melting - Hyunjin[✓]

melting' epilog

"kak mau cerita sama aku ga?"tanya Lia sembari mendongakkan kepalanya menatap Vano

"Aku siap dengerin kok, apapun."

Vano memeluk erat Lia dan mengecup kepala Lia "Lia bukan kamu yang beruntung punya aku, tapi aku yang beruntung punya kamu. Makasih ya udah sama aku terus, udah rawat aku, udah perhatian sama aku, udah sayang sama aku dan makasih karna udah pilih aku sebagai seseorang yang berhasil masuk kedalam hati kamu."

Vano menjeda omongannya dan merapikan rambut Lia "kamu tau ga cantik, aku selalu berterima kasih pada Tuhan karna udah ngasih aku sosok yang nyaris sempurna kaya kamu, aku juga berterima kasih karna Tuhan udah hadirkan kamu dikehidupan aku. Aku juga mau kamu jadiin aku sebagai 'rumah' kamu ya? I love u more than words. "

Lia terisak dipelukan Vano, Vano sendiri merasa gemas dan lebih erat memeluk Lia.

"Cengeng banget pacar aku."

"Kamu sih."

"Kamu yang mulai ya cinta."

"Udah ah jangan sedih-sedih."

Vano tertawa "kita jalan mau?"

"Mau."

"Yaudah sana siap-siap."

Lia mencuci mukanya dan mengganti baju.

"Ma liat kan, Vano udah bahagia disini."

Vano bangkit dan berganti baju juga.

•••

"Boneka yang itu kak, bukan ih yang sebelahnya. Nah iya yang itu."

"Capit dong kak, yahh ga dapet deh."

"Kesempatan terakhir, semangat kak Aksa."

"Jangan dulu dilepas, nah 1..2..3.. Yeay."

Vano tertawa "seneng banget?"

"Banget, ambil kak bonekanya."

Vano mengambil bonekanya dan memberikannya kepada Lia "nih."

"Makasih ya kak."

"Sama-sama, laper nih makan yu?"ajak Vano

"Yukkkk."

"Loh bukannya itu Yessi sama Mahesa."ucap Lia

"Eh iya bener,kak boleh dipanggil ga?"tanya Lia

Vano mengangguk dan mengusap kepala Lia.

"Yessiiiii."ucap Lia agak kencang

Yessi menoleh dan langsung berlari ke arah Lia "Liaaaaa."

Mereka berdua berpelukan, melupakan keberadaan Vano dan Mahesa.

"Kangen banget."

"Samaaa."

"Mau makan ramen ga?"tanya Lia

"Mau banget,yuk."

Lia menoleh ke arah Vano "kak makan ramen mau ya?"dan dapat balasan anggukan dari Vano

Lia menggandeng tangan Yessi dan meninggalkan Vano dan Mahesa dibelakang.