hot secretary (bp) ¹

Mulai dari awal
                                    

Astaga, kebinalan Renjun semakin membuat Jaehyun menghukum vagina becek tersebut.

"Kenapa itil kamu? Mau saya giniin?"

PLAAK!

"AHH BOCOR PAAK MEMEK SAYA BOCOORR"

SYUURR

Pinggul Renjun terangkat, dan ia mengeluarkan squirt nya lagi. Tentu saja langsung di nikmati oleh Jaehyun, sepertinya ia menemukan minuman favorite nya.

"Memek lonte kamu kualitas super ya. Di tampar itilnya langsung bocor, kemeja saya basah gara-gara kamu. Kamu jangan keenakan dulu, belom saya jebolin kontol saya udah lemes, cuih"

Jaehyun berdiri dan meludahi vagina Renjun, sedangkan Renjun ia masi menikmati sisa-sisa squirt hanya karna tamparan Jaehyun tadi. Wajahnya memerah dengan lidah terulur keluar dan kedua tangan memilin nipple pink nya.

"Ahh pak kontolin saya paak, pepek pecun saya butuh kontol. Saya siap jadi lacur bapak." 

Tangan kanan Renjun melebarkan bibir vaginanya, sedangkan tangan kiri si cantik memilin sebelah nipple pink tersebut. Ia menatap Jaehyun yang sedang menatapnya, dapat Renjun lihat penis Jaehyun mungkin terasa sesak saat berada di dalam celana itu.

"Mau jadi lonte saya? Ada syaratnya, memek kamu harus siap jadi toilet saya. Kapan pun saya mau kencing, memek lonte kamu harus siap tampung kencing saya. Satu lagi, saat kamu masuk ke ruangan saya, kamu harus naked."

Renjun membelakan matanya, terkejut mendengar ucapan Jaehyun. Ia segera merapatkan pahanya bermaksud berhenti menggoda Jaehyun, namun di tahan dengan sebelah kaki Jaehyun.

Sehingga, kaki Jaehyun sekarang tepat berada di paha kanan Renjun, dan Renjun hanya bisa pasrah. Kembali memamerkan vagina berlendirnya.

"T-tapi, kalau ada orang gimana pak?" 

"I don't fucking care. Lihat memek kamu, semakin basah. Bayangin pepek pecun kamu saya kencingin atau lonte saya ini di lihat orang lain? Hahahaha"

Jaehyun tertawa sembari memperhatikan vagina Renjun yang semakin berkedut. Ah, sepertinya ia akan terus merendahkan Renjun.

"Ngghh, saya mau pak. Saya siap jadi toilet pribadi bapak, memek saya siap jadi penampung peju sama kencing bapak. Saya bakal jadi lonte pribadi bapak."

Tentu saja Renjun tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang datang untuknya. Dapat menikmati penis CEO ternama seperti Jaehyun.

Dengan kasar, Jaehyun menendang paha dalam Renjun. Ia menjambak rambut Renjun yang lumayan panjang, sehingga Renjun berdiri menghadap Jaehyun.

Jaehyun menempelkan bibirnya ke arah bibir Renjun, melumatnya dengan kasar, bahkan ia menggigit bibir bawah Renjun. Bertukar liur sampai liur mereka menetes ke leher Renjun.

PLAAK!

Satu tamparan, tepat mengenai nipple kanan Renjun. Dengan masi berciuman, ia menggesekan vagina beceknya ke arah lutut Jaehyun, membuat celana Jaehyun basah terkena lendir Renjun.

Jaehyun melepaskan ciumannya, membiarkan Renjun menggesakan vagina berlendir itu ke lutut nya. Untung saja, Jaehyun selalu membawa menyiapkan pakaian cadangan di ruangan miliknya.

Dengan kasar, ia menarik kedua nipple Renjun. Membuat Renjun mendesah menahan nikmat dari vagina maupun nipple nya.

"Mulai hari ini, kamu toilet saya sekaligus lonte saya. Ah iya, rambut kamu panjang juga, jangan pakai celana lagi jika masuk ke kantor. Akan saya belikan rok untuk kamu. Istri saya juga selalu memakai rok, tidak akan ada yang peduli. Mengerti?"

sexoualikósTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang