20. Code Blue

Depuis le début
                                        

Mr.Park menghembuskan nafasnya kasar, "Arraseo, arraseo."

Mereka kembali melangkah menuju dokter penanggung jawab yang dimaksud. Selama di lorong rumah sakit, Suzy tidak berhenti berbicara, terus bertanya hal-hal yang membuatnya penasaran sejak pagi.

"Sekarang dia bersama siapa di ruangan? tidak sendiri bukan? adiknya sudah datang?"

"Apa adiknya berkata akan datang?"

"Eung, tadi ia sempat mengirimkanku pesan."

"Tapi bukan adik Jongsuk yang menemaninya sekarang."

"Lalu?"

"Sabina Varisha."

Jawaban Mr.Park sontak membuat langkah Suzy kembali berhenti, keningnya mengernyit tidak mengerti, "Maksudmu Sabina yang terus Jongsuk-ie bicarakan?"

Mr.Park mengangguk.

"Kau serius?"

"Untuk apa aku berbohong?" kata Mr.Park kembali bertanya.

Suzy tidak lagi berbicara. Dia lebih banyak diam seperti sedang memikirkan sesuatu.

Sampai akhirnya mereka sampai di depan ruangan profesor Choi. Mr.Park mengetuknya pelan, sampai suara mengizinkan masuk terdengar. Pria itu menekan knop pintu perlahan, hingga pintu terbuka.

Ada kurang lebih lima dokter yang duduk mengelilingi meja besar. Kelimanya membalas sapaan Mr.Park dan Suzy dengan ikut membungkuk.

Profesor Choi mempersilahkan untuk Mr.Park dan Suzy mengambil tempat duduk.

"Begini, seperti yang sama-sama kita tahu. Tadi, pasien atas nama Lee Jong-suk mengalami kondisi yang amat sangat menurun hingga henti jantung terjadi."

Mr.Park dan Suzy menyimak kata demi kata yang tengah profesor Choi ucap.

"Hasil pemeriksaannya sudah keluar. Ada sedikit hal mengganjal." kini dokter spesialis kardio bersuara sembari mengganti tampilan layar projector dengan dokumen hasil pemeriksaan Lee Jong-suk.

"Bisa dilihat pada kesimpulan kalau pasien Lee Jong-suk mengalami overdosis metopropol tartrate yang dapat ditemukan pada obat fapresor."

"- fungsi fapresor sendiri itu sebagai bets blocker yang biasa digunakan untuk penanhanan hipertensi dan gagal jantung."

"- cara kerjanya dengan MENGHAMBAT epinephrine yang dihasilkan tubuh. Apa itu epinephrine? dia senyawa yang dapat membuat jantung berdenyut lebih cepat, mempersempit pembuluh darah dam memperkuat kontraksi pada jantung."

"- dan pada kasus pasien Lee Jong-suk ditemukan kandungan metorprolol tartrate dengan dosis begitu tinggi. Akibatnya? ya seperti tadi. Bradikardia atau detak jantung di bawah normal. Yang normalnya itu 50-100 bpm. Dalam kasus tadi, detak jantung pasien Lee Jong-suk menurun hingga 30 bpm. Terus menurun sampai mengalami henti jantung. Tadi juga sempat ada hipotensi dan bronkospasme atau penyempitan saluran pernapasan."

"Telat beberapa menit saja mungkin pasien Lee Jong-suk tidak lagi bisa diselamatkan."

Suzy diam membisu dia masih belum percaya sahabatnya mengalami itu semua beberapa saat setelah gadis itu meniggalkannya.

"Dan bagaimana bisa pasien Lee Jong-suk mendapat kandungan metorprolol tartrate setinggi itu sampai bisa dikatakan overdosis?" Mr.Park bertanya. Raut wajahnya begitu tegas sampai lima dokter di depannya saling melirik.

Kini remot projector diambil alih oleh seorang wanita yang diketahui salah satu bagian terpenting di runah sakit.

"Kami memohon maaf sebelumnya, atas kelalaian yang menimpa pasien Lee Jong-suk."

It's You Où les histoires vivent. Découvrez maintenant