menghukum seorang pelayan

477 94 2
                                    

Begitu Zhongli melangkah masuk ke dalam kantin, seketika ekspresi semua orang terkejut melihatnya.

"Bagaimana mungkin...".

"Kamu tidak dihukum tuan Duke?".

Zhongli yang ditanya menjadi bingung. Namun hanya sesaat dan dia langsung menjawab.

"Dihukum? Apakah saya melakukan kesalahan?". Zhongli menjawab dengan tenang.

Salah satu anak berambut pirang maju dan menghadap Zhongli. "Kamu memprovokasi tim Kof yang jelas bangsawan dan bawahan Gereja Cahaya, bukankah sudah jelas bahwa kamu bersalah?".

"tidak ada bangsawan yang akan membiarkan kesalahan seperti itu".

Kini ekspresi anak berambut pirang tersebut menjadi lembut. " Aku belum pernah melihat bangsawan sepertimu, tolong perkenalkan siapa dirimu".

"Saya Zhongli". Zhongli menjawab dengan ringan.

Semua anak terlihat memandangi Zhongli. Sedangkan Zhongli hanya berkedip ringan dan berusaha tampil biasa.

" Zhongli ya.... Kalau begitu perkenalan nama saya William kamu bisa memanggilku Will".

"Oke Will".

Ketika menatap Zhongli, Will pikir dia mungkin bisa mengambil kesempatan ini untuk bersikap baik demi menyenangkan Tua. Duke. Melihat sikap Zhongli barusan Will yakin Zhongli pasti dihargai sedemikian rupa sehingga lolos dari hukuman Duke.

"Ngomong-ngomong kenapa aksen bicara mu sangat buruk? Rasanya seperti saya mendengar seorang rakyat jelata yang berbicara. Ah atau jangan-jangan kamu memang seorang rakyat rendahan?". Ucap pria disamping Will.

Will hanya terdiam dan melihat situasi dia tidak berkomentar karna ingin melihat seperti apa reaksi Zhongli.

Zhongli langsung menjawab dengan santai. " Maaf kalau aksen bicara saya agak buruk, ini karna saya berasal dari kalangan bawah".

Semua anak seketika berseru dengan tidak percaya.

"Astaga kita kedatangan rakyat rendahan baru!".

"Bagaimana bisa rakyat jelata muncul lagi di sekolah ini".

"Sudah kuduga bahwa latar belakang nya sungguh menyedihkan".

Will yang melihat Zhongli bingung karna respon anak lainnya tersenyum dan mendekati nya perlahan. "Menurutku Zhongli sangat unik, jika kalian keberatan sebaiknya temui Duke atau wali Zhongli, atau kalian ingin berurusan dengan knight?".

Semua anak yang hadir langsung terdiam lalu mulai kembali normal. Zhongli yang merasa terbantu langsung menyunggingkan senyum kearah Will.

" Terima kasih Will, kamu sangat membantu".

"Tidak masalah, sekarang ayo masuk ke kantin". Will menarik tangan Zhongli dan membawanya duduk di kursi.

Zhongli yang duduk di kursi kini terlihat nyaman hingga tiba-tiba dia seperti merasakan firasat buruk. Barusan dia seperti mendengar jeritan Hillie dari luar jendela.  Segera Zhongli melihat ke sekeliling mencari sumber suara tersebut.

Sekitar dua puluh knight terlihat membentuk lingkaran sedang memojokan Hillie. Disana Hillie sedang berlutut sambil menangis tatkala Nyonya Victoria menghukum nya.

Saat ini Hillie hanya bisa menundukan kepala dan menangis.

Zhongli yang melihat itu mencoba meninggalkan kantin dan berusaha membela Hillie namun ditahan Will. Bagaimana pun Hillie tidak bersalah dia jelas korban namun karna para Knight tidak bisa menyentuh Zhongli mereka malah menghukum pelayan nya sebagai ganti nya.

Nyonya Victoria jelas tertekan karna harus menghukum Hillie namun desakan knight terus menyuruhnya agar menghukum lebih berat.

Tak lama terdengar suara keras seorang knight yang menggunakan Akasa.

"Disini Kami sebagai Knight of favonius akan menghukum seorang pelayan yang dengan berani menghina otoritas gereja cahaya. Saya yakin semua orang yang ada disini sudah tau tentang konflik antara  pelayan dan Kof yang jelas sedang menjalankan patroli".

Nyonya Victoria terus mencambuk Hillie dengan cambuk berduri di lehernya. Zhongli bisa melihat tanda merah dan darah di leher Hillie. Dan Hillie terus menangis hingga terisak setiap kali dia menjerit keras cambukan itu akan mengenai nya dengan keras.

Nyonya Victoria kemudian berpindah mencambuk tubuhnya hingga semua tubuh Hillie kini penuh dengan tanda merah dan luka cambukan.

Para Knight itu jelas sengaja melakukan eksekusi publik. Sengaja menempatkan Hillie dan menghukum nya tepat dihadapan semua orang. Tepat ketika hukuman akan selesai terlihat seorang pria bersurai coklat yang tak lain bernas Elchingen muncul dihadapan Hillie.

Elchingen membawa tingkat di tangan nya. " saya harap anda bisa belajar dari kesalahan". Elchingen terlihat menyeringai dan menatap sinis kearah Hillie. "Kamu seharusnya mematuhi kami yang jelas bangsawan disini, jika kamu tidak patuh saya bisa mengantungmu semalaman. Sekarang lihat wajahku dan bangun".

Nyonya Victoria jelas mengernyit dan tertekan tepat ketika Elchingen hampir memukul Hillie dengan tongkat lalu sebuah suara mengintrupsi mereka.

" Siapa yang menyuruhmu menghukum seorang pelayan disini Elchingen?".

"Tu-tuan Diluc!". Elchingen terlihat terkejut melihat Diluc yang muncul dihadapan nya.

"Elchingen.... Saya rasa anda tidak memiliki hak untuk memanggil nama saya secara langsung".

My Pet is a GodWhere stories live. Discover now