"Gak bertanggung jawab amat anak orang disuruh pulang sendiri," ucap Jaehyuk tiba-tiba lalu berdiri berlalu menjauh dari teman-temannya, sementara Yoshi yang mendengar hal itu hanya terkekeh dan menatap Jaehyuk yang menjauh, Jaehyuk akhirnya menutuskan untuk pulang saja daripada harus bersama Yoshi.





Hari ini giliran kelas Jaehyuk yang mendapat giliran jam olahraga, saat Asahi ingin ke toilet, Asahi melihat Jaehyuk yang baru saja keluar dari toilet setelah mengganti pakaiannya. Jaehyuk terlihat menunduk merapikan pakaiaannya, saat ia mengangkat kepala ia berpapasan dengan Asahi. Tatapan mereka bertemu, namun tidak ada senyum yang biasanya Jaehyuk berikan saat melihat Asahi, Asahi juga hanya menatap Jaehyuk dan pertemuan mereka berlalu begitu saja. Jaehyuk tersenyum miris, mungkin ia benar-benar harus melupakan Asahi sekarang, sementara Asahi terlihat sedikit berpikir saat di toilet, ia merasa Jaehyuk sangat aneh tapi ia tidak ingin terlalu memikirkan itu.

Saat tiba dilapangan Jaehyuk baru ingat kalau kelasnya memiliki jam olahraga yang sama dengan kelas Junkyu, ia melihat Yoshi yang tengah berbincang dengan teman sekelasnya disisi lapangan lain Jaehyuk merasa hari ini akan menjadi hari yang sial untuknya.

Satu setengah jam pelajaran olahraga tidak membuat beberapa siswa lelah sehingga saat jam olahraga berakhir mereka masih bermain-main dilapangan. Jaehyuk tengah bermain basket sendiri, beberapa kali bola ia pantulkan ke arah ring dengan sembarangan ia ingin mengalihkan pikirannya yang benar-benar kacau.

Saat bola itu menggelinding kepinggir lapangan, sebuah kaki menahan pergerakan bola Jaehyuk. Yoshi mengambil bola dikakinya, ia memantulkannya beberapa kali sebelum menembakkannya ke arah ring.

"Lu gak jadi ngumpul sama temen lu kemaren gara-gara ada gua kan?" tanya Yoshi dengan tangannya yang sibuk memainkan bola basket.

"Gak usah sok tau, balikin dah tu bola ganggu aja lu."

Yoshi melirik dibelakang Jaehyuk ada Asahi yang baru saja tiba, ia melemparkan bola dengan sedikit kasar ke arah Jaehyuk lalu berjalan melewati Jaehyuk menuju ketempat Asahi.

Jaehyuk menoleh melihat Yoshi yang menghampiri Asahi, Yoshi juga langsung merangkul bahu Asahi padahal Asahi ingin menyapa Jaehyuk tapi Yoshi langsung mengajak Asahi untuk pergi dari sana sambil merangkul bahu Asahi.

"Kenapa kak?" tanya Asahi bingung dengan perlakuan Yoshi, Asahi berusaha menoleh kebelakang namun Yoshi menahannya.

"Ssttt diem aja."

Asahi tengah menemani Yoshi makan dikantin sekarang, Yoshi sudah mengganti bajunya dengan seragam tadi suasana kantin juga tidak terlalu ramai karena sebentar lagi jam istirahat juga habis.

"Jaehyuk itu, lumayan juga," ucap Yoshi sambil menghabiskan makanannya.

"Lumayan gimana?"

"Ya lumayan, kalo gua coba berantem sama dia sekali boleh gak sa?" tanya Yoshi yang langsung dijawab dengan tatapan sinis oleh Asahi.

"Ngapain berantem sama Jaehyuk? Gak ada lawan ya lo kak gara-gara Haruto masih loyo gitu."

Yoshi tertawa mendengar jawaban Asahi, "Parah sih papa lu, ngehajar Haruto sampe kayak gitu. Padahal luka dia habis ngejar orang yang mau nyadap mobil lu aja belum sembuh udah digebukin lagi."

"Gua juga heran kenapa punya papa jelmaan setan gitu, intinya gak usah aneh-aneh apa lagi sama Jaehyuk."

"Bang traktir dong, bayaran karna udah gibahin gua," ucap Haruto yang muncul entah darimana bergabung dengan Yoshi dan Asahi.

"Anjir kaget, darimana lu?" tanya Yoshi.

"Ruang guru, seminggu gak masuk sekolah jadi ceramah wali kelas gua mayan panjang lah," jawab Haruto. "Eh gua tadi dapet cerita lucu," mereka akhirnya melanjutkan kegiatan gibah sambil makan hingga jam istirahat berakhir.






SIDE || JAESAHI ENDWo Geschichten leben. Entdecke jetzt