Aelah

221 48 4
                                    

Dita menelpon manager,

"oppa!!! Buruan kesini jln xxx gang 23" pekik dita kesal.

"....."

"gak mau tau" balas dita kemudian,

"sekalian minta ke lea oennie bungkusin pakaian ganti,,, pokoknya semuanya!! Entar lea oennie tau maksudku.... Dahhh oppa buruan" kesal dita lagi.

"...."

"hhheeeemmm" balas dita langsung mengakhiri panggilan, jaemin kini tidur di sofa punya kedai. Ralat! Maksudnya setelah jaemin dipobong dan dibantuin beberapa orang, di bawa ke rumah sang pemilik. Melihat dita! Sang pemilik merasa iba, jadi yah kini mereka berada di rumah sang pemilik kedai dan ditemani oleh bibinya.

"kamu mendingan bersihkan diri dulu, kami mempunyai pakaian yang mungkin pas denganmu dan pasanganmu ini" ucap bibi setelah itu pergi ke arah dapur, dita hanya tersenyum.

"oohhh iya, kamar mandinya di sebelah kanan pojok" ucap bibi dari arah dapur, dita menyisir lewat pandangan seperti yang di katakan bibi. Sudah merasa pasti dita menuju ke arah sana,

S
K
I
P

Kamar Mandi

"aaakkkhhh.... Jaemin-a sekkkia!! Awas aja kalo udah sadar, mana bau banget lagi" rutuk dita sembari membersihkan pakaiannya. Dita hampir saja lupa tentang oennie lea, buru - buru dia membuka hp dan mengirimi pesan.

Seperti ini kurang lebih pesannya:

To. Oennie lea

OENNIE JANGAN BANYAK NANYA, TOLONG SIAPIN PAKAIANKU! SEMUANYA SEDALAMNYA JUGA. INI GENTING!! OHH YA,, KALO ADA TOLONG SEKALIAN BILANG KE OPPA DAN JUNG BISAKAH PINJAMI DAN BUNGKUS SEKALIAN DENGAN PUNYAKU PAKAIANNYA JUNG!! NANTI SETELAH SAMPAI AKAN KU JELASKAN SEMUANYA

From. Dita 'kungju'

Send

Setelah mengirim pesan dan membersihkan diri dita keluar dari kamar mandi dan bergegas menuju jaemin,

"jaemin-si! Ayo bangun!!! Bersihkan dulu dirimu" ucap dita membangunkan jaemin sembari menepuk - nepuk pipi jaemin.

"hhhmmmm...bentarlah oemma. Hari ini tidak ada jadwal perfom maupun latihan!! Biarkan aku tidur lebih lama" racau jaemin sembari menepis tangan dita dan berbalik memunggungi dita, meeasa kesal.... Dita melakukan sesuatu yang sungguh menakjubkan. Dia menggigit lengan jaemin dengan kuat,

"aaaaaaakkkhhh" teriak jaemin kesakitan. Sepertinya itu ampuh! Jaemin langsung bangun dan langsung duduk, tak lupa memegang lengannya yang habis digigit dita.

Dita sempat terdorong mundur, dita pun berdiri dan melihat jaemin dengan tatapan tajam.

"rasakan!! Itu balasan untuk muntahanmu" kesal dita dan langsung duduk di samping jaemin tapi agak jauhan, tak lupa dita membuang muka ke arah samping. Jaemin masih mengeluh dan meringis kesakitan,

Fyi! Sang bibi keluar setelah mengatakan sudah membuat dan menyiapkan sup pengar untuk mereka. Kink tinggalah mereka berdua!

Merasa iba dita melihat ke arah jaemin. Dita terkejut, ternyata tenaga yang dipakainya lumayan banyak sehingga ada cap serta luka yang keluar darah disana{tapi gak banyak, namun cukuplah}.

"sepertinya aku sudah keterlaluan" ucap dita, dita mendekati jaemin dan memegang lengan jaemin.

"mianhaeo" ucap dita ke jaemin, sedangkan jaemin sebenarnya terkejut namun lebih besar kesalnya jadi yah ekspresinya hanya terlihat kesal.

"bentar, biar aku cari p3k di sekitar sini" ucap dita lagi, setelah itu dita melepaskan lengan jaemin dan berdiri serta menyusuri ruangan disekitar situ tanpa membuka pintu. Dan dita mendapati kotak p3k di samping rak atas dekat kamar mandi, setelah dapat dita mengambilnya dan memeriksa dulu.

