Prolog

14 6 6
                                    

"WOY BALIKIN!"

Terlihat seorang remaja berseragam putih abu mengejar seorang gadis yang juga menggunakan seragam SMA sama sepertinya.

Berlari membawa sebuah ponsel hingga ke lantai atas sekolah

"Diem disitu atau hp lo, gue lempar kebawah"
-Ancam seorang gadis dengan name tag
Juwita Arvellia sambil mengeluarkan tangannya yang memegang sebuah ponsel ke balkon sekolah

"WITA BALIKIN HP GUE!"
-Ucap Azkarajendra, Badboy sekaligus
Most Wanted di SMA Nabastala Jakarta itu marah dengan prilaku teman sekelasnya itu

"Siapa suruh lo kasar sama sahabat gue?"
-Ekspresi Juwita menatap tajam Azka didepannya

"Lagian dia pacar gue kok! Terserah gue lah!
Sekarang balikin hpnya Atau/WOY KENAPA LO JATUHIN HP GUE!"

"Ups.. Sorry.. Tangan gue licin"
-Juwita menunjukan smirknya hingga Azka menghampirinya ke pojok balkon dengan ekspresi datar membuatnya reflek kaget

"SIALAN LO!" /PLAKK
"AKHHH!"

"AZKA!"

Tunggu, ini bukan tentang Juwita yang ditampar.
Tapi Azka yang terjatuh ke lantai bawah setelah tanpa sengaja terdorong oleh Juwita

Mendadak suasana sekolah yang ramai menjadi hening. Semua orang berlarian menuju lantai bawah, tak terkecuali Juwita

"Azka! Ayo sadar!/Awh!"

Seorang gadis bernama Chania Aksarabella yang diketahui adalah sahabat Juwita itu, sekaligus pacar dari Azka. menampar Juwita didepan semua siswa dilapangan.

"LO ADA DENDAM APA SIH SAMA AZKA!?"
-Ujarnya sambil menatap tajam netra Juwita yang terlihat berair

"G-gua ga sengaja dorong dia! dia mau pukul gue!, jadi reflek gue menghindar, t-terus/"
"GAUSAH BANYAK ALASAN LO!"
-Penjelasan Juwita terputus

"NIA! KOK LO JADI GINI SIH SAMA GUE?" - Juwita menyebut panggilan yang biasa ia gunakan untuk menyebut nama Chania sembari menggenggam tangan sahabatnya itu

"Nia? Nama gue Chania!" -Chania menepis tangan Juwita kasar lalu pergi meninggalkan Juwita ditengah ramainya siswa dilapangan

"ADA APA INI!?" -Kata seorang pria dengan nametag Kepala sekolah datang menghampiri kerumunan itu

"INI PAK! AZKA JATUH DARI LANTAI ATAS! SAYA LIAT DIA DIDORONG SAMA JUWITA PAK!"
-Kata seorang gadis yang juga siswa disana sambil menunjuk Juwita diikuti siswa-siswa lainnya

"Apaan sih! Engga pak! Azka yang awalnya hampir pukul aku! Terus aku reflek menghindar.. Aku ga sengaja dorong dia pak.. Sumpah....!"
-Jelas Juwita tidak diperdulikan seorangpun siswa disana

"SUDAH-SUDAH! BAWA AZKA KE UKS!
Juwita Arvellia, menghadap saya di ruangan"

_______

"Kenapa kamu dorong Azka? Emang dia ada salah apa sama kamu?" -Tanya kepala sekolah itu melingkarkan tangannya didada

"Saya ga sengaja pak.. Lagian dia/"

"Permisi..."
-Pintu ruang kepsek terbuka, menunjukan seorang siswa dengan name tag Jeffran Devallio di depan pintu

"Maaf pak.. Azka udah sadar, sekarang dia pengen ketemu Juwita"

-Kata siswa berjaket abu itu membuat Juwita menunjuk dirinya sendiri dengan tatapan penuh tanda tanya

"Juwita, samperin Azka ke Uks sekarang. Setelah itu kembali ke ruangan ini"

___________

"Azka? Nih juwita nya" -Jeff membawa Juwita pada Azka di Uks. direspon dengan anggukan oleh pria bermata elang itu

"Btw, kenapa lo malah panggil Juwita?
Bukan nya pacar lo itu Chania?" -Lanjut Jeffran dengan ekspresi penuh tanda tanya

"Ckk.. Lo keluar dulu Gue mau bicara berdua sama Juwita"

"Aelah" ucapnya sekilas lalu langsung pergi begitu saja

"Eum.. Sorry, gue ga sengaja dorong lo tadi.. Btw lo gapapa kan??" -Kata Juwita menatap perban di kepala dan lutut Azka dengan penuh rasa bersalah

"Gapapa lo bilang?" -Jawab Azka dengan nada sedikit meninggi
membuat Juwita yang semakin merasa tidak enak hanya bisa menunduk

"Lagian siapa suruh lo tampar gue? I-iya gue inget gue yang jatuhin hp lo ke lantai bawah.
Y-ya itu kan gara-gara lo kasar sama Chania pacar lo juga... T-tapi kan gue ga niat buat jat/"
"/sst"

-Penjelasan panjang lebar Juwita terpotong saat telunjuk Azka menempel di bibir cherry Juwita

Detik-detik tercanggung

Azka melepaskan jari telunjuknya setelah beberapa detik. Menatap puppy eyes Juwita.

"Gue panggil lo bukan buat denger penjelasan.
Lo bilang gue pacar Chania? Tch.
baru aja putus tadi."

"P-putus lo bilang!? B-bukannya kalian baru aja jadian minggu lalu? G-gimana ceritanya!?"
-Tanya Juwita Blak-blakan.

"Halah kepo. Sekarang gantiin hp gue yang hancurrrr, Gara-gara lo"
-Dengan semudah itu Azka mengganti topik pembicaraan.

Juwita yang mendengar itupun mengingat-ingat kembali tentang ponsel Azka.
Astaga, mustahil ia bisa mengganti ponsel dengan logo Apel itu dengan mudah

"Aish.. Uang jajan gue aja cuma 10 ribu bodoh! Gimana mau gantiin hp lo.."
-Juwita mengerucutkan bibirnya sambil melipat tangannya didada

'Astaga lucunya..'

"Tch. Gamau tau tabungin aja.. Minggu depan harus udah ada pokoknya.."
-Azka memutar matanya malas sembari menunjukan smirk di ujung bibirnya yang juga sedikit terluka itu

"Ihh.. Lo kan dari keluarga kaya... Eumm... Beli baru aja ya Az.. Ehm.. Gue bakal kasih satuuu aja permintaan lo, eh tapi jangan yang ngeluarin duit pokoknya!"

"Yakin?" -kali ini Azka membuat Juwita semakin emosi

"HM! Cepetan bilang mau apa!?"

"Gantiin posisi Chania buat gue"

______________________________________________________________________________________________________

Hello Readers terzeyenkk!!❤❤🐣 Gimana kabar kalian hari ini??
Semoga always happy yaaa!😼👍


Ini story pertama aku, kalo ada kesalahan, terima kritik dan sarannya di komentar yaa.. Hehee😸❤

Cerita ini hasil imajinasi dari Author. Jika ada kesamaan cerita/nama tokoh dsb.
Itu hanyalah kebetulan yaa❤

Eh. Kok belum vote?🙀😿

Biar aku semangat up nyaa,
Vote dulu donggg...😼😼😼


See u 🌠

My Second Love-[OnGoing]Where stories live. Discover now