6. Junho

41 9 0
                                    

.
.
.
2.9k words~
.
.
.

Happy reading ~
.
.
.

Siang hari itu, Minseo yang sedang bekerja menerima pesan dari Hyeop jika dirinya berencana membuatkan sesuatu untuk Junho dan beberapa staff yang juga akan mendampinginya esok hari. Jadi ia membutuhkan beberapa bahan bahan untuk membuat kue dan camilan lain.

"Bawakan bahan yang ku butuhkan itu kemari saat kau selesai bekerja nanti. Pastikan yang kau beli itu benar mengerti?"

"Ya Hyung, jangan khawatir. Tinggal sendiri membuatku mengerti banyak hal."

"Aku mengandalkanmu Kim Minseo"

"Baik, sampai nanti"

Hyeop mematikan sambungan teleponya. Kemudian ia mengacungkan jempol kepada Changuk yang menunggu jawaban dari Minseo. Kemudian Dongyun yang baru saja kembali dari balkon mendekati mereka.

"Aku memberitahu kakak perempuanku tentang rencana kita untuk Junho. Dia akan membantu kita, Kakak perempuanku akan mengirimkan food truck ke lokasi shooting atas nama Drippin dan Dreamin. Sekarang, tinggal kita yang menentukan foto apa yang ingin digunakan. Kakakku akan membantu membuat desain bannernya"

"Wah.. terima kasih banyak. Kalau begitu, aku akan mencarikan foto kita yang paling bagus" ucap Hyeop yang kemudian ditanggapi oleh Changuk.

"Kenapa repot repot? Gunakan saja foto keluarga kita saat ulang tahun Drippin."

"Kita melakukannya setiap tahun. Jadi kita pun perlu memilih foto mana yang paling baik untuk dipajang" timpal Hyeop lagi. Dongyun menghela nafas, ia memikirkan cara agar Hyeop dan Changuk tidak meributkan hal ini terlalu lama. Ia khawatir keduanya bertengkar lagi karena masalah sepele. Terlebih lagi, di dekat mereka ada putri Changuk yang sedang menonton televisi di ruang tengah.

"Aku menyarankan untuk menggunakan foto kita ketika Drippin masih sangat muda. Sekitar hari jadi yang pertama atau kedua. Kita harus membuat Junho menangis"

"Kalau begitu, kamu saja yang memilih fotonya. Dongyun punya selera yang bagus sejak dulu"

"Baiklah" Dongyun mengambil laptopnya, kemudian membuka beberapa file lama yang ia arsipkan di dalam satu folder bertuliskan "Drippin"

"Wah.. kamu mengumpulkan semua foto kita?"

"Ya.. aku sesekali melihatnya ketika merindukan masa lalu.."

"Rasanya seperti nostalgia.." tambah Changuk. Ia terdiam sejenak. ketiganya saling bertatapan, kemudian tertawa.

"Haruskah kita menonton video musik pertama kita?"

"Boleh."

"Aku yakin kamu pasti melupakan liriknya"

"Eyy,, tentu saja tidak, meskipun Drippin telah lama berpisah, aku tetap menyanyi sepanjang hidupku" bantah Hyeop. Kemudian Dongyun langsung memulai musik videonya. Changuk memanggil putrinya untuk mendekat dan membawanya dalam pangkuannya.

"Aku tahu ini!! Itu papa!!" Tunjuknya pada Changuk yang lebih muda di layar laptop Dongyun.

"Tidak hanya ada papa Haru loh, samchon juga ada disini!!" Ucap Hyeop menambahi.

"Aku tahu! Samchon dulu kurus ya?" Tanya anak itu tiba tiba, seluruhnya tertawa kecuali Hyeop yang berpura pura kesal pada putri Changuk.

"Ya, sekarang samchon sudah agak tua, Tapi samchon masih pandai bernyanyi loh.." jawab Hyeop.

Semua yang berada di sana terkekeh. Dongyun pun melanjutkan aktivitasnya memilih foto untuk dipajang di Food truck yang akan dikirimkan ke lokasi shooting Junho.

Road to You || Drippin ✓Where stories live. Discover now