Setelah melihat ke dalam kotak dan mengetahui barang yang dibutuhin ada di dalam situ, dita kembali ke jaemin.

Fyi lagi! Bibi sudah bilang bahwa akan meminjamkan pakaian miliknya dan suaminya namun ditolak dita, yang 1 karena merasa sungkan dan gak enak hati dan 2 dia sudah meminta lea oennie, oppa dan jung untuk membawakan dia pakaian ganti.

"kemarikan tanganmu! Biar ku bersihkan dan obati lukamu" ucap dita sembari meminta dengan tangan yang tengadah{seperti pengemislah jatuhnya}, jaemin masih saja kesal dia berpura - pura tak mendengar dan sibuk meniupi lukanya yang perih.

Dita mengalah, dia mendekati jaemin. Dita ikut meniupi luka jaemin, dan lagi jaemin terkejut namun bisa dipendam ekspresinya.

"sekali lagi maafkan aku yah, sekarang siniin tangannya" ucap dita dengan manis dan menengadahkan tangannya, tak lupa dengan senyum manisnya.

Seperti terhipnotis, jaemin memberikan sambutan. Dia menaruh tangannya di tangan dita,

"jaemin pintar" ucap dita senyum. Lalu setelah itu fokus dengan luka yang harus diobatinya, tapi tunggu! Perasaan jaemin bukan senang malah merasa aneh. Iyalah aneh kenapa harus ada kata pintar? Emangnya dia hewan peliharaan yang sedang diajarikah?! Ingin marah tapi apalah daya, pesona dari kongju disney tak terelakan. Jadi dibiarkan saja seperti ini, dengan teliti dan hati - hati dita membersihkan luka jaemin.

Sedangkan jaemin hanya menatap dita dengan semua hal yang dilakukannya,

"ini mungkin sedikit sakit tapi tahanlah sebentar, aku tidak menyangka akan ada luka!" oceh dita entah sedang mengobrol dengan jaemin atau sama angin(?).

Sepertinya tak mendapatkan respon, dita hanya mengangkat kedua bahu acuh. Sudahlah! Toh tidak ada gunanya membuka obrolan dengan orang yang sedang ngambek,

Setelah menyelesaikan mengobati lengan jaemin akibat ulah dita. Dita kembali membereskan p3k dan mengembalikan ke tempat semula,

"jaemin-si!! Kamu tidak menghubungi manager atau oppa se tim untuk menjemputmu?" ucap dita yang bingung karena jaemin hanya duduk tak melakukan apapun. Jaemin hanya cengir,

"tidak pernah membawa hp nuna! Bagiku dompet yang terpenting" balas jaemin.

"jadi gimana caramu balik?" tanya dita lagi,

"memesan taxi atau naik bus atau mungkin menumpang dengan nuna" balas jaemin dengan senyuman penuh arti.

Dita menghela nafas,

"yaudah deh!! Buruan gih rapikan dirimu di kamar mandi setelah itu kita keluar dari rumah bibi dan paman! Aku merasa sungkan berlama - lama disini" ujar dita. Jaemin senyum lalu pergi ke arah kamar mandi yang ditunjuk dita, entah apa yang dilakukan jaemin didalam sana. Hanya dia dan TUHAN lah yang tau! Dita hanya menunggu sembari mengecek serta berkirim pesan dari member atau sang manager. Tak lupa nyempil oppa woodz, disalah satu pesannya ingin melakukan zoom tapi ditolak dita dengan alasan masih sibuk{hayoloh mba dita,, belajar boong 🤭}.

Mungkin karena keasikan dita tak sadar bahwa jaemin sudah berada di depannya,

"yuk keluar dari sini" ucap jaemin. Dita terkejut dan langsung mengangguk, betapa mengejutkankannya jaemin menarik dita. Dita bangun dan mereka keluar dari sana dengan jaemin sebagai penuntunnya{aigo.. Co cuwit}, entah apa yang dipikirkan jaemin dan mengapa dita menerimanya? Hanya jaemin dan dita serta TUHAN yang tau.

Bersambung

{kisahnya Dah Lengkap} Dita, Dia, Kamu (🔚) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang