9. HOT NEWS

10.7K 780 1
                                    

Korea, 2 Maret 2015

Chanyeol POV

Aku disini...

Bukan untuk melarikan diri...

Tetapi hanya sekedar untuk melepaskan emosi...

Disinilah aku, di Namsan Tower. Dimana aku dan Lee So Ra mengunci cinta kita. Yang dapat kulakukan sekarang hanya menerima kenyataan. Kenyataan bahwa aku seorang Appa. Jadi, cepat atau lambat semua orang akan tau.

Jujur aku takut. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana hidupku nanti, karena semuanya pasti akan berantakan.

Setelah lama disini terasa dingin, lebih baik aku segera menghangatkan diri.

Aku pergi ke sebuah kedai kopi langgananku. Setelah ku pikir-pikir, aku sangat kelewatan terhadap pegawai Ny. Shin tadi. Jadi sebaiknya aku segera minta maaf padanya.

"Ahjumma aku pesan kopi seperti biasa!" Pintaku.

"Iya, sebentar ya." jawabnya lembut.

Tak lama kemudian kopiku datang. Dan itu dia...

Gadis kemarin sedang menuju pintu keluar.

"HEY NONA, TUNGGU SEBENTAR!!!" Cegahku, tapi sepertinya ia tidak mendengarnya. Akhirnya aku memutuskan untuk mengejarnya.

Stories_EXO

Calista POV

Akhirnya hari ini selesai juga...

Waktunya pulang...

Aku berjalan keluar dan mulai kukayuh sepedaku. Tapi sepertinya ada seseorang yang memanggilku.

"HEY NONA, TUNGGU SEBENTAR!!!" teriaknya.

Ugh sudah berapa kali orang memanggilku seperti itu? aku tidak suka sebutan itu. Apa tidak ada yang tau namaku?

Seketika ku rem sepedaku. "PARK HYEJIN, namaku Park Hyejin." Teriakku.

Lalu aku menoleh, melihat si pemilik suara itu. Betapa terkejutnya aku, itu dia...

Oh my god, aku melihat wajah bingungnya. Sungguh itu membuatku malu, ingin aku kayuh lagi sepedaku...

"Tunggu! ada yang ingin kukatakan." Pintanya. Mendengar kata-katanya aku tak bisa menolak untuk menunggunya. Dia datang menghampiriku dengan secangkir kopi ditangannya.

Aku tak berani menatapnya, yang bisa kulakukan hanya menunduk dan meminta maaf atas kejadian kemarin.

"Mianhe, aku tidak bermaksud...." Ucapanku terpotong karena aku mendengar suaranya seperti orang menangis.

"Seharusnya aku yang harus meminta maaf, karena aku tidak sepantasnya melakukan itu padamu." Ucapnya.

Setelah mengatakan hal tersebut dia langsung pergi. Aku melihat kakinya yang masih diperban dan jalannya yang masih pincang.

Ah lihat! apa yang sudah kau lakukan padanya Hyejin? aku bahkan belum meminta maaf soal itu.

"HEY MAAFKAN AKU JUGA UNTUK MASALAH YANG DI ROOFTOP" teriakku.

Lalu aku melihatnya berhenti melangkah...

Hanya ada satu pentanyaan di otakku.

Apakah dia akan memaafkanku? Setelah aku membuatnya seperti ini?

Stories_EXO

Baekhyun POV

Kami tidak dapat menemukannya dimanapun, bahkan dirumah keluarganya...

Setelah menghilangnya Chanyeol, tiba-tiba muncul kabar yang begitu mengejutkan. Kau tau ?

Ada seorang gadis yang mengaku-aku sebagai istri Park Chanyeol di salah satu stasiun Tv korea. Maka dari itu, dengan cepat mencuat gossip terhangat pagi ini.

"Ah jadi ini alasan Chanyeol menghilang." Ucapku seraya mengangguk-angguk tanda mengerti.

Pihak manajemen dengan cepat menanggapi isu tersebut dengan mengadakan konferensi pers agar masalah tidak semakin besar dan menjatuhkan popularitas EXO.

Tapi dimana Chanyeol sekarang?

Apakah dia baik-baik saja ?

Aku yakin pasti sebentar lagi dorm kami akan diserbu oleh banyak wartawan. Benar saja, tak lama terdengar bunyi bel,
TING....TONG....TING....TONG....

Sungguh berisik, mereka menekan bel terus menerus. Park Chanyeol dimana kau? Aku harap kau baik-baik saja.

Stories_EXO

Chanyeol POV

Kuhentikan langkahku...

Aku mendengar apa yang dikatakannya. Jadi dia yang di rooftop waktu itu.

Tetapi ini bukan saatnya untuk memikirkan hal itu. Apa kau tau satu-satunya hal yang kupikirkan saat ini?

CARA UNTUK KABUR.

Dari apa? Gadis itu?

Bukan, tetapi dari segerombolan wartawan dan fans di depanku. Aku belum tau apa yang sebenarnya terjadi. Jadi aku pikir lari adalah pilihan yang tepat.

Entah reflek atau apa, aku lari sambil menarik gadis itu untuk ikut berlari bersamaku.

Aku tak tau apa yang ada dipikirannya saat ini, tapi dia hanya diam dan mengikuti langkahku. Aku bisa melihat mukanya yang berubah tegang. Pertanyaanku,

"SAMPAI KAPAN AKU HARUS BERLARI?"

Stories_EXO

Calista POV

Dia menghentikan langkahnya. Lalu lari kearahku dengan air muka yang sulit diartikan.

Aku takut sesuatu akan terjadi. Tetapi satu-satunya hal yang terjadi hanya ia yang tiba-tiba menarik tanganku.

Entahlah aku melihat banyak orang yang mengejarnya. Karena aku tidak tau apa yang harus kulakukan, akhirnya aku memutuskan untuk tetap berlari bersamanya. Walaupun aku melihatnya agak kesulitan dalam berlari, tetapi dia tetap memegang tanganku dan berlari bersamaku.

Setelah cukup lama berlari akhirnya kami bersembunyi di dalam sebuah kotak. Untuk memastikan semua orang telah pergi, aku memutuskan untuk keluar terlebih dahulu. Ternyata memang sudah sepi dan gelap.

"Ingin aku antar pulang?" tawarku padanya.

"tidak, terimakasih. Kau pulang saja sana!" Perintahnya dengan ketus.

"Atau kau mau mampir ke rumahku? hanya beberapa meter dari sini."

Pabbo! apa yang baru saja ku ucapkan. Bagaimana ini? Nanti dia pikir aku perempuan apaan yang menerima tamu pria malam-malam seperti ini. Semoga dia menolaknya.

'TOLAK....TOLAK....TOLAK...'
mohon ku dalam hati.

Aku berharap dia menolaknya. Tapi entah mengapa aku merasa tidak tega melihatnya sendirian. Karena aku tau bagaimana rasanya sendirian itu sangat tidak enak. Jadi bagaimana?

✔ When Dreams Come True | PCY Where stories live. Discover now