Trigger Warning ⚠️
harsh words, violence, blood, mature, m-preg, family issue.
When you fall to the most misterious person ever, enter into each other's world to know each other.
"Gue ga ditakdirkan buat dicintai atau mencintai orang lain."
Treasur...
Jihoon menganggukkan kepalanya, "Nih Hyunsuk akrab banget sama ketos sekaligus ketua geng mereka, Mark Lee." Hyunsuk pun menganggukkan kepalanya menyetujui ucapan Jihoon
"Kayaknya salah satu dari mereka bakal balapan hari ini, kalo gue gak salah denger tadi," ucap Junkyu.
"Lawan siapa?" tanya Jaehyuk lagi.
"Felix kalo gak salah felix yang nantangin karna liat mereka berdua ikut tawuran kita kemaren," Jelas Hyunsuk kali ini.
"Ada taruhannya gak?" —Jaehyuk
"Gak ada cuma jago jagoan aja" —Hyunsuk
"Oke gua ikut," Jaehyuk langsung berdiri untuk mendaftaran dirinya sendiri kepertandingan malam ini.
"Kenapa tuh anak?" tanya Haruto heran.
"Mau pamer kali, lu sih bawa bang sahi," jawab Junghwan sembarangan.
Tepat pukul dua belas malam balapan akan dimulai, saat ini tiga motor besar dengan suara mesin yang saling bersahutan sudah berbaris digaris start, mereka sedang bersiap-siap. Jaehyuk dengan motornya yang berwarna kuning disebelah kiri, Jaemin dengan motor berwarna deepblue dibagian tengah, dan Felix diposisi paling kanan dengan motor berwarna silver.
Asahi juga sudah berada diposisi yang tidak jauh dari garis start, ia mendengar dari Jaemin kalau Jaehyuk tiba-tiba menjadi lawannya hari ini. Asahi menatap Jaehyuk khawatir kembali mengingat lengan Jaehyuk yang terluka, apakah sudah sembuh jadi Jaehyuk bisa balapan.
"Lu mau taruhan gak?" tanya Jeno pada Asahi yang ada disampingnya. Asahi menaikkan sebelah alisnya menatap Jeno dengan penuh tanya. "Gua bakal kasih lu 1 hari free kalo Jaehyuk menang, kalo dia kalah ya batal."
Asahi terkekeh mendengar ucapan Jeno, Asahi paham yang dimaksud Jeno. 1 hari free dari latihan dan ajudan papanya, hampir tidak pernah Asahi rasakan. "Oke," jawab Asahi singkat dalam hatinya ia sangat berharap Jaehyuk menang.
Bendera tanda balapan dimulai sudah dijatuhkan, ketiga peserta langsung menancap gasnya kuat dengan Felix yang memimpin. Pertandingan kali ini hanya berlangsung satu putaran jadi tidak akan memakan waktu lama Jaemin atau Jaehyuk tidak boleh membiarkan Felix memimpin terlalu lama.
Beberapa kali Jaemin hampir menyalip Felix namun Felix terus mengagalkannya. Jaemin sangat gesit melajukan motornya hingga Felix terlalu fokus pada Jaemin membuat Jaehyuk dengan mudah mengambil posisi pertama hingga finish.
Satu persatu motor mereka berhenti dan langsung dikerumuni oleh teman-teman masing-masing. Jaemin tersenyum miris begitu membuka helmnya, bisa-bisanya dia menjadi umpan dan orang lain yang menang.
"Nice move, bro!" ucap Jaehyuk yang kebetulan parkir bersebelahan dengan Jaemin, Jaemin pun mengangguk dan mentertawakan dirinya sendiri.
"Congrats," ucap Jaemin lalu turun dari motornya, taklama setelah itu Jeno dan Asahi menghampirinya.
"Asik! Gue menang taruhan!" ucap Asahi dan langsung mendapat pelototan dari Jaemin.
"Lu jadiin gua taruhan?!" Asahi terkekeh melihat wajah Jaemin, tentu pemandangan itu tidak lepas dari Jaehyuk yang sudah menatap Asahi begitu melihatnya tadi. Jeno memberikan kode pada Jaemin untuk mendekat kemudian membisikkan sesuatu pada Jaemin, Jaemin pun mengangguk paham.
Karena tanpa taruhan mereka melakukan pertandingan malam ini hanya untuk bersenang-senang, beberapa dari mereka sudah membubarkan diri saat balapan selesai tadi, seperti Jihoon dan Hyunsuk yang sudah hilang saat Jaehyuk finish tadi.
Jaehyuk tidak pernah membiarkan Asahi lepas dari pandangannya, ia ingin ngobrol dengan Asahi setidaknya sebentar karena ia benar-benar merindukan Asahi hanya saja Asahi sejak tadi selalu bersama Jeno dan Jaemin. Jaehyuk sempat diberitau tadi kalau Jeno dan Jaemin masing-masing sudah punya pacar membuatnya sedikit lega melihat Asahi berada didekat mereka.
"Aishh! Gua gak tahan! Kebelet!" ucap Jaehyuk lalu berdiri dari duduknya, sejak tadi ia menahan pipis demi melihat Asahi.
Dengan buru-buru ia menyelesaikan ritual pipisnya di toilet, saat Jaehyuk sedang mencuci tangan ia terkejut melihat Asahi yang baru saja masuk ke toilet. Merekapun saling melemparkan senyum dengan canggung.
"Lo udah gapapa?" tanya Asahi yang ikut mencuci tangannya disamping Jaehyuk, Jaehyuk yang tadi sedang melamunpun tersadar.
"Eh?"
"Itu luka yang dilengan lo," tanya Asahi dengan matanya yang menatap lengan Jaehyuk yang tertutup jaket.
"Oh, gapapa kok luka gitu doang, aman. Lu kemaren nyampe sekolah aman kan? Ketahuan guru gak?"
"Gak, lo doang yang ketahuan sama polisi lagi."
"Udah biasa itu mah, lagian ketangkep bapak gua sendiri cuma kena omel mana omelannya udah kayak template banget jadi bosen," Asahi terkekeh mendengar ocehan Jaehyuk.
"Oke kalo gitu, lo besok free gak?" Asahi mulai menatap Jaehyuk yang ada disampingnya, ia hampir tertawa rasanya melihat wajah gugup Jaehyuk.
"Besok? Free banget."
"Kan kita udah temenan, lo mau gak nemenin gue beli sepeda besok?" tanya Asahi.
Tentu saja tanpa pikir panjang Jaehyuk langsung bersemangat menjawab ajakan Asahi, "Mau banget lah anjir sa! Mau nyari sepeda sampe kepabriknya juga gua temenan ntar," Asahi ikut tersenyum melihat senyum Jaehyuk.
"Nanti gue kabarin ya, dah," ucap Asahi lalu melambaikan tangannya sebelum pergi meninggalkan Jaehyuk. Jaehyukpun keluar dari kamar mandi dengan senyum yang tidak pernah luntur dari wajahnya. Saat ia tiba, ia diberitau kalau Haruto sudah pulang barusan dengan Asahi, Jaehyukpun ikut membubarkan diri dengan teman-temannya yang lain.
💎💎💎
Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.