Anara tersenyum manis. "Iya maaf, janji gak bakalan aku ulangin lagi." Balas Anara

Bumi mencolek hidung kecil pacarnya sembari tersenyum, ia membiarkan gadisnya itu duduk disebelahnya sedangkan Zilvi duduk didekat Zio tentunya.

"Nasib banget gue jadi jomblo," Celetuk Rasen

Zio menoleh. "Noh ada si Arthur." Balasnya

Rasen lalu menatap Arthur yang sedari tadi bungkam. Pemuda itu lebih mementingkan teh manis yang sedari tadi ia aduk tanpa mau ikut menimbrung bersama temannya yang lain.

"Yaahh, si Arthur mah boro-boro pacaran, deket sama cewek aja kayak yang gak sudi. Mungkin dia sudah tidak normal lagi." Kata Rasen membuat Arthur menatapnya tajam

"Canda," Ucap Rasen, nyalinya menciut bila Arthur sudah menatapnya seperti itu

Disisi lain, Ayara serta Zeylana sudah selesai menghabiskan makanan mereka masing-masing. Kini keduanya hanya memainkan ponsel dan tidak mempunyai kegiatan apapun.

"Zey, gue bosen deh, enaknya ngapain?" Tanya Ayara

"Lo kan banyak duit nih, traktir anak-anak yang ada disini aja. Gimana?" Usul Zeylana

"Gila lo, gue kan bukan orang ka-"

Ayara baru ingat. Ia kini tengah berada di kehidupan Ayara Laudhya yang notabenenya orang kaya.

"Boleh dah," Ayara menyetujui

Zeylana bertepuk tangan kecil, ia berdiri dari duduknya sembari menarik nafas panjang.

"Guys, hari ini, queen kita Ayara lagi gabut to the but setengah mati dan dia bilang dia pengen nraktir kalian semua. Jadi kalian bebas mau pesen dan ambil apapun, nanti Ayara yang bayar semuanya." Kata Zeylana membuat mata para murid melebar

Semua murid bersorak ria, mereka segera mengerumuni stand makanan dan memesan banyak makanan enak.

Zeylana kembali duduk sembari tersenyum kearah Ayara, Ayara pun ikut terkekeh sembari menyeruput es jeruknya yang tinggal setengah lagi.

Sedangkan dimeja Revolver, mereka menatap heran atas perilaku Ayara. Tidak pernah sama sekali melihat Ayara yang mau membayar seluruh makanan murid lain.

"Si Aya waras gak sih? Tumben-tumbenan banget loh." Kata Zio

Ya, tentu sebutan Aya juga diperbolehkan kepada Revolver dan juga keluarga mereka. Ayara adalah bagian dari keluarga inti Revolver, jadi tak heran bila mereka memanggil Ayara dengan nama Aya.

"Tau, kayaknya dia lagi caper sama Bumi." Celetuk Zilvi

"Zil, gak boleh kayak gitu. Mungkin Ayara memang tulus buat bayarin makanan anak-anak, kita gak boleh suudzon." Tegur Anara

"Bener tuh kata Ara, emang lo tuh sempurna banget Ar! Udah cantik, sopan, lucu, imut, gemesin, baik lagi, kurang apalagi coba? Kalau bukan karena gue setia sama si Bumi, pasti udah gue rebut." Ucap Rasen

Tak!

Lalu setelah itu, satu jitakan karet meluncur bebas kearah dahi Rasen. Pelakunya tentu si tampan Abumi Levando.

⚪⚪⚪

Sore ini, bagian dapur didalam rumah Ayara dihiasi dengan berbagai macam kekacauan.

Ayara tengah belajar untuk memasak sesuatu didapurnya sendiri yang membuat dapur itu seperti kapal pecah.

"Asin banget dah, perasaan tadi gue naruh garemnya dua sendok." Ujar Ayara

The Two Worlds He CreatedWhere stories live. Discover now