Biar enak Kita panggil Vios, Variel yak biar kalian juga gk bingung (●'▽'●)ゝ
(﹡ˆ﹀ˆ﹡)♡
Variel berjalan santai melewati gerbang akademi kerajaan yang langsung menjadi pusat perhatian para siswa
dan siswi akademi."Lihat, dia sangat mirip dengan pangeran Vares" bisik bisik siswi disana.
"Dia sangat imutt"saut siswa lainnya.
Variel tetap stay cool walaupun dalam batinnya jiwa narsisnya ingin keluar.
" Anjir, baru juga gw lewat udh pada terpesona aja ni orang-orang"batin Variel.
Sistem 888 hanya bisa memandang tuan rumahnya itu malas karena melihat Variel terlalu naksir.
Variel berjalan melewati koridor yang cukup ramai ia pun bingung dimana letak asrama, tanpa sengaja ia menabrak seseorang.
"Bruk.., sorry gw gak segaja kak"ucap Variel membantu mengambil buku buku yang jatuh dan ketika mendongak kepalanya ia cukup terkejut melihat siapa yang ia tabrak.
"Hm.., lain kali hati hati kalo jalan"ucap Louis. lalu pergi dengan terburu buru.
Variel masih terpaku pun masih tak sadar jika Louis orang ia tabrak sudah pergi.
" Gila, baru juga gw disini udah ketemu si pelindungnya Vares"gumam Variel tersadar dari keterpakuannya pasalnya Louis adalah sahabat Vares yang selalu membela Vares dan mengorbankan apapun sangking bucin nya ama si Vares si Variel aja ampe bingung.
Namun, Variel segera tersadar dari keterpakauanya dan bergegas melanjutkan jalannya, tetapi baru beberapa langkah ia berjalan ia
melihat begitu banyak siswi
sedang berteriak histeris melihat
salah satu siswa lewat."Aaa,Vernon nikahi aku"teriakan salah satu siswi.
" Astaga, dia terlalu tampan hingga
aku tak bisa berpaling"teriakan lain
dari siswi."Tolong aku, aku ingin pingsan"teriak
siswa yang sudah mimisan melihat ketampanan Vernon."Gila gila, baru juga lewat udh ketemu karakter penting lagi gw"gumam
Variel lalu berjalan melewati.Ketika Variel sampai didepan gerbang besar asrama ia pun sedikit terkagum karena melihat betapa indah bangunan asrama.
" Gak nyesel gw masuk dunia novel
bisa ngeliat bangunan indah"batin Variel."Norak" sindir sistem 888 dengan sinis.
"Bodo, jangan ribut lu yak"balas Variel
tentunya dengan tatapan kesal."Dasar pemarah" sindir sistem 888 lagi.
Namun, kali ini Variel mengabaikannya
dan segera berjalan memasuki gerbang
lalu segera menuju ruangan khusus untuk meminta kunci asrama dan seragam asrama."Permisi"ucap Variel mengetuk pintu lalu masuk dan bertemu seorang pria yang sedang duduk.
" Kau siswa baru itu kan"tanya seorang pria tersebut yang tampak tampan.
KAMU SEDANG MEMBACA
What?Pangeran!
FanfictionVios Ardirga Pratama sibocah absurd dengan tingkah no have akhlak dan setiap harinya langganan masuk ruang BK namun nasib sial menimpanya disaat sedang asik membaca novel rekomendasi dari teman seperbagsatannya ia lupa mematikan kompor yang sedang...