Part 10

34 1 1
                                    

Pagi hari yang hangat,cahaya matahari perlahan menyentuh kulit putih (name). Ia terbangun mendengar suara kicauan burung burung pagi hari.ketika ia membuka mata,ia berada di kamar yang jauh berbeda dengan kamar yang tadi malam ia gunakan dengan Momiji.

(Name) kemudian bangun dari tidur cantiknya itu dan terkejut dengan apa yang terjadi padanya, semuanya seperti tidak terjadi apa².ia masih mengenakan pakaiannya yang kemarin malam. (Name) sedikit terkejut dengan semua ini.namun secara tiba², Makoto membuka pintu kamar (name) dan mendapati (name) sudah terbangun. Makoto tidak mengetahui apa yang terjadi antara momiji dan (name) tadi malam, tapi kini fikiran dan hatinya sangat kacau.

"Udah bangun? Momiji udah nunggu di deket kolam.kita mau mulai sarapan, jangan sampe telat" ucap Makoto dan langsung meninggalkan (name). (Name) dengan sigap membersihkan kasur bekas ia tidur. Ia sengaja berjalan melewati kamar tadi malam, pintunya terbuka. Dan Yap, semuanya sudah bersih, tidak ada apapun. (Name) sedikit lega, namun juga merasa malu karna melakukan 'hal' itu di rumah orang lain, terutama dirumah orang yang suka padanya.

Sesampainya dikolam, (name) dan momiji saling bertatapan dan bertukar kode. (Name) terlihat tidak baik, ia sangat panik karna permainan tadi malam.lain halnya dengan momiji, ia malah tersenyum melihat (name). Betapa gilanya dia

"Ayo (name), cepet abisin sarapannya. Sebentar lagi kita pulang" perintah momiji.(name) dengan cepat melahap semua sarapannya dalam sekejap, mereka semua yang ada di meja makan terkejut dengan cara (name) menghabiskan sarapannya, bahkan momiji pun terkejut.

"T-tapi jangan cepet cepet juga, nanti keselek bisa mati lho" ucap Makoto sambil tertawa lalu memberikan air untuk (name). Soal tadi malam, hanya (name) dan Makoto saja yang mengetahuinya.

"Terimakasih banyak atas hidangannya wahai sahabat ku" ucap momiji sembari membungkukkan badannya. Kemudian mereka berdua pamit kepada sang pemilik Rumah itu dan pergi meninggalkan mereka.

(Di Tengah Jalan Menuju Rumah)

"(Name), aku mau ngomong serius." ucap momiji dengan nada yang serius, (name) hanya menoleh ke arah momiji saja sambil mendengarkan apa yang momiji ucapkan. Momiji mengambil nafas panjang, dan menghembuskannya perlahan.

"Aku bakal pindah ke Kota M, buat ngelanjutin kuliah disana.sekalian nyari kerja dan pengalaman juga. Gapapa kan?" ucap momiji.

"Balik lagi ga?ngga ya?" tanya (name).

"Balik lagi dong, masa iya aku ninggalin kamu dan gak balik lagi. Kamu kira aku apaan?" tegas momiji sembari tertawa samar.

"Berapa lama?" tanya (name) lagi.

"Ah kalo itu aku gak tau, tapi pastinya lama. Lebih dari 10 tahun hahahaha" goda momiji.

(Name) hanya terdiam mendengar candaan Momiji.seketika suasana menjadi hening,hanya ada suara mesin mobil dan suara kendaraan yang lewat saja.

"Kalo aku udah dapet kerjaan, udah dapet uang yang banyak,udah punya rumah sendiri... Aku mau ngajak kamu buat tinggal bareng disana, bikin keluarga kecil. 2 anak laki-laki sama 1 anak perempuan.aku mau setiap hari, kamu yang pertama aku liat.dan setiap aku pulang kerja, kamu yang nyambut aku di rumah kecil kita" ujar momiji sambil tersenyum hangat. (Name) terkejut dengan semua yang momiji ucapkan, ia kira momiji hanya bercanda, namun setelah ia lihat senyum yang terukir di wajah momiji,ia percaya dengan apa yang di katakan oleh momiji.

Sejujurnya, (name) tidak rela jika harus berjauhan dengan momiji.terasa berat tapi harus ia jalani.

(2 Minggu kemudian)

Momiji sudah berangkat ke Kota M.mulai hari itu (name) menjalani kehidupan pahitnya sendirian tanpa momiji di samping nya. Awalnya memang terasa berat,namun akhirnya (name) bisa melewati itu semua. Mereka berdua selalu menghubungi satu sama lain, menanyakan kabar dan sebagainya.

𝘴𝘩𝘪𝘯𝘦 𝘭𝘪𝘬𝘦 𝘢 𝘥𝘪𝘢𝘮𝘰𝘯𝘥🌸  [Momiji x Reader]Where stories live. Discover now