudah gila.

“lalu apa yang akan aku dapatkan jika aku bisa membuatmu senang?”

“aku.”

Jantung Haknyeon seakan berhenti dan matanya mengerjap berkali-kali saat mendengar jawabannya. Haknyeon sangat senang saat mengetahui jika dirinya akan mendapatkan Sunwoo sepenuhnya tapi saat itu juga ia merasa terhempas ke jurang karena merasa tidak percaya diri bisa membuat namja tan di hadapannya itu sesuai keinginannya. karena ia hanyalah namja biasa dan bukan apa-apa.

“ayo keluar. Ini sangat menggangguku karena kau berada disini.” dia mengarahkan tangannya pada Haknyeon dan hanya di lihat ragu olehnya untuk sekedar menerimanya.

Sunwoo sangat berbahaya untuk kesehatannya, karena Haknyeon tahu bahwa ia akan mengatakan YA. Tapi sebagian dari dirinya tidak ingin melakukan hal gila ini. Sebagian dari dirinya yang lain berteriak dan ingin lari dari ruangan ini. Tapi sekali lagi Haknyeon tidak bisa. karena ia sudah terjatuh pada pesona orang di depannya. Haknyeon benar-benar sudah gila.

“aku tidak akan menyakitimu, Haknyeon-ah.” mata hitam gelapnya memohon dan Haknyeon tahu Sunwoo berbicara tentang kebenaran. Haknyeon mengambil tangannya dan dia membawanya keluar dari tempat bermainnya.

Mereka berdua keluar menelusuri lorong, melewati tangga dan beberapa pintu sampai akhirnya mereka berhenti dipintu paling ujung. Di dalam ruangan itu terdapat tempat tidur ganda yang besar dengan interior serba putih. Sangat bersih dan dingin dengan pemandangan yang paling indah dari kota Yokohama.

“ini kamarmu. kau bisa menghiasnya sesuka hatimu dan membawa semua barang yang kau suka ke sini. “

“huh? kau menyuruhku untuk selalu berada disini?” Haknyeon tidak bisa menyembunyikan kengerian saat ia merasa terkurung dalam sangkar berwujud istana ini. karena ia tergolong orang yg tidak bisa diam di dalam rumah seharian. membuatnya ingin membuat heboh dan pecah semua ruangan jika itu terjadi.

“Tidak sepenuhnya. hanya Jumat malam hingga Minggu. Kita harus bicara tentang semuanya dan bernegosiasi. Jika kau ingin melakukan hal ini,” Sunwoo menambahkan, suaranya tenang dan ragu-ragu.

“Aku akan tidur di sini? sendiri?”

“Ya.”

“Tidak denganmu?”

“Tidak. aku tidak pernah tidur dengan siapa pun, kecuali dirimu, ketika kau mabuk dan tidak sadarkan diri.”

“lalu kau tidur dimana?”

“kamarku di bawah.”

Mata Haknyeon membola terkejut saat menyadari jika lantai dua ini hanya berisi hal semacam ini.

WTF! jadi dia membuat lantai dua hanya untuk ruangan tadi dan satu kamar?! gila! benar-benar gila!

“ayo makan.”

“aku kehilangan nafsu makanku,” gumam Haknyeon kesal.

“kau harus makan, Haknyeon-ah,” dia mengingatkan dan meraih tangan Haknyeon, membawanya kembali ke lantai bawah.

Fifty Shades of KIM | SunHak Where stories live. Discover now