Matahari telah terbenam,bergantian dengan sinar bulan,dan juga di temani dengan hiasan bintang yang bertabur di langit malam.
Lisa,gadis cantik yang memiliki bibir tebal itu,tengah duduk bersandar di kursi,yang berada di balkon kamarnya,di temani secangkir susu coklat hangat,yang di buat oleh sang Eomma
"Membosankan.Hidupku memang sangat membosankan"grutu Lisa meratapa kehidupannya
Terkadang Lisa berpikir,kenapa bukan Irene saja yang melahirkannya,mengapa harus Jennie?.Setiap malam,dirinya berdoa agar sang pencipta mangambilnya saja dari dunia ini,karena orang yabg membawanya kedunia,tidak pernah menganggap dirinya ada
Jika ada yang mengira kalau Lisa tidak menyayangi Jennie,maka itu salah,karna nyatanya Lisa sangat menyayangi dirinya.Meskipun Lisa juga sadar,bahwa kehadirannya paling di benci oleh Jennie.Lisa tidak tau,apa sebab dirinya di benci,tetapi dirinya berterima kasih,karna Jennie menghadirkannya.Meski begitu,seperti sebelumnya Lisa juga benci kenapa dia harus hadir di dunia.Terkesan tidak berpendirian atas pikirananya sendiri,tapi memang itu nyatanya.Lisa terkadang bersyukur di beri kehidupan,tapi Ia juga tidak bersyukur di beri kehidupan ini
"Instact but fragile"Lisa tertawa bersamaan dengan air yang sedikit keluar dari matanya ,tetapi dengan cepat dirinya menghapus secara kasar
"Hoh,pemecah rekor.Seorang Lalisa menangis setelah tiga tahun tidak pernah mengeluarkan air mata"
"Hah,Lalisa ayo nikmati malam ini.Enjoy the silence!"Lisa kembali tersenyum sambil menatap lurus pemandangan kota Seoul
🥀
"Eomma Soodam mau makan itu"tunjuk Soodam pada selai kacang.Keluarga Kim,saat ini tengah melakukan sarapan seperti biasanya
"Selai coklat atau tidak sama sekali"tegas Irene.Soodam mencabik bibirnya,tapi mau protes pun sudah tidak bisa,karna Eommanya sudah berbicara tegas
"Makan saja,nanti di sekolah Eonnie beli roti yang isi selai kacang"bisik Lisa.Soodam menahan senyumnya,saat mendengar sang Eonnie mengatakan hal tersebut
Irene yang melihat keduanya berbisik-bisikpun,mulai berucap"apa yang anak Eomma ini tengah berbisik-bisik?!"tanya Irene dengan wajah penasarannya
"Ini rahasia anak muda,orang tua tidak perlu tau"
"Oh,seperti itu,baiklah.Rosè,Jisoo,Jennie,besok ikut Eonnie ya"ajak Irene pada ke tiga saudarinya
"Kemana Eonnie"tanya Jennie,mewakili kedua saudarinya
"Ikut saja,nanti juga tau"
"Terus Soodam dan Lisa Eonnie tidak ikut?!"
"Ini urusan orang tua,anak-anak tidak perlu tau"Lisa dan Soodam hanya memutar bola matanya saja
"Iya,si paling orang tua"ujar Lisa dan Soodam sambil menekan perkataan mereka pada kalimat 'orang tua'.
Irene hanya menatap malas ke arah ke dua anaknya.Sedangkan Jisoo dan Rosè sudah terkekeh,dan Jennie,dia hanya tersenyum tipis
"Kami berangkat dulu ya Eomma,Aunty"ucap keduanya serempak.Keduanya mulai mencium satu persatu anggota keluarga.Jisoo terheran-heran,karna Lisa juga mencium dirinya dan Rosè.Dia akan menanyakan hal ini nanti pada Rosè
Soodam mencium Jennie,Lisa juga ingin melakukannya,tetapi dia ragu.Jennie yang melihat ke raguan Lisa akhirnya memutuskan untuk membuka suara
"Hm,aku ke kamar ku dulu,ada barang yang harus aku ambil,sebelum pergi"Jennie langsung berlalu dari sana,menuju ke kamarnya
YOU ARE READING
Runtuh
Fanfiction"Apa kau juga tidak menginginkan kehadiranku?"Lisa "Iya!"Jennie #jenlisa Shipmom
