22. Sensitif saat kehamilan

Start from the beginning
                                    

“Son, seorang kakak harus sabar jadi harus bisa menunggu adik-adik mu keluar dengan sabar juga ya” Ucap Harry lemah lembut sambil mengusap surai coklat anak nya. Pun Teddy mengangguk paham

“Baik Pa, Grandma Narcissa pasti sudah menunggu ku di perpustakaan!”

2 jam untuk praktek dan 2 jam untuk membaca-tulis essai di perpustakaan sudah menjadi rutinitas seorang Edward Malfoy di Malfoy manor ini. Selebih nya adalah waktu santai dan bermain, tanpa harus diingatkan berulang, bila Teddy melihat Papa nya mendekat itu berarti pergantian jam.

Kali ini, Harry yang bosan menemani Teddy belajar di perpustakaan dari jauh. Dia hanya mengamati bagaimana fasih nya saat disuruh membaca sebuah 1 paragraf singkat essai mudah lalu menulis apa yang sudah ia baca.

“Grandma, boleh aku membaca buku ramuan?” Ucap Teddy saat sudah menyelesaikan essai nya.

Narcissa mengamati sebentar hasil essai cucu nya, walau tulisan nya masih sangat tidak rapi tapi ini sudah lebih dari cukup bagi nya. Saat mata nya kembali tertuju, Teddy menunjuk pada salah satu sisi di perpustakaan.

Kepala Narcissa tertoleh ke arah Teddy tunjuk. Di sana Harry berdiri sambil memegang buku yang ia baca. Ahh, sangat tampan juga cantik di saat bersamaan bagaimana elok rupa menantu nya dengan terpaan sinar dari surya. Tidak heran putra semata wayang jatuh pada sosok ini.

Wanita paruh baya itu mengangguk dan membiarkan cucu nya berlari mendekati sosok pria manis itu. Harry membawa Teddy duduk bersama nya kemudian membacakan dengan semangat isi buku itu.

Jam besar di pojok perpustkaan sudah menunjukkan pukul 4 sore, waktunya Teddy mandi. Harry juga bersiap-siap untuk suami nya akan segera pulang.

~•~

“Hoy Malfoy~ ini dokumen keuangan dari kamar bank nomor 0314 yang kau minta” suara serak tidak ikhlas dari Mileas, teman sekerja Draco Malfoy sebagai seorang banker di Grigotts.

“Taruh saja di meja ku” Balas Malfoy muda singkat.

Kini diri nya sudah mengenakan jubah nya dan menjinjing tas kerja nya, bersiap pulang. Dalam otak nya sudah memikirkan masakan Andromedan dan istri nya Harry.

Bermanja ria juga seperti nya menyenangkan seperti kelonan nanti, sudah lama tidak skinship akhir-akhir ini. Namun fantasi nya buyar ketika Mileas malah memukul wajah tampan  dengan dokumen tadi. Tentu saja wajah si tampan ini berubah se gelap awan cumulonimbus karna marah pada perlakuan mileas

“Setidak nya kerjakan dulu yang ini”

“hm, besok”

Tanpa berpamitan lagi, Draco melenggang pergi begitu saja. Karena Harry sudah beristirahat di Malfoy Manor, ia menggunakan sapu terbang nya 2002 nya dengan secepat mungkin agar bisa segera sampai. Mobil? Ada di garasi.

Semua nya seperti biasanya. Malfoy muda ini masuk ke manor, mandi lalu segera turun ke bawah. Kemudian mengecup istri nya yang sedang menata makanan ke meja makan.

Tapi, suasana saat itu sedikit....

Entah kenapa, libido si Daddy saat itu sedikit terpancing dengan istri nya yang memakai baju kemeja hitam milik nya. Tahan mati-matian nafsu Draco upayakan

Saat Harry sudah selesai menata makanan lalu duduk di sebelah suami nya, barulah Draco ucapkan

“Dear, kenapa memakai baju ku? Ada apa dengan baju mu, sayang?”
Sungguh tidak ada maksud tidak baik atau bahkan jahat ke istri nya. dia benar-benar bertanya karena penasaran namun pertanyaan itu membuat Harry menunduk lalu kembali menangis atas apa yang terjadi sebelum suami nya pulang kerja

Dan bagaimana Draco tidak panik? Istri nya bahkan tidak mempunyai masalah kehamilan seperti umum nya namun ternyata sangat sensitif akhir-akhir ini.  Saat itu, Draco baru menyadari nya

~•~

T
B
C

DEAR SIDERS

DEAR SIDERS

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
You Drarry season 2Where stories live. Discover now