Chapter 25 [END]

456 47 35
                                    

Tremorrrrr ga percaya akhirnya bisa nulis chapter terakhir😭 huhu well, happy reading!







Satu tahun kemudian





JUSTIN ALLARD ROUSSEAU RESMI MENIKAH


CEO THE ROUSSEAU CORP MENIKAH HARI INI


BERIKUT PROFIL SHAY MCCONNELL YANG TELAH RESMI DIPERSUNTING CEO KAYA RAYA


Dunia tengah digemparkan oleh pernikahan privat yang diadakan secara tiba-tiba oleh Justin Allard Rousseau, CEO karismatik asal Prancis yang cukup terkenal di kalangan para gadis. Berita itu seakan menjadi kabar buruk sekaligus mengharukan bagi sebagian orang. Karena Justin dikenal sangat menjaga privasi hidupnya semenjak resmi menggantikan Pierre. Pernikahan tersebut seakan menjadi tanda bahwa kehidupan pribadinya berjalan baik, meski para penggemar harus menelan kekecewaan atas idola mereka yang telah berlabuh pada pasangan hidupnya.

Berita, artikel serta berbagai informasi lainnya ditayangkan di mana-mana dan tentu mengejutkan banyak pihak. Jake yang memutuskan untuk rehat sejenak dari hingar-bingar Folie's Pigalle hanya bisa menyaksikan televisi dengan mata menyipit. Benny yang menjadi saksi gelap atas kehidupan pribadi Justin hanya bisa bertepuk tangan seraya menyesap segelas wine. Gaby, yang diam-diam mengenal pasangan hidup Justin ternganga dalam senyap. Gadis itu hanya bisa terpaku menatap layar ponsel, di tengah kesibukannya yang sedang memperjuangkan keadilan untuk ayahnya bersama Gilda.

Dan Liqiu Meifen tampak begitu marah.

Gadis berwajah oriental yang telah resmi menjadi mahasiswi di Prancis kini hanya mematung, menatap layar ponsel di tangannya dengan raut tak percaya. Suasana kafe Odette yang kerap kali dikunjunginya saat tengah hari seakan memburam untuk sementara waktu. Ramainya jalanan seakan tersepuh oleh amarah yang mengaburkan pandangannya. Tepat hari ini, Justin Allard Rousseau tengah melangsungkan pernikahannya bersama seseorang yang bahkan... enggan Liqiu ingat keberadaannya.

"Hei, kenapa? Kau menemukan sesuatu yang menarik untuk tugas kita?"

Sara, teman kampus Liqiu yang kerap kali menemaninya ke kafe Odette menatap gadis itu dengan bingung. Ia sempat menopang dagu, lalu kembali melahap sepotong kue pesanannya sebelum mengernyit ke arah Liqiu yang masih terpaku.

"Lili?"

Liqiu mendongak dengan napas tercekat. Sara yang melihat respons tersebut hanya bisa dibuat kebingungan. Raut wajah yang diperlihatkan Liqiu saat ini tampak sangat berbeda. Gadis berperangai manis yang kerap kali bertingkah menggemaskan seakan menunjukkan sisi yang tidak pernah dilihat Sara sebelumnya.

"Berhenti," desis Liqiu tiba-tiba dengan penuh penekanan. Rahangnya mengeras, membuat arteri lehernya menonjol keluar. "Mulai sekarang, berhenti memanggilku dengan sebutan itu."

"Kenapa?"

Liqiu terdiam.

"Kau baik-baik saja?"

Liqiu masih kesulitan beradaptasi dengan situasi di tengah luapan perasaan yang tak terbendung memenuhi dadanya. Butuh waktu baginya untuk berpikir serta menerima fakta yang baru saja ia telan secara utuh. Gadis itu seakan dihajar habis-habisan hingga babak belur. Titik paling menyakitkan yang tersimpan dengan apik dalam hatinya seakan dibuka kembali secara paksa.

Tiba-tiba, Liqiu membanting ponsel di tangannya ke atas meja, mengundang keributan yang cukup mengejutkan Sara dan pengunjung kafe lain. Tidak. Liqiu tidak bisa menerima ini. Seharusnya... momen yang selalu menjadi impiannya itu menjadi miliknya. Seharusnya, Justin bersamanya. Namun gadis itu tidak bisa melakukan apa pun. Tidak di saat pria itu memberi kenangan terburuk dalam hidupnya dengan mengusirnya secara tidak hormat.

SLUT 2 [COMPLETED]Where stories live. Discover now