Prolog

16 0 0
                                    

Institut Teknologi Bandung, atau yang biasa dikenal dengan ITB. Sebuah perguruan tinggi yang diidamkan semua pelajar di Indonesia. Tahun 2020, setahun setelah peristiwa Fahrel dan Fadilla, tahun dimana Azhar dan Kia sudah berkuliah. Kini Kia sudah berkuliah semester 6 di sekolah bisnis ITB. Sedangkan kakaknya masih lah berada di bawah tingkat di jurusan Teknik Kimia ITB. Walaupun berbeda prodi, mereka beryukur masih satu kampus.

Fajar, seorang mahasiswa sekolah bisnis ITB, sedang duduk galau di kantin fakultas dekat taman air mancur kampus. Ia terlihat sangat murung menatapi air mancur di depannya itu. Tak lama, Kia, teman satu jurusannya itu dating dan duduk di depannya.

"Hai, Fajar. Kok murung?" tanya Kia

Kini Kia sudah menjadi sosok yang lebih dewasa.

"Hem...," ia menghela napas, "Pengen punya pacar."

"Hahaha.... Gak usah ngarep, lah. Jalanin aja kehidupan jomblo mu."

"Ya kan kamu gak mentingin pacaran. Kalo aku butuh pacar di hidupku. Aku iri sama temen-temen lain."

"Dih. Emang apa pentingnya punya pacar?" tanya Kia menguji.

"Banyak lah. Bisa.... Ummm... hehe," Fajar terkujur bingung.

"Kan," sindir Kia.

"Yah setidaknya aku gak kayak mereka," Fajar menunjuk ke arah Fadilla yang mengantarkan Fahrel ke sebuah mobil hitam.

Setelah peristiwa iblis Tom, Fahrel dan Fadilla menjadi sahabat karib kembali. Fahrel selalu menjenguk Fadilla di kampus pada hari Minggu.

"Jangan gitu. Mereka adik-adik kelas aku. Mereka katanya emang sahabatan dari SMA. Justru kamu harusnya kayak mereka. Cari sahabat yang bisa nganterin kamu ke arah yang positif."

"Kan kamu sahabat aku," goda Fajar.

"Makasih," ujar Kia genit.

Mereka pun berbincang seraya memakan pesanan mereka hingga petang hari. Kuliah mereka memang telah usai. Kia pun kemudian berpamitan, meinggalkan Fajar di kantin.

***

Starry NightWhere stories live. Discover now