3. Skipping School

408 45 1
                                    

‡‡ My Lover ‡‡

"Pagi, ayo berangkat bareng," tawar Taehyun yang baru saja selesai mandi itu.

Beomgyu yang sedang sarapan dengan roti bakar itu langsung menggeleng kuat-kuat. "Ga, gue kena bully lagi kalo bareng sama lo. Mending sendiri aja."

"Ga lah. Lagian cuma berangkat bareng." Taehyun terus mendesak Beomgyu.

"Gamau! Dibilangin gamau ya gamau. Gausah maksa deh," tolak Beomgyu ketus.

Dengan sabar, Taehyun duduk di kursi sebelah Beomgyu. "Gue bakal nungguin lo. Lo harus berangkat bareng gue," ujarnya.

"Iya iya, oke. Gue berangkat bareng lo. Cepetan sarapan sana, sebelum gue tinggal," perintah Beomgyu. Ia mengalah dengan Taehyun.

Lagipula, mau bagaimanapun mereka akan tetap berangkat sekolah. Kan sama-sama naik bus bukan motor.

Kalau tahu Beomgyu naik motor, yang ada motornya di rusak oleh Loha seperti dulu lagi. Jadi, lebih baik naik bus saja. Kalaupun Loha mau merusaknya, itu kan bus umum. Bukan punya dia.

"Gue ga bisa sarapan. Udah ayo berangkat!"

Taehyun menarik lengan Beomgyu dengan paksa hingga dia terpaksa berdiri.

Mereka kembali ke atas untuk mengambil tas mereka.

Barulah mereka turun ke bawah bersama dan mulai berangkat sekolah. Anehnya, Taehyun tiba-tiba menghilang saat Beomgyu hendak menutup pintu rumah.

Kemana lagi tu anak, nyusahin banget, batinnya. Ia mencoba sabar dan mulai mencari Taehyun.

Saat hendak menuju halaman belakang rumah, Taehyun datang dengan menggunakan motornya.

Perkiraan Beomgyu salah. Mereka berangkat sekolah naik motor, bukan naik bus. Jadi, Beomgyu nebeng Taehyun?

"Ayo naik. Kita dah telat kalo naik bus," ucap Taehyun membuyarkan lamunan Beomgyu.

"LO MAU GUE DIBUNUH SAMA ANAK SEKOLAHAN? TAU GITU MENDING GUE BE-"

Beomgyu mendadak berhenti mengoceh. Mengejutkan Taehyun. Ekspresinya yang semula marah berubah jadi tak bisa dibaca.

Antara takut dan kesal, mungkin.

Matilah, udah jam segini tapi gue belum beli sarapannya Loha, ditambah gue nanti pasti bareng sama Taehyun, gue bisa mati mendadak nanti, isi pikiran Beomgyu.

"Oh, masalah Loha ya? Lo lupa beli sarapan buat dia?" tanya Taehyun tiba-tiba. Seakan ia tahu apa yang membuat Beomgyu terdiam itu.

Tentunya Beomgyu terkejut. Perasaan dia coba setenang mungkin biar ga panik dan takut. Tapi mudah ditebak oleh Taehyun.

Ia yang ga pinter nyembunyiin ekspresi atau Taehyun yang bisa baca keadaannya?

"Taehyun."

Si pemilik nama mengerutkan dahinya. Meminta penjelasan Beomgyu kenapa namanya disebut.

"Bolos ya?"

‡‡ My Lover ‡‡

"Eh, tumben banget Beomgyu ga sekolah. Ga izin lagi." Jeongin bergumam.

Ia kesepian di kelas. Hampir semuanya atau bahkan semua anak kelas membencinya karena dekat dengan Beomgyu.

Yang kena bully Beomgyu tapi yang kena dampaknya teman satu perjuangan Beomgyu.

My Lover | Taegyu Where stories live. Discover now