prolog

816 113 6
                                    

Drttt

Drttt

Drttt

Silau cahaya matahari dan suara dering alarm membuat lelaki yang sedang nyenyak tidur di dalam gulungan selimut terpaksa harus terbangun.

" Ck! Berisik banget nih suara," racau Asher altazfar alvarendra atau biasa dipanggil asher, setelah tersadar ia terduduk untuk mematikan alarm yang ada disamping kasurnya. Setelahnya ia bergegas untuk turun kasur dan masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Ia telah memakai baju khas sekolah SMA internasional dengan ala baju dikeluarkan dan rambut acak acak'an sambil berkaca di depan cermin. " Cukup keren. " sambil tersenyum miring.

Fyp Asher saat ini menginjak kelas 11 SMA, bahkan dia sering mengikuti olimpiade karena kepintarannya itu.

Asher pun turun dari tangga untuk ke bawah, bisa dia lihat bahwa di bawah sangat sunyi hanya ada 1 maid yang sedang menyiapkan makanan untuknya, setelah sampai ia memakan makanan yang ada diatas meja makan, lalu pergi ke garasi tempat koleksi mobil dan motor mewah dia berada.

*****

Saat diperjalanan Asher membawa motor dengan kecepatan tinggi, ia tidak sadar bahwa ada truk di depannya sehingga tabrakan tidak dapat dia hindari.

Brak!!!

Matanya kian tertutup ia pikir saat ini sudah mati namun, Saat mata tersebut terbuka kilauan putih yang pertama kali Asher lihat ia kira mungkin sekarang sudah berada di surga namun, ternyata didepan sana terlihat seorang bocah yang tersenyum kepadanya.

"Hai kak Asher, maaf membuat kakak berada disini aku mau minta tolong sama kakak." tatapan memohon terlihat jelas dari mata anak tersebut. Asher yang mendengar hal itu sedikit terkejut namun ditutup dengan ekspresi datarnya, 'kenapa dia ada disini' pikirnya.

" Apa yang kamu inginkan? " perkataan Asher membuat anak kecil tersebut tersenyum tipis.

" Aku mohon sama kakak untuk berada di raga aku, aku ingin kakak ubah pandangan keluarga aku terhadap aku kak, aku udah capek dan aku mohon karena aku yakin kakak bisa melakukannya."

terlihat wajah anak tersebut memancarkan aura harapan dan permohonan.

" Aku akan memberikan memori ingatan aku untuk kak Asher." tanpa menunggu jawaban dari Asher anak itu menghilang diikuti dengan silauan sinar putih yang bersinar.

*****

Mata elang tersebut terbuka dan hal yang pertama dilihatnya adalah ruangan rawat inap yang begitu mewah. ' apakah ini berada di tubuh bocah itu?' Asher yang mengedarkan pandangan sekitar tidak terlihat ada siapapun.

Namun, Tiba tiba pintu rawat inap terbuka dan terlihat seorang dokter dan perawat masuk kedalam ruangan tersebut.

" Apakah kamu sudah sadar Jovian " perkataan dari dokter itu membuat Asher kesal, apakah dokter itu buta sehingga tidak lihat bahwa dia sudah sadar.

" Sepertinya...

TBC

Asher Altazfar Where stories live. Discover now