hah

27 2 1
                                    


William Afton?? Siapa tot.

Tapi namanya ga asing banget sama aku, kaya pernah denger tapi dimana. Dan dengernya bukan dari berita atau manapun, beneran dari mulut orang. Yaudah deh aku juga ga terlalu peduli.

"William Afton ngefans sama Ted Bundy kah" -Gregory

"Ngawur" -Clara

"Tapi keadaannya ngga lama, maksudku ya suasana tempat ini ga terbengkalai gitu"

"Dan tempat ini ga kotor kotor amat" -Clara

Dugaannya Clara cuman dibilang HM aja sama Gregory. Dasar devano Aldebaran. Trus dia keliling keliling dan aku nungguin aja Deket ventilasi, takut cuy kalo kenapa napa nanti tinggal kabur aja duluan.

Sekitar 20 menitan dia keliling tanpa arah dan aku juga udah agak bosen. "Lama amat dek nyari keluarnya" katakutrus deketin dia. "Aneh, harusnya disini ada jalan keluar" ungkap dia dengan sedikit panik. Kelihatan banget bohongnya, tapi entah kenapa keanya dia jujur deh. Sikap tubuhnya menandakan bahwa dia kebingungan, mana agak keringetan pula. Bau.

"Hadeh, gimana pendapatmu 'si paling tau arah pulang'?" -Clara

"Kita putar balik dulu" -Gregory

"Ok" -Clara

Aku pun yang ga sabaran langsung balik ke ventilasi hehe, soalnya rada rada gitu suasananya. Tapi kali ini aku yang di belakang, Gregory yang didepan. Akhirnya gentleman lagi.

Tapi aku masih penasaran...
Kenapa ada artikel tentang pak Wilem disana? Dan keadaannya juga tidak lama.

Tapi yaudah deh, ga penting juga palingan. Yang penting ada waktu sama cowok WOAKWOKAOWKAO

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Sialan. Kenapa bisa ada animatronic dibawah tanah, dan kenapa yang kali ini berbeda dengan yang lainnya?

"Bukannya band itu cuman ada 4 member? Kenapa yang ini mirip dengan mereka?" Tanyaku ke Chae yang kelihatannya juga kebingungan. "Entah, yang pasti dia ga jinak" jawabnya.

Kali ini kami dihadapkan dengan animatronic kelinci ungu, aku pernah melihatnya di koran ayahku dulu. Kalau tidak salah namanya adalah Bonnie.

Tetapi animatronic itu kan sudah dikabarkan menghilang atau rusak dan dijual dengan perusahaannya, kenapa bisa berkeliaran disini?

Tau kah kalian? Disini kami cuman tatap tatapan dan ga bergerak sama sekali. Kaya mau jatuh cinta aja tapi ngga. Kami disini cukup takut, mana keadaanku ini agak memprihatinkan untuk lari lagi. Dan kami juga bawa banyak barang.

Hadeh, lagi lagi ujian hidup.

Bonnie yang awalnya kebingungan pun mencoba untuk mendekati kami secara perlahan. Aku memberi Chae  isyarat untuk lari tetapi ia malah diem wae, aku yang udah bingung nambah bingung sama kelakuan mereka berdua. Karena kalo lari nanti gaada temen akhirnya aku ikutan diem.

Makhluk itu semakin lama semakin mendekat dan akhirnya mengangkatku untuk pergi dari sama bersama Chae, ya anggatnya ga normal. Kaya ngangkat beras gitu. Sebelum dia beranjak pergi barang bawaan kami jatuh dan berserakan. Hal itu cukup membuat suara yang sangat lantang. Semoga aja gaada yang Dateng ya, apalagi si buaya alias Monty. Serem banget soalnya lincah buat ngejer.

Akhirnya aku diturunin, dan aku ambil semua barang yg jatuh bersama Chae. Setelah dikumpulkan lagi, aku buka jaket yang tadinya dipakai dan meletakkan barang barang disana. Lalu mengikatnya seperti tas(?). Setelah itu aku melirik Chae yang sedikit kaku, untung dia cepat tanggap jadi dia coba ajak Bonnie bicara.

"K-kalau begitu ayo ke tempat tadi" ajak Chae

"Yoi..." Kataku

Kami pun pergi dengan ada rasa rasa awkward, soalnya kukira dia bakal pergi dan ternyata malah ngikutin 🫂🫂🫂

Siapa pun tolong kami....

Sesampai di tempat yang sudah ditentukan kami akhirnya istirahat, "Makasih ya... err... Bonnie? Soalnya udah nemenin kami sampai tujuan:)" kataku untuk mencair kan suasana yang sangat canggung.

"Kalian ga seharusnya disini" itulah kalimat yang pertama kali kami dengar dari robot kelinci ini, ternyata bener kata Chae. Dia jinak. Tapi iya juga, kita memang ga seharusnya disini kecuali idenya Chae ckckck.

Chae sang biang keladinya pun cuman bisa nyengir. Sialan juga.

"Tapi, syukurlah kalian bertemu denganku. Aku senang akhirnya ada yang menemukanku setelah sekian lama"

Ini mau jawab gimana.... Keknya dia mulai mau curhat. Mari kita dengerin aja teman teman.

Sesi cerita cerita pun kami lanjutkan bersama yang ditambah dengan adu nasib antara Arte dan Chae sambil menunggu tim kedua untuk hadir. Ketawa ketawa, ngopi, main tic tac toe, dsb kami lakukan agar tidak bosan sama sekali.

Tapi lama lama bosen juga anjing. Mereka kemana.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Bonnie? Apakah itu benar dirimu?"

Deja Vu | Oc X FnafWhere stories live. Discover